•Pov Thea
Jarum jam di tanganku menunjuk angka sebelas. Astaga, hari ini aku ada kuliah jam dua sore nanti!
Kenapa aku lupa? Ini malah pergi nonton film sama Kak Dewa!
Aku menoleh pada cowok yang duduk di sampingku. Kak Dewa lagi asyik nonton film romantis yang sedang diputar. Sesekali ia mengulum lolipop yang dipegangnya.
Aku tersenyum gemas lihatnya. Kak Dewa, sikapnya bikin aku heran dan kesal dari kemarin. Apalagi pas dia menciumku tadi.
Huh! Kak Dewa memang hobi nyosor!
Bahkan dia menciumku tak melihat tempat dulu.
Dasar mesum!
Aku sempat marah dan kesal padanya tadi, pas dia mengakui aku sebagai pacarnya di depan para cewek-cewek kecentilan itu.
Dalam hati aku senang. Namun, aku juga kesal setiap kali mendengar nama Allen disebut.
Ya, meski Kak Dewa sudah putus sama dia tetap aja aku kesal!
Aku harap, Kak Dewa bisa segera move on dari si Alien itu!
Kalau perlu, biar aku yang bikin Kak Dewa benar-benar melupakannya. Aku nggak mau bayang-bayang masa lalu Kak Dewa masih menghantui hubungan yang baru dimulai ini.
Ups!
Mata Kak Dewa melirik padaku. Segera aku pasang senyum manis untuknya. Dia mengangguk lalu mencabut lolipop dari mulutnya dan mendekat padaku.
"Yang ...," desahnya seraya memberiku tatapan yang aneh.
Aku menatap heran padanya, dan Kak Dewa malah tersenyum-senyum nggak jelas.
Dasar aneh!
Aku cuma geleng-geleng dan fokus menatap ke depan. Filmnya sudah mau selesai. Habis ini aku harus segera pulang, karena harus pergi ke kampus.
"Ehem!"
Apaan sih?
Aku menoleh ke arah cowok di sebelahku. Kak Dewa sedang menatapku sambil senyum-senyum. Sumpah ini cowok aneh banget!
Entah apa mau Kak Dewa, aku nggak paham bahasa isyarat begitu!
Aku hanya membalas dengan tatapan heran. Hingga kemudian Kak Dewa mendekat padaku dan mau menciumku.
Ih, dasar mesum!
Jelas aku langsung mendorongnya agar menjauh. Apaan sih Kak Dewa. Suka banget nyosor sembarangan gitu!
Ini 'kan di gedung bioskop! Kalau ada yang lihat gimana?
Aku yang kesal segera memalingkan wajah ke depan dan fokus nonton film saja. Namun, saat aku melirik, kulihat Kak Dewa masih menatapku dengan mimik yang sama. Kayak anak kecil yang lagi minta jajan sama mamanya.
Aku tahu, Kak Dewa lagi pingin ciuman sama aku. Tapi masa iya aku ikutin mau dia yang konyol itu?
Bodo amat deh!
Aku cuekin aja. Nanti juga Kak Dewa diem!
"Yang ..."
Aku memejamkan mata mendengar rengekan Kak Dewa. Ini cowok bener-bener deh! Bikin aku gemes aja!
Segera aku menoleh padanya dan bersiap untuk marah. Namun, dengan cepat Kak Dewa malah membungkam mulutku dengan bibirnya.
Jelas aku kaget.
Mataku memutar melihat situasi. Ruangan ini memang gelap, tapi aku yakin pasti orang di sekitar kami bisa melihatnya.
Kak Dewa bener-bener gila!
KAMU SEDANG MEMBACA
EXTRA ORDINARY LOVE [End]✔️
RomansaExtra Ordinary Love Menurut Thea, cinta itu seperti ombak, jika dikejar ia akan menjauh. Dan saat tak dihiraukan dia justru akan mengejar. Seperti dia yang mati-matian perjuangin cinta pertamanya pada cowok Jakarta bernama Dewa. Meski berkali-kali d...