Chapter 14 : Yoo Jisuk

1.5K 225 11
                                    

Keesokan harinya (Name) yang telah siap dengan seragam juga perlengkapan sekolahnya pun langsung melakukan teleportasi ke suatu gang yang pernah dirinya datangi dan gang tersebut berada dekat dengan sekolahnya Jiwoo.

Zzzt!

(Name) muncul di gang tersebut dan lantas gadis itu segera keluar dari dalam sana dan kemudian melangkahkan kaki masuk ke dalam sekolah.

Menuju ruang kepala sekolah (Name) yang sudah tiba di tujuannya pun lantas mengetuk pintu dan setelah diizinkan masuk ia pun berbincang sebentar dengan sang kepala sekolah yang kemudian menyuruhnya untuk mengikuti seorang guru yang dikenali olehnya adalah si wali kelas yang sering muncul di manhwanya tetapi (Name) tak tahu namanya atau tepatnya tak pernah di jelaskan.

"Tunggu sebentar disini ya." Ucap Bapak Guru pada (Name) setelah mereka tiba di kelas.

"Baik."

Pak Guru pun masuk ke dalam kelas lebih dulu dan melihat Jiwoo yang tertidur di atas meja belajarnya.

'Aaah, kasihan dia. Dia pasti trauma setelah berkelahi dengan anak-anak itu.'

'Dasar anak-anak brengsek' Batin Pak Guru yang kesal kala teringat dengan anak-anak telah mengganggu Jiwoo.

'Kubiarkan saja dia tertidur sebentar.'

Pak Guru pun menatap anak-anak muridnya yang lain. "Nah anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru." Ujarnya yang di sahuti beberapa murid dengan antusias.

"Wah benarkah?"

"Dari mana?"

"Sudah punya pacar atau belum?"

"Laki-laki atau pria Pak?"

Mendengar pertanyaan terakhir sontak saja membuat Pak Guru mendatarkan wajahnya bahkan seisi kelas juga memandang datar si siswa yang baru saja bertanya seperti itu.

Pak Guru menghela nafas kasar sebelum meminta (Name) yang diluar untuk segera masuk ke dalam kelas.

(Name) pun masuk ke dalam kelas dengan ekspresi datarnya yang mengintimidasi siapapun, bahkan kedua iris beda warna miliknya turut menatap dengan tajam seolah memberikan peringatan bagi siapapun untuk tak mendekatinya.

Pak Guru yang melihat perbedaan ekspresi (Name) saat dengannya sebelum masuk kelas pun dibuat heran, pasalnya gadis itu terlihat sangat ramah dan ceria saat bersamanya tadi. Tetapi setelah berada disini (Name) begitu berubah seolah-olah dia memiliki kepribadian ganda.

Faktanya Pak Guru, (Name) memang begitu saat masih di kehidupannya sebagai Yoon [Name]. Dia memang selalu memasang topeng dingin yang memberikan batasan terhadap orang lain agar tak mendekatinya,[Name] tak suka bergaul atau tepatnya dia tipe yang akan berubah menjadi introvert saat diluar rumah atau pun saat bersama dengan orang yang tak di sukainya [Name] akan menjadi sosok yang begitu dingin.

Selain itu... Mungkin karena dia ingin melindungi hatinya yang rapuh, masa lalunya telah menjadikan sosok dirinya yang sekarang.

Meski kemungkinan topeng tersebut akan mulai hancur dengan dirinya yang berada di tempat ini sekarang.

"Ekhem, baiklah (Name). Perkenalkan dirimu pada yang lain."

"Park (Name), panggil saja (Name)." Ucapnya mengenalkan diri dengan sangat singkat, padat nan jelas, membuat suasana kelas pun menjadi hening seketika. Tak ada lagi yang bersuara semenjak (Name) masuk ke dalam kelas, mungkin terintimidasi akan Aura yang di pancarkan oleh gadis itu belum lagi saat netra heterocromia tersebut memandang mereka dengan dinginnya.

Pak Guru meneguk ludah, entah mengapa dia turut merasakan tekanan yang tak biasa sekarang dari diri murid barunya.

Ada yang tak biasa dari gadis ini begitulah isi pikiran semua orang di dalam kelas (kecuali Jiwoo yang masih tidur) apa lagi saat mereka melihat pipi kanan (Name) yang terdapat plester yang menutupi luka gadis itu akibat latihannya kemarin.

Eleceed x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang