Melihat Veramund yang tertawa dengan keras lantas membuat wajah (Name) semakin memerah bahkan seolah ada asap yang keluar dari kepalanya.
Memang ucapannya adalah kebohongan─tepatnya bukan juga kebohongan sih, sebab di kehidupan lalu dia memang pernah berpacaran dengan seseorang.
Walau berakhir dengan... Lelaki itu meninggalkannya.
"He-hentikan!" Ucap (Name) melotot garang dengan ekspresi yang terlihat menggemaskan, jadilah tidak sesuai dan tampak tak terlihat galak membuat Veramund semakin tertawa karena melihat sikap si gadis yang tampaknya begitu salah tingkah atas ucapannya sendiri.
(Name) pun mengerucutkan bibir seraya menoleh ke arah lain dengan tangan yang bersedekap dada, tanda bahwa ia merajuk pada pria tua tersebut yang lantas segera menghentikan tawanya.
"Baiklah, baiklah, kakek minta maaf. Jadi jangan marah seperti itu ya?"
"Hmph!"
Veramund pun terkekeh pelan, ingin sekali rasanya sekarang mengangkut gadis itu dan membawanya pulang bersamanya agar tak ada orang lain yang bisa melihat keimutan si gadis ketika dia merajuk atau pun bertingkah kekanak-kanakan seperti sekarang.
"Jadi, siapa lelaki itu?" Tanya Veramund tiba-tiba yang lantas membuat (Name) seketika tersentak dan wajahnya pun kembali memerah.
Menoleh gugup pada Veramund yang memandangnya penasaran.
"K-kenapa tiba-tiba bertanya?"
Veramund menyeringai. "Hoo... Tidak ingin menjawab? Mungkinkah lelaki itu... Salah satu dari temanmu yang kulihat tadi?" Ucapnya mencoba menebak-nebak.
"Apa dia yang tinggi itu? Atau─
"Dia sudah tidak ada kakek." Sela (Name) sambil tersenyum kecil dengan sorot mata sedih, tak lagi berniat untuk melanjutkan kebohongannya.
"Apa... Maksudnya?" Veramund tampak terkesiap mendengarnya, entah dia yang salah dengar ataukah memang orang yang (Name) maksud... Telah tiada.
"Dia sudah pergi kakek, namun bagiku dia masih hidup. Hidup di dalam hatiku," Jelas (Name) sambil menunduk, menatap tautan tangannya di atas paha. "Dan sepertinya aku masih belum bisa melupakannya."
Menyadari suasana yang mendadak sedih Veramund pun segera mengajukan pertanyaan lain untuk mengalihkan pembicaraan, karena tahu si gadis dengan netra heterocromia tersebut tak ingin membahasnya lebih jauh lagi.
Sedangkan dilain ruangan yang masih agak berdekatan dengan ruangan (Name) dan Veramund, tampaklah dua orang lelaki berada di dalam sana untuk mendengarkan─tepatnya menguping pembicaraan kedua orang yang kini telah begitu asik dalam pembicaraan mereka hingga tak sadar bahwa ada orang lain yang sedang mendengarkan.
Salah satunya terlihat menyeringai tipis dengan kedua tangan yang masuk ke dalam saku celananya, sedangkan yang satunya lagi hanya diam dengan tatapan yang sulit untuk dijelaskan.
'Bukan tidak bisa tapi... Dia 'belum' bisa melupakannya.'
'Belum bisa melupakannya, ya?'
😼😼😼
Shinhwa
Tampaklah Yoo Jiyoung dan Goo Inhyuk yang sedang membicarakan sesuatu dengan Jiwoo, Jisuk beserta Subin dan Wooin yang masih berada disana.
"Jadi... Siapa mereka?" Tanya Jiyoung yang duduk di kursi kerjanya dengan Inhyuk berdiri dihadapannya yang terbatas meja panjang di tengah-tengah mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eleceed x Reader
Viễn tưởng⚠️Ooc, reverse harem, kissing, fights, blood, obsession, mature. Dll. ⚠️MC bukan FL yang 'baik', sedikit dominan dan suka melakukan 'skinship'. Harap minggir jika tidak suka FL yang seperti ini. Memuat tema 'dark' berkedok romance, bijaklah dalam me...