Chapter 08 : Awakened

1.7K 242 0
                                    

Seorang gadis kecil tampak berdiri di sebuah taman dengan sebuket bunga buatannya sendiri tengah dia genggam dengan erat.

Wajahnya tampak berseri dengan senyuman manis yang tak pernah pudar dari bibir kecilnya yang berwarna seperti buah peach.

"Nona terlihat senang sekali ya?" Ujar seorang wanita muda dengan kacamata dihidungnya, tersenyum tipis kala melihat majikan mudanya tampak begitu ceria hari ini.

Gadis kecil itu lantas mengangguk dengan semangat. "Um! Aku senang sekali, karena hari ini eomma dan aku akan bermain bersama disini." Balasnya dengan senyuman yang tak luntur sedari tadi.

Wanita muda yang merupakan pengasuh gadis itupun terkekeh, melihat betapa antusiasnya sang nona hari ini karena dapat menghabiskan waktu bersama dengan ibunya.

'Saya harap nona bisa terus tersenyum seperti sekarang.'

Namun... Kecerian itu segera dihancurkan tatkala sebuah kabar datang kepada sang pengasuh gadis kecil tersebut.

Sebuah pesan singkat yang datang dari sang ibunda gadis kecil yang membuat wanita muda itupun seketika mematung ditempat.

Nyonya

[Aku tidak bisa datang hari ini]
[Bawa saja dia pulang]

Mendapati pesan buruk seperti itu membuat sang pengasuh pun meneguk ludah dengan kasar, melirik pada nona mudanya yang masih tersenyum dengan lebarnya seraya sesekali menatap ke arah pintu masuk taman. Sorot matanya tampak begitu menantikan kedatangan sang ibu yang akan bermain bersamanya hari ini, seperti yang pernah ibunya janjikan kepadanya.

"Gayeon eonnie, eomma kapan datang ya?" Tanya si kecil sambil menoleh kepada pengasuhnya tersebut yang tampak menegang di tempatnya tatkala pertanyaan itu ia lontarkan.

Terkekeh gugup ia pun menjawab. "M-mungkin sebentar lagi nona, Nyonya bilang beliau sedang terjebak macet saat ini. J-jadi beliau akan datang sedikit terlambat." Gayeon berucap sambil mengalihkan tatapannya ke arah lain dengan senyuman manis agar terlihat senatural mungkin di depan nona mudanya itu.

"Begitukah?" Si kecil menatap dengan kepala yang sedikit dimiringkan, tampak begitu manis dengan pipi chubby yang sering kali membuat Gayeon merasa gemas.

Gayeon mengangguk. "Benar nona." Katanya kembali melanjutkan kebohongannya, sebab untuk sekarang dia belum bisa menemukan alasan yang tepat untuk mengatakan bahwa ibu dari nonanya ini nyatanya tak bisa datang dan menepati janji mereka.

Sang gadis kecil pun terdiam sejenak sebelum kemudian dia menunduk, menatap kedua kakinya yang terbalut oleh sepatu putih─pemberian ayahnya.

Sruk! Buket bunga di tangannya dia lemparkan begitu saja ke tanah hingga membuat Gayeon di samping sontak melototkan matanya terkejut.

"N-nona─"

"Aku benci kebohongan, eonnie jelas tahu itu kan?"

Deg!

_o0o_

Usai penjelasan Kaiden mengenai awakened kini Jiwoo dan Kaiden tengah saling memakan makanan masing-masing sedangkan (Name) tengah berada di toilet yang ada di rumah Jiwoo.

Disisi (Name)

"Tidak ku sangka ternyata aku transmigrasi ke dalam komik." Gumamnya yang kini sedang duduk santai di atas toilet duduk yang telah tertutup, 'urusan'nya sudah selesai jadilah sekarang dia ingin memikirkan tentang kejadian yang menimpanya hari ini.

Eleceed x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang