Mau Move On

7.4K 1.7K 389
                                    

💥 Baca Part ini dulu di KK yaa💥

💥 Baca Part ini dulu di KK yaa💥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa harus baca di KK?

Kenapa harus baca di KK?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Part ini agak panjang yaaa. Makasi buat kalian yang gak pernah males vote dan komen. Itu bikin inak semangat nulis saat keadaan sulit begini huhuhu ....

❤️‍🩹

Aku berjalan menuju pintu keluar dengan dagu tegak. Ya meski hati babak belur, harus kelihatan strong dong.

Aku melihat Kak Sambada berdiri di teras dengan ponsel tertempel di telinganya.

Cih! Padahal dia tadi nggak berdaya, tapi demi dua sendok gula sekarang dia bisa nelpon berdiri. Hebat banget emang efek kebucinan.

Jadi keluarga mereka sudah mau bertemu dan aku dengan begonya malah main rumah-rumahan di sini dan buatin sup tahu?

Sialan emang!

"Iya, Vi. Aku minta maaf. Nggak, Bundaku emang selalu bersemangat. Kita akan bahas ini nanti ...."

Mareka mau ketemuan? Hasyuu!

" Bunda nelepon kamu? Bukan, tentu aja aku nggak akan ngelakuin itu. Iya, Vi. Aku baik-baik aja. Qahi mungkin terlalu khawatir. Iya, aku makan dengan baik, jangan khawatir."

Jangan kahwatir tahi kucing! Yang suapin dan minumin dia obat siapa? Yang peluk sama kerokin siapa? Aku! Akuuuuu!

Dadaku mengetat dengan hebat. Nguping itu emang kerjaanya nyiksa diri. Pantas aja nggak baik.

Aku berjalan melewati Kak Sambada. Mengabaikan panggilannya. Aku emang cinta sama dia, tapi aku menolak jadi cewek bego dan diolok-olok perasaanku.

Nggak peduli seberapa banyak air mataku nanti, atau sesakit apa hatiku akan kutelan semuanya sendiri, yang penting aku nggak kayak pengemis di depan dia.

Lagian aku tahu nggak bakal pernah menang melawan Tante Permata dan Om Kusuma. Kak Sambada sayang kedua orang tuanya melebihi sayang sama dirinya sendiri. Karena itu dia selalu diperlakukan semena-mena. Dan dia bodohnya mau aja. Aku nggak mau ikut bodoh kayak dia.

Has To Be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang