Tak searah

5.6K 1.2K 156
                                    

 Yang Kangen Kak Dirant dan penisirin adegan di kantor Chyara yang spill Bang Aryah kemarin, hayooook ke KK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang Kangen Kak Dirant dan penisirin adegan di kantor Chyara yang spill Bang Aryah kemarin, hayooook ke KK











*****

Pernah nggak kamu kayak ditampol depan muka. Nah, aku berasa gitu sekarang. Ditampol depan muka sampai bikin aku nggak bisa ngomong.

"Kenapa, Athira!"

Aku berjengkit. Benar-benar kaget dengar Kak Sambada kayak ngebentak gitu.

Lidahku mendadak kelu. Tatapan Kak Sambada lebih keliatan kayak orang ketakutan dari pada marah besar.

"Kenapa kamu hanya diam, Athira?!"

Aku menelan ludah. Kak Sambada kalo udah manggil pakaian namaku gini, rasanya kayak ancaman.

"I-itu aku ...."

"Kamu kenapa?!" tuntutnya tak sabaran.

"Kak Bada ngapain periksa ponselku?!"

"Apa?"

"Ponselku."

"Jadi aku tidak boleh membuka ponsel istriku sendiri?" Kak Sambada mengambil ponselnya. Dan melempar ke tempat tidur. "Sementara kamu bebas membuka apapun milikku?"

Aku hampir gagal fokus. Anda nggak liat wajah serius Kak Sambada aku pasti mikir yang iya-iya soal buka-bukaan itu.

"Bu-bukan itu maksudku-"

"Lalu apa? Jelaskan! Jelaskan kenapa kami pergi padahal aku sudah melarangmu!"

Aku tidak tahu harus menjawab apa. Pertanyaan Kak Sambada cuma ngingetin aku kenangan buruk di rumah sakit. Aku kayak dihukum langsung. Dan sekarang hukumannya tambah parah.

"Kamu ke sana untuk bertemu Qahi?"

Pertanyaan Kak Sambada kedengaran kayak tuduhan, tapi itulah kenyataanya.

Meski begitu, aku berusaha buat ngebantah. "Bu-bukan ...."

"Jadi saling menangisi dan berpegangan tangan aja nggak cukup buat kalian?"

"Hah?" Otakku ngeblank. Aku nggak tahu kenapa Kak Sambada jadi sepanas ini. Kemarahannya kayak berlebihan buat aku.

"Qahi sudah mengirim beberapa pesan menanyakan kenapa kamu belum menghubunginya. Dan tadi dia juga menelepon. Mengatakan apa perasaanmu sudah baik-baik saja dengan penuh perhatian. Jadi sekarang kalian berhubungan lagi?"

"A-apa?" Itu nggak kedengeran kayak pertanyaan, tapi tuduhan. Dan apa maksud Kak Sambada pakai kata 'berhubungan lagi'. Aku nggak paham sama sekali.

"Sesulit itukah kamu menjauhi Qahi sampai mencari alasan untuk bertemu dengannya?"

"Aku nggak nyari alasan."

"Lalu apa namanya?" sentak Kak Sambada. "Apa laranganku tadi pagi kurang jelas? Aku bilang jangan ke rumah sakit, tapi kamu malah melanggarnya dan sekarang berbohong!"

Has To Be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang