5.

113 3 0
                                    

Nasywa melihat pantulan dirinya di cermin, gamis berwarna cactus berbahan mazen lengkap dengan khimar yang sepanjang betisnya menjadi outfitnya hari ini.

Dengan langkah pasti ia berjalan keluar kamar lalu menyusuri satu persatu anak tangga.

"Dek, kamu mau ke Kampus?" seru Yusya melihat Nasywa turun dari tangga.

Nasywa mengangguk.

"Kunci mobilmu disitu." Yusya menunjuk meja samping tangga dengan dagunya.

"Pakai saja dulu."

Kening Yusya mengerut"Terus kamu ke kampus naik apa?"

"Aku diantar sama pak Udin," jawab Nasya sambil mengambil susu kotaknya yang ada di kulkas dapur. Pak udin adalah supir Latifa.

"Aku nanti dijemput sama orang kantor."

Nasywa menghentikan langkahnya lalu menatap yusya.

"kau pakai saja mobilmu," lanjut Yusya.

"Serius? dijemput pake apa? jam berapa?" cerocos Nasywa.

"Pake mobil, mungkin jam 10-an?"

"Terus pulangnya? dianter juga?"

"Sepertinya akan disediakan mobil juga supirnya tapi aku juga tidak tahu pasti," setelah mengatakan itu Yusya berjalan menuju meja dekat tangga, mengambil kunci mobil Nasywa lalu berjalan menghampiri Naswya.

"Ini! Pakai saja." Yusya menyodorkan kunci mobilnya pada Naswya.

Nasywa mengambil kunci mobil yang diberikan Yusya"Baiklah."

"Biasanya selesai kampus jam berapa?"

"Tergantung dosennya, Aku sudah tidak punya kelas, hanya tinggal menyelesaikan skripsi terus wisudah, ada apa?"

"Traktirnya kapan?"

Nasywa menepuk dahinya, bagaimana ia bisa melupakan janjinya kemarin? Seharusnya mereka makan kemarin, namun karena Davin rusuh mau ikut jadi mereka menunda makan bersama.

"Kakak hari ini pulang jam berapa?"

Yusya terlihat sedang berpikir"Mungkin setelah sholat Ashar?"

Nasywa mengangguk"Nanti hubungi aku, aku akan mentraktirmu."

"Bagaimana denganku?" Davin bertanya tepat setelah ia keluar kamar.

Nasywa melirik om-nya lalu berucap"Tentu saja, kau juga."

"Aku pergi, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam," jawab Yusya sementara Davin masih termenung.

"Tumben dia mengiyakannya dengan mudah?" Davin meragukan sikap Nasywa. Selama ini mereka seperti tom and jerry yang delalu bertengkar namun dengan kedatangan Yusya, Nasywa menjadi sedikit jinak.

#
#
#

Setelah memarkirkan mobilnya Nasywa berjalan di koridor fakultas ekonomi menuju ke ruang kegiatan belajar 3 untuk memenuhi janjinya dengan pak Kevin, dosen pembimbing 1.

"Awa," panggil Nia dengan setengah berlari menghampiri Nasywa.

Nasya menghentikan langkahnya"Ada apa??"

"Sudah kuduga, kau tidak membaca grup jurusan?" tanya Nia sembari mengatur nafasnya yang tidak beraturan akibat berlari.

Nasywa menggeleng"Aku tidak memegang hp sejak di rumah tadi."

"Pak Kevin sakit, jadi dia tidak ke kampus hari ini."

"Subhanallah, terus gimana?"

"Ya gimana? bimbingan hari ini batal!"

Leave It To AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang