Mobil sedan berwarna merah memasuki parkiran bawah tanah di kediaman Andi Suriah, tidak lama Yusuf turun dari mobil diikuti dengan dua anak laki-laki lainnya yang bernama Ibrahim dan Umar, terakhir yang keluar dari mobil adalah Dzakira.
Mereka berempat berjalan keluar dari area parkir lalu masuk ke dalam rumah.
"Belum pulang Wa?" tanya Dzakira setelah masuk ke rumah mendapati Nasywa sedang bermain bersama Aisyah.
"Belum, pung Suriah belum datang."
"Tumben sekali, biasanya sebelum magrib sudah pulang."
"Mungkin ada rapat."
"Hey Boys, bagaimana sekolah kalian hari ini?" Tanya Nasywa pada Yusuf, Ibrahim dan Umar.
Jika kalian tidak tahu, Ibrahim adalah anak Dzakira dan Vian sementara Umar adalah anak Yashika dan Raefal. Yusuf dan Ibrahim itu seumuran sementara Umar 2 tahun lebih muda dibandingkan mereka.
"Seperti biasa, tidak ada.yang spesial." Jawab Ibrahim membuat Nasywa tersenyum gemas.
Pintu rumah kembali terbuka menampilkan sosok Karina yang datang dengan terburu-buru.
"Wa. ganti pakaianmu," desak Karina memberikan sebuah tote bag yang berisi pakaian.
"Kenapa?"
"Cepet. Kita tidak punya banyak waktu." ujar Karina lantas mendorong Nasywa masuk ke kamar Yusuf untuk berganti pakaian.
"Ada apa, pung," tanya Dzakira penasaran.
"Pung Suriah mengundang Hazen untuk makan malam."
"Hazen?"
"Pria yang akan dijodohkan dengan Nasywa."
"HAH?!" Dzakira setengah memekik.
Karina meletakan jari telunjuk di bibir Dzakira"Rahasiakan dari Nasywa!"
Tidak lama Suriah muncul dari balik pintu bersama Hazen, Karina segera meninggalkan Dzakira untuk menghampiri mereka.
"Ayo masuk, nak."
"Iye, pung," jawab Hazen sungkan.
Melihat itu Dzakira segera mengetikan sesuatu di ponselnya.
"Breaking News, segera ke rumah pung Suriah." Pesan itu lalu dikirmkan ke grup persepupuan.
Sementara dikamar Yusuf dan Aisyah menunggu Nasywa keluar dari kamar mandi.
"Kenapa kalian menunggu disini?"
"Ammah, apakah diluar adalah pacarmu?"
"Apa maksudmu?"
"Ada seorang pria diluar, kata pung Karina itu adalah calon suamimu?" Yusuf berucap lagi dengan nada seperti tidak rela memikirkan kalau Ammahnya akan menikah.
Nasywa membuang nafas berat, pantas saja ia disuruh berganti pakaian, rupanya Karina merencanakan sesuatu.
"Denger ya, pertama pacaran itu haram, berdosa. Kedua, ammah tidak punya calon suami."
Nasywa berjalan keluar kamar diikuti Yusuf dan Aisyah.
Dzakira menghampiri Nasywa yang berdiri di depan pintu kamar"Boleh juga kamu."
Dzakira kemudian mengarahkan kamera ponselnya pada Hazen, memfoto pria itu diam-diam"Tampan seperti ini kenapa kau tidak suka?"
"Memangnya standar suami harus tampan?"
"Memangnya tidak?"
Nasywa menggeleng"Akhlak dan agama yang utama."
"Memangnya kamu mau sama yang jelek?"
![](https://img.wattpad.com/cover/357011920-288-k712220.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Leave It To Allah
SpiritualTentang Nasywa yang mencintai Yusya-kakak sepupunya-sendiri selama hampir sepuluh tahun, Cinta yang berusaha keras ia sembunyikan rapat-rapat, sebuah cinta yang hanya diketahui oleh ia dan Allah. Cinta yang juga tidak memudar bahkan setelah Yusya me...