.
.
.
Netra merahnya menatap datar makhluk dibawahnya yang saling menyerang. Senyum kecilnya terbit ketika teringat jika sekarang adalah saatnya dia membawa miliknya kembali lagi.
Kepakan sayap hitamnya mengencang, angin besar datang dengan perlahan. Ia mengadah tangan kanannya, bola hitam muncul, lalu langsung melemparnya kebawah sana.
Bola itu mendarat disertai dengan ledakan besar yang menewaskan beberapa dari mereka. Raja dari klan vampire itu mengadah, menatap terkejut demon diatas sana.
"Sialan. " desisnya, kemudian berbalik. Memasuki portal miliknya. Karena ia tahu kalau ini bukan puncaknya, sebelum itu terjadi dia tidak boleh mati konyol lebih dulu di tangan demon itu.
Dravent Heeseung menyeringai, tidak ada yang menyadari jika Raja vampire itu kabur. Kecuali dirinya. Netra merahnya mengendar, para fairy juga vampire dibawahnya menghentikan perlawanan mereka karena ledakan tadi. Mereka menatap Heeseung yang masih setia diatas langit dengan sayap hitamnya yang mengepak.
"Percuma kalian saling membunuh untuk saat ini, karena dia hanya milikku seorang. "
Mereka terdiam dengan berbagai perasaan. Benar, lagipula ini baru awal, aneh rasanya mati terlebih dahulu hanya karena hal konyol. Tidak akan ada yang menang melawan demon itu. Terlebih, dia adalah pasangan dari Heeseung, demon kejam itu.
"Tapi aku tidak akan menyia-nyiakan hal ini. Ada yang menyukai pertumpahan darah seperti ini walau baru kecil. " Heeseung beralih menatap hutan yang di guyur hujan deras. Suaranya terdengar sangat jelas walau tergabung dengan suara angin.
Tepat dari dalam hutan, sosok putih melesat cepat ke tengah-tengah tempat dimana ledakan tadi terjadi. Jubah putihnya di penuhi bercak darah, tudung jubahnya ia langsung turunkan.
Sebagian dari para klan vampire membungkukan tubuh mereka, namun lebih banyak menegakkan tubuh mereka. Menatap sosok itu sinis.
"Aku tidak menyangka kau akan menyuruhku untuk mengurus makhluk rendahan seperti mereka. "
Heeseung terkekeh diatas sana, "Setidaknya kau tidak hanya berdiam diri mengurus hewan laut itu disana, "
Bibirnya menyeringai, menatap mereka yang membungkukkan tubuhnya kepadanya. "Untuk apa kalian menghormatiku? Pemimpin kalian sudah berbeda sekarang. "
Para vampire disana sedikit bergetar takut ketika suara dingin itu keluar, seolah menusuk mereka melawati badai hujan disana. Beberapa detik tidak ada yang bersuara, hingga wanita fairy itu terbang mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil And His Angel [✔]
Fantasiaᴡᴀʀɴ! ʜᴇᴇᴊᴀᴋᴇ || ʙxʙ || ꜰᴀɴᴛᴀꜱʏ ➡ ⠂ʜɪᴅᴜᴘᴋᴜ ʏᴀɴɢ ʟɪᴍᴀ ʙᴇʟᴀꜱ ᴛᴀʜᴜɴ ʙᴇʀɪꜱɪ ᴋᴇᴅᴀᴍᴀɪᴀɴ ᴅᴀɴ ᴋᴇᴛᴇɴᴀɴɢᴀɴ, ᴛᴇʀᴇɴɢɢᴜᴛ ꜱᴜᴅᴀʜ ᴏʟᴇʜ ᴍᴏɴꜱᴛᴇʀ ᴀɴᴇʜ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴᴊᴇᴍᴘᴜᴛᴋᴜ ᴅᴀɴ ᴍᴇɴɢᴀᴛᴀᴋᴀɴ, ᴊɪᴋᴀ ᴀᴋᴜ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴍɪʟɪᴋɴʏᴀ. ᴛᴇʀʟᴇʙɪʜ, ꜱᴇᴍᴀᴋɪɴ ʙᴇʀᴛᴀᴍʙᴀʜ ᴅᴇᴛɪᴋ, ᴛᴀᴋᴅɪʀ-ᴛᴀᴋᴅɪʀ ᴀɴᴇʜ ᴍᴜʟᴀ...