The Devil And His Angel [✔]

Chapter XXIV : Revealed

♡♥♡
.

.

.

Halaman pertama terbuka, cahaya berwarna ungu keluar, kata-kata yang tadinya tidak tersusun kini membentuk sebuah kalimat.

...

Welcome

...

"Keren. " ujarnya takjub, bagaimana ketika kata-kata itu bergerak dan menyatu.

Lalu tangannya kembali bergerak membalik halaman selanjutnya, bagian itu hingga halaman ketiga berisikan sejarah tentang dunia ini terbentuk. Namun, Jaeyun memilih untuk melewatinya karena merasa bosan.

Dia membaca tanpa minat tentang makhluk yang tinggal didunia ini, seperti vampire, werewolf, wizard, dan lainnya. Juga makhluk yang tinggal dilaut lepas, yaitu siren.

"Tunggu, jika dipikir-pikir aku tidak pernah melihat lautan disini? "

Benar, selama tinggal disini dia tidak pernah melihat laut. Hanya sungai ataupun danau. Terlebih, Jaeyun juga tidak pernah melihat hewan seperti pegasus, Hydra ataupun Drake. Layaknya yang ada dibuku ini. Tempat ini terlalu sepi menurutnya, seperti hewan-hewan itu menghilang entah kemana. Yang ia lihat pertama kali juga hanya cerberus nya.

Dan lagi, kerajaan Heeseung tidak memiliki penduduk atau rakyat. Tetapi banyak pedesaan yang ia lihat di dalam hutan yang tertutup pepohonan rindang. Seperti tidak memiliki penghuni, namun terasa aneh. Rumah-rumah desa itu ada banyak, namun tidak ada satupun penduduk disini.

Saat tangannya sibuk mengganti-ganti halaman, dia terhenti ketika membaca satu kalimat yang membuatnya terdiam.

...

Demon

...

Tulisan itu menghilang, kemudian berganti dengan susunak kalimat panjang. Jaeyun membacanya dengan teliti. Mulai darimana terbentuknya demon, hingga.. Makhluk itu mempunyai dua sisi?

...

Demons have two different sides, whether their anger is only fleeting or can still be controlled. He will act naturally, but if his anger reaches the limit, the demon's body will be controlled by his demon soul.

...

Tulisan itu kembali menghilang, Jaeyun sejenak terdiam. Heeseung mempunyai dua jiwa di,dalam tubuhnya, yang biasa saja sudah mengerikan. Bagaimana jika jiwa iblis itu keluar? Ia menggelengkan kepalanya.