.
.
.
Sudah tiga hari semenjak kepergian Jaeyun, saat itu juga Jungwon dan Sunoo selalu dirundung dengan perasaan bersalah. Mereka merasakan hal itu, karena mereka tidak bisa menghalau wanita itu mengeluarkan Jaeyun dari sini.
Saat itu, Jungwon juga Sunoo tahu jika pria bernetra biru itu berlari menghindari sosok hitam yang mengejarnya, namun mereka berdua dikurung didalam sebuah ruangan kosong yang dihalang dengan kekuatan dari wanita itu. Bahkan, Sunoo sebagai fairy juga tidak bisa menghilangkan kekuatan yang menghalangi pintu ruangan.
Jungwon juga melihat, jika Heeseung terlihat sangat santai seolah tidak mempedulikan tahanannya yang telah dikeluarkan secara paksa oleh wanita yang pria itu rawat. Jungwon beberapa kali ingin bertanya mengapa Jaeyun tidak pernah dibawa kembali kesini, namun selalu urung ketika netra merah itu menatapnya begitu tajam.Alhasil, ia hanya bisa bertanya sebagian kepada mate nya. Jay, pria yang menjabat sebagai kepercayaan dari demon itu.
"Sampai kapan kita membiarkan dia diluar sana sendiri? "
Netra hijaunya menatap sendu hutan belantara yang terbentang didepannya. Disampingnya, pria bersurai hitam dan mata tajam itu menatap Jungwon yang sedari tadi terus mengucapkan hal-hal yang bersangkutan dengan pria manis bernetra biru itu.
Jay mengusak surai coklat itu lembut, "Kita tunggu saja perintah dari Tuan Heeseung, kau jangan terus memikirkannya. "
"Tapi dia temanku. "
"Aku tahu, dan sudah pernah memperingatkanmu bukan? "
Jungwon menoleh menatapnya, ia tersenyum kecil sebelum melanjutkan. "Jangan terlalu terbawa perasaan dengan pria itu, dia bisa hilang dan pergi kapan saja. "
Wajahnya kembali sendu, "Maafkan aku, " ujarnya lalu menunduk. Namun Jay meraih kedua pipi itu, mengecupnya sekilas. Dan menatap netra hijau itu lekat, "Bukan salahmu, perasaan seperti itu memang tiba-tiba datang. Dan jangan menundukkan kepalamu didepanku. "
"Tapi aku disampingmu, bukan didepanmu. " ia langsung terkekeh melihat wajah Jay yang mendatar, mengecup bibir itu sekilas. "Aku bercanda, "
Lalu, mereka kembali berdiam menatap kedepan. Hingga Jungwon mendongak keatas, menatap langit yang masih gelap.
"Jay, "
"Hm? "
Ia menoleh ke pria itu, "Kenapa langit selalu gelap akhir-akhir ini? "
Dia diam, ikut menatap langit yang memang gelap. Langit cerah itu bagai ditutupi kabut hitam yang sangat tebal, menghalangi cahaya matahari yang menyorot dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil And His Angel [✔]
Fantasiᴡᴀʀɴ! ʜᴇᴇᴊᴀᴋᴇ || ʙxʙ || ꜰᴀɴᴛᴀꜱʏ ➡ ⠂ʜɪᴅᴜᴘᴋᴜ ʏᴀɴɢ ʟɪᴍᴀ ʙᴇʟᴀꜱ ᴛᴀʜᴜɴ ʙᴇʀɪꜱɪ ᴋᴇᴅᴀᴍᴀɪᴀɴ ᴅᴀɴ ᴋᴇᴛᴇɴᴀɴɢᴀɴ, ᴛᴇʀᴇɴɢɢᴜᴛ ꜱᴜᴅᴀʜ ᴏʟᴇʜ ᴍᴏɴꜱᴛᴇʀ ᴀɴᴇʜ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴᴊᴇᴍᴘᴜᴛᴋᴜ ᴅᴀɴ ᴍᴇɴɢᴀᴛᴀᴋᴀɴ, ᴊɪᴋᴀ ᴀᴋᴜ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴍɪʟɪᴋɴʏᴀ. ᴛᴇʀʟᴇʙɪʜ, ꜱᴇᴍᴀᴋɪɴ ʙᴇʀᴛᴀᴍʙᴀʜ ᴅᴇᴛɪᴋ, ᴛᴀᴋᴅɪʀ-ᴛᴀᴋᴅɪʀ ᴀɴᴇʜ ᴍᴜʟᴀ...