"selamat pagi sayangnya papi" seru papi Biu ketika melihat anak manisnya menuruni tangga.
"pagi papi, semua" balas Biu dengan lesu dan langsung duduk di kursi yang sudah biasa ia duduki ketika sarapan bersama.
Situasi di meja makan sedikit agak suram, baik keluarga Biu maupun Bible dan Tong yang ikut sarapan, tidak ada yang berani membahas alasan kenapa Biu memakai kacamata hitam dan masker. Karna sebelum Biu turun dari tangga semua orang telah diberitahu kejadian tadi pagi di kamar Biu.
Biu segera duduk di kursi yang biasa ia duduki ketika sarapan. Sarapan kesukaan Biu sudah di letakkan di piringnya.
Suasana semakin menegangkan ketika Biu akan menyuapkan makanan ke mulutnya, ia hampir saja lupa kalau ia masih memakai masker. Kini semua tatapan mengarah ke pada Biu, menunggu apa yang akan ia lakukan.
"mami, aku langsung berangkat kuliah aja ya" ujar Biu meletakkan sendok yang sudah ia genggam dan akan beranjak dari kursinya.
"ehh ngak ngakk, kamu harus makan sayang, gppa ya maskernya di turunin bentar, nanti kalau ada yang ketawa, biar mami cubit sampai berdarah"
"iya sayang, Biu sarapan ya, nanti pingsan di kampus ngak ada yang nolong gimana,"
"ihhh papi bercanda terus, iya ini Biu makan"
Ketika Biu akan menurunkan maskernya, ada seseorang yang datang dan malah membuat harinya semakin suram"
"Holaa selamat pagi mamii, papii, kak Alessa, Abang Tong, Biuu, dan sayangku Biblee. Abang Dillbert sama abang Yesa mana? ngak ikut sarapan"
"haduhh malah dateng ni kunti" desis kak Alessa dengan lirih.
Tidak ada yang membalas sapaan orang itu, sampai ahirnya orang tersebut duduk seenaknya di meja makan.
"bentar, Biu kenapa pakai masker dan kacamata? sampai mukanya ketutupan kayak gitu, Biu mau maling pagi-pagi begini"
Brakkk "mulutmu ya anjing, pagi-pagi uda bikin kacau aja lu" bentak kak Alessa sambil memukul meja makan.
"ihh Us kan cuma tanya, aneh banget deh kak Aless, jadi Biu kenapa pakai itu?"
"Diem dah lu, bacot amat, polusi suara tau" kesal Abang Tong
"sudah-sudah, anak-anak ingat peraturan di maja makan?"
(Di meja makan di larang mengumpat, aturan ini sebenarnya sudah diketahui oleh anak-anak, namun entah mengapa, mereka tiba-tiba saling mengumpat karna hadirnya Us)
"iyaa pii, maaf" ujar serentak kak Aless dan Abang Tong sambil menundukkan wajah, tanda penyesalan mereka.
"Us kenapa pagi-pagi kesini? mau nyari Bible?"
"iya mami, tadi Us telfon Bible tapi ngak diangkat-angkat sama Bible, jadi ke sini deh"
"Papi, Mami, Biu berangkat dulu yaa, takut telat, nanti aja sarapan di kampus"
Biu beranjak dari tempat duduknya sambil melihat piring yang sudah berisi makanan favoritnya. Sebenarnya Biu sangat lapar karena seluruh tenaganya habis ia gunakan untuk menangis, namun selera makannya langsung hilang ketika melihat hama, yang semakin membuat harinya suram.
'memang pasangan yang cocok, satu pembuat onar, satunya hama ngak tau diri' seru Biu iu dalam hatinya.
"aku antar ya Biubiu, aku juga mau ketemu ketua Bem dulu sebelum kelas, makasi Mami sarapannya" Bible segera beranjak dari kursinya dan menuju ke arah Biu.
"ihh Bible aku kesini kan buat ajak kamu berangkat ke kampus bareng, kamu kok malah mau nganterin Biu sihh" sela Us ketika Bible menuju ke arah Biu
"gue berangkat sendiri. Mami, Papi kakak-kakak Biu berangkat dulu, bye-bye"
Biu segera mencium pipi mami, papi serta kak Aless sebelum Mami mencegatnya.
Biu segera berjalan cepat kearah mobilnya, Bible juga tergesa-gesa untuk mengejar Biu, sedangkan Us juga mencoba untuk menyamai langkahnya dengan Bible.
"Bib Bible tungguin Us, ihhh Bible" teriak Us dengan kesal.
Sayangnya secepat apapun Bible mencoba untuk mengejar Biu, Biu sudah lebih dulu pergi dengan mobil warna birunya.
"haaahh maaf Biu" sesal Bible dengan perasaan bersalahnya.
"Bible ayo berangkat, naik mobilmu yaa, mobilku masih di bengkel, ayo sayang" ujar Us sambil bergelayut manja di lengan Bible
"iya sayang" balas Bible dengan lesu.
Bible beranjak dari rumah Biu menuju rumahnya, mengambil mobil dan mengendarainya menuju ke kampus bersama kekasihnya.
---------- sementara itu di ruang makan
"Papii Biu gimana, dia belum sarapan, mami yakin Biu pasti lapar setelah menangis tadi, kalau dia pingsan gimana? dia kan punya maag, trus gimana caranya dia makan, sedang tadi saja Biu enggan melepaskan maskernya"
Mami Biu mondar-mandir sambil mengigit ujung kuku jarinya, dia sangat khawatir dengan Biu.
"Mami, mami tenang dulu yaa, Biu pasti baik-baik saja, ada Bible, dia pasti menjaga Biu" ujar papi Biu sambil merengkuh pundak istrinya dan membawanya kembali ke tempat duduknya.
"Mami jangan khawatir berlebihan, Bible akan jaga Biu kok, nanti kalau Biu lecet, biar ku rujak tu si Bible, Mami lanjutin sarapannya aja yaa. Alessa berangkat dulu ke kantor"
"nah betul tu kata Aless, nanti Tong bantuin ngerujak Bible kalau dia bikin ulah lagi sama Biu, Tong juga sudah sarapannya, mau berangkat juga ke kantor, takut telat, byee byee, Mami, Papi, makasih sarapannya"
"iya sayang-sayangnya Mami, hati-hati yaa, jangan ngebut-ngebut, jangan lupa makan siang"
"Siap Mami" ujar mereka berdua serentak
Kedua orang itu segera beranjak dari meja makan dan berlalu untuk pergi ke kantor mereka masing-masing. Sementara itu Mami dan Papi melanjutkan sarapannya.
Papi Biu sebenarnya juga harus segera berangkat ke kantor, namun ia masih mengkhawatirkan istrinya, toh dia pemilik perusahannya jadi ya suka-suka dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love-Hate
FantasyKisah tentang Build yang hobi mengumpat dan Bible yang hobi membuat Build mengumpat. Sudah terbiasa berdua, tapi ada yang menjadi ketiga. Salah satunya mencoba menolak rasa. Salah satunya mendamba rasa. Tapi bisakah mereka bersama? Nulis ini karna...