Rencana

217 28 3
                                    

Setelah pembicaraan perihal pertunangan di kantor, malamnya bunda menyuruh Bible menghubungi Us untuk mengajak makan malam keluarga besok malam. Karna kedekatan yang erat tak lupa keluarga Biu pun diajak untuk makan malam tersebut.

-Malam, ketika acara makan malam itu diadakan...

"Saya selaku kepala keluarga Chiragh sangat berterima kasih karna kehadiran anda-anda sekalian. Semoga kalian menikmati hidangan yang tadi sudah di sajikan. Kita tiga keluarga yang sudah akrab sejak dulu, dan dua diantara anak kita juga sedang menjalin hubungan. Karna kami rasa hubungan mereka juga sudah cukup lama, kami memutuskan agar Bible dan Us untuk bertunangan. Kami berharap keluarga Us dapat menerima keputusan kami" jelas Ayah.

"Wah wah wahh mendadak ya Vilas, dan juga seharusnya kan ini hanya dibicarakan oleh dua keluarga yang bersangkutan saja" sindir Ihatra sambil melihat keluarga Basil.

"Ah itu, kami memang sengaja mengajak keluarga Basil. Lagipula toh sebelum ada keluarga Gamya, keluarga Chiragh dan keluarga Basil sudah lebih dulu akrab. Kami menganggap keluarga Basil seperti keluarga sendiri, jadi jelas kami akan melibatkan keluarga Basil untuk membicarakan acara pertunangan ini" jelas Ayah

"Tidak perlu terusik dengan keluarga kami Ihatra, anggap saja kami menumpang makan di sini" seru Dax, papi Biu.

"Sudah-sudah, bagaimana Ihatra? Curtina dan Us? kalian setuju dengan pertunangan ini?" tanya ayah.

"Ah yaa aku si setuju toh memang kan Us dan Bible saling mencintai. Oh iya karna Us ini adalah anak yang berharga untuk kami, aku meminta agar acara pertunangan nya dibuat mewah"  jawab Ihatra.

"Yang berharga hanya Us?" cicit Abang Tong.

Sejenak beberapa orang yang hadir juga menanyakan hal itu di benak mereka. Barcode sendiri yang mendengar cicitan abang Tong hanya bisa terdiam.

"Iya aku juga setuju, benar kata mas Ihatra, Us sangat berharga untuk kami, yaa kami ingin acara yang setimpal lah dengan berharganya anak kami" sahut Curtina

"Iya kalau aku jelas setuju dong Ayah Vilas, udah lama aku menantikan ini, hubungan kita juga uda lama banget, jadi harus segera di adakan pertunangan nya, nanti keburu aku di ambil orang loh" semangat Us.

Mendengar pernyataan Us dan keluarganya, Bible, kakak serta abang-abang keluarga Basil dan Chiragh bergidik ngeri, tinggi sekali tingkat kepedean keluarga Gamya. Biu sendiri hanya terdiam mendengar percakapan tersebut. Hatinya sedikit tercubit setelah mendengar rencana acara pertunangan itu.

"Ah iya, kami si dari keluarga Chiragh sebenarnya ingin pertunangan ini diadakan secara privat saja, tapi karna keinginan keluarga Gamya yang ingin mengadakan acara secara mewah yaa apa boleh buat. Kita buat acara pertunangan ini mewah" ujar Bunda.

"Untuk acaranya sendiri kalau bisa si Minggu depan ya kan lebih cepat lebih baik" sewot mama Us.

"Iya Curtina, aku juga berfikir begitu" balas bunda.

"Jangan lupakan juga cincin pertunangan untuk Us harus berlian" lanjut Curtina.

"Iyaa Curtina, besok silakan saja Us dan Bible ke toko Perflisia, silakan pilih cincin berlian apapun, dan berapapun biar nanti tagihannya Bible yang bayar" balas bunda.

"Nah bagus, oh iya acaranya diadakan di gedung BuildBasil aja. Itu kan salah satu gedung paling besar di kota ini. Bisa kan Dax? Itung-itung lo nyumbang di acara pertunangan nya Us sama Bible" seru Ihatra, papa Us.

"Hhmmm, tanggal berapa, biar gue hubungin penanggung jawab gedungnya"

"Minggu depan hari Kamis tanggal 12 Maret aja, gimana?" balas Ihatra Us.

Love-Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang