Hukuman

481 32 3
                                    

Kreeek.....

Pintu kamar Biu terbuka, Bible melangkah kan kakinya ke dalam kamar Biu. Ia menyunggingkan senyumnya melihat posisi tidur Biu yang seperti bintang laut.

Bible berjalan ke arah ranjang Biu, sambil melepaskan dasinya. Dia membenarkan posisi tidur Biu. Kedua tangan Biu di ikat menggunakan dasi miliknya.

Setelah mengikat tangan Biu, Bible bergegas membuka lemari Biu, setelah cukup lama meneliti, ahirnya ia menemukan dua syal yang panjang milik Biu. Kembali ke ranjang Biu, Bible ahirnya mengikat kaki-kaki Biu menggunakan syal itu, kaki kiri Biu ia ikat dan kaitkan dengan pinggiran ranjang sebelah kiri, begitupun kaki yang kanan.

Kedua tangan Biu terikat di atas sedangkan kaki Biu mengangkang lebar. Posisi Biu seperti huruf Y terbalik. Ia melakukan itu dengan hati-hati agar Biu tidak terbangun dari tidurnya.

Bible beranjak di samping Biu, mendekatkan wajahnya ke arah leher Biu.

Fuuuusss, Bible meniup leher Biu

"Emmmhh" lenguh Biu

Bible tersenyum mendengar lenguhan itu, saat Bible akan beranjak untuk mengambil gunting tiba-tiba....

"Ble-Bai Baiben" ujar Biu mengigau.

Bible mendekat kembali ke arah Biu, mengelus pipi Biu. "Iya sayang aku disini, kamu tahu aku di sini ya? Cup, sayangnya Baiben kangen ya? Cup, cup. Tunggu bentar ya, aku ambil gunting dulu biar Biubiu ngak gerah," lirih Bible sambil menciumi wajah Biu.

Biu bergegas mengambil gunting yang ada di meja kamar Biu, kemudian kembali ke sebelah Biu. Bible menjumput baju milik Biu di bagian bawah, kemudian mulai menggunting baju itu. Saat gunting itu mulai menuju ke arah dada Biu, tiba-tiba Biu membuka matanya.

"Ehmm Baiben? Lo ngapain, arhhhgg Anjing kenapa gue di ikat kek gini" marah Biu begitu menyadari tangan dan kakinya terikat. Ia berusaha untuk melepaskan ikatannya.

"Shutttt, Sayangnya Baiben tenang ya, ini karna Biubiu nakal jadi harus dihukum" jawab Bible dengan tenang.

"Nakal apaan?!! Gue ngak ngelakuin apapun ya!!"

"Coba di inget-inget sebelum tidur Biu ngapain?!"

Hufftttt Biu menghembuskan nafasnya berat, mencoba tenang. Ia paham Bible yang mode ngak waras ini ngak bisa dihadapin dengan balik marah-marah. Mencoba berfikir cepat Biu ahirnya mengetahui alasan kemarahan Bible.

"Biu tadi keluar makan di restoran, trus ketemu sama kak Job. Baiben marah aku ketemu kak Job?" ujar Biu tenang sambil menatap Bible.

"..................." tidak ada balasan dari Bible. Ia hanya menatap Biu intens.

Melihat itu Biu mencoba mengarahkan tangannya yang terikat ke wajah Bible. Belum sempat tangan Biu menyentuh wajah Bible. Bible lebih dulu mencekram tangan Biu yang terikat, sambil ia arahkan ke atas lagi.

"Awwww" pekik Biu kesakitan.

"Ya Baiben marah! Kenapa Biu nemuin si bajingan itu!! Dia sudah sakitin Biu! Kenapa Biu masih mau nemuin dia!!!!" marah Bible.

"Arhhg Baiben sakit, dengerin penjelasan aku dulu yaa." tatap Biu intens sambil menunjukkan puppy eyes nya.

Melihat wajah Biu, ahirnya Bible melepaskan cengkeraman. Biu langsung saja menjelaskan semuanya. Menjelaskan ketidaksengajaan Biu bertemu dengan Job serta obrolan yang mereka berdua bicarakan. Tak lupa ia juga menjelaskan ke Bible perihal job yang memintanya untuk memastikan perasaan nya ke Bible.

Mendengar hal itu Bible hanya memicingkan matanya, sedikit tidak percaya ucapan Biu.

"Bible belum tahu kalau aku uda putus sama kak Job??" ujar Biu tiba-tiba.

Love-Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang