Kampus

384 39 0
                                    

Biu telah tiba di kampusnya, ia segera berlari menuju ruang kelasnya karna kelasnya akan segera di dimulai. Ketika Biu sudah duduk di kursi yang biasa ia tempati, sahabatnya juga baru saja tiba dan langsung duduk di kursi sebelah Biu.

"Heh babi, lu siapaaa, ni tempat duduk punya bestai gue tau, pergi lu cari tempat duduk lain sana!"

"Berisik deh Po, bisa diem nggak? Ini gue Biu"

"Biu? Biu bestai gue kan? Nggak gue nggak percaya, ya kalo lu Biu, ngapain lu pakai kacamata sama masker sampai nutupin muka lu?"

"iya Apooo gue Biu, nggak percayaan amat sih, bestai bestai elu yang tai"

"yee gitu aja marah-marah, eh lu ngapainn pakai kacamata hitam sama masker? muke lu codet atau gimana?"

"diem deh po ngak usah berisik, mood gue lagi jelek banget ini"

"oke gue bakal diem kalau lo ceritain alasan lo pakai kostum kyk gitu"

"kostum palelu sompral, oke gue jelasin, tapii lo gak boleh motong sedikitpun cerita gue, oke? Dan setelah itu lo ngak usah tanya-tanya lagi, oke?"

"iya iya buruan jelasin, mumpung dosennya belum dateng"

"Jadi gini Po  . . . . . .
(Mengalirkan cerita kejadian yang tadi pagi Biu alamin, mulai dari kelakuan Bible sampai kelakuan pacar Bible yaitu Us)

"Wahhh emang Ajing si Bible, di otaknya ada apasi sampai punya ide kek gitu, ulet bulu juga ngapain pagi-pagi ke rumah lu? terus muka lu sekarang gimana keadaannya? uda mulai ilang tu spidolnya?

"Huaaaa nggak bisa ilangg Apooo, ini muka ku uda merah dan sakit karena dari pagi tadi ku gosok-gosok teruss. Nggak tau tu si hamaa, malah nambah suram hari gue aja" seru Biu dengan sedikit histeris dan menggoyang-goyangkan lengan kekar milik Apo.

"Aaaa Apooo pengen nangis lagi, beteee, kesel banget, liat-liat air matanya mau keluar lagii Apoo" lanjut Biu bercerita sambil menunjuk kacamata hitam dan menengadahkan kepalanya.

"Ututu cup cup, gemess banget sii lu Biuuu, uda-uda nggak usah nangis lagi yaa, nanti mata lu bengkak, terus sesak, lu kan pakai masker, nanti setelah kelas selesai kita cari obat ya di apotik, gue anterin dehh"

"Nggak usah dehh Po, gue pengen langsung pulang aja, mami nanti juga mau ke apotik cari obatnya"

"Ya udah, ya udah sekarang kita fokus ke mata kuliah dakjal ini dulu yaa" ujar Apo sambil mem pukpuk kepala Biu dengan sayang

"Hmm," balas Biu lunglai

----------

Setelah mata kuliah Biu selesai, ia segera menuju ke arah parkiran, tapi belum sampai menuju parkiran tiba-tiba ada seseorang yang menghalangi jalannya.

"Biu tunggu, ini gue bawain dimsum buat lo, dari pagi lo belum sarapan"

"Nggak usah, ni gue mau pulang, mau makan di rumah aja"

"Tadi pagi, katanya mau sarapan di kantin?"

Belum sempat Biu membalas perkataan orang tersebut , Apo sudah lebih dulu mendaratkan tangannya di bahu orang tersebut.

Plak, Bug, pukul Apo dengan kencang "anjing lu ya anjinggg, ngapain lu kesini, mau cari masalah lagi sama Biu, pergi sana pergi, lu urusin aja tu pacar ulet bulu lu"

"Apaan sih lu Po, ini gak ada urusannya sama lu"

"Pala lu nggak ada, Biu Bestai gue ya"

"Ehh elu yang tai, Biubiu gue nggak ya"

"Halah-halah bacot lu Bible" tunjuk Apo di depan muka Bible.

Entah mereka yang terlalu lama berdebat, atau Biu yang sudah malas melihat mereka berdua, mereka tidak menyadari bahwa Biu sudah pergi menuju ke arah perkiraan.

Love-Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang