Kandungan Biu sudah memasuki 8 bulan. Karna khawatir akan kondisi Biu ahirnya Biu ditempatkan di rumah sakit keluarga Chiragh agar dokter bisa senantiasa memantau perkembangan Biu. Anggota keluarga Biu dan Bible bergantian menjaga Biu.
Click
Pintu kamar Biu terbuka, Biu saat ini sedang tertidur dan di ruangan itu hanya ada satu suster yang dititipi untuk menjaga Biu sebentar. Alessa yang seharusnya menjaga Biu sedang keluar untuk menerima telfon.
"Maaf kau siapa? apakah kau suster baru? Mungkin kau salah ruangan"
Brak
Bruk
Suster yang menjaga Biu tergeletak karna pukulan yang diberikan oleh suster gadungan. Suster gadungan itu mendekati ranjang Biu.
"Biu, kau harus sampai sejauh ini agar bisa memiliki Bible? Kau bahkan sampai operasi rahim agar bisa mengandung anak Bible dan menjerat Bible? Kau benar-benar manusia licik Biu, karna itu aku akan segera mengantarkan mu ke neraka" bisik lirih suster gadungan itu tepat di telinga Biu.
Setelahnya suster gadungan itu mengambil suntik yang berisi cairan, ia akan menyuntikkan cairan itu ke infus Biu. Saat ia mulai menyuntikkan cairan itu, Biu tiba-tiba terbangun. Sepersekian detik Biu menyadari bahwa dia bukan suster yang biasa merawatnya.
Brak
"Siapa kau?!!" Biu mendorong suster itu, dengan reflek Biu segera mencabut infus yang berada di tangannya.
"Shhhh, Malaikat pencabut nyawa mu Biu! AKU AKAN MEMBUNUHMU BIU, SIALAN!!!" Suster itu bangkit dan tiba-tiba mencekik Biu.
"Arghhh lepaskan, lepaskan!!" teriak Biu.
Click
"BARENGSEK! APA YANG KAU LAKUKAN !!" teriak Dillbert langsung menghampiri suster yang sedang mencekik Biu.
Dillbert berlari kemudian membanting tubuh suster itu. Mencekram kerahnya dan membuka maskernya "US!!! KAU!!"
Bugh
Bugh
Dillbert memukuli Us, sepersekian detik Dillbert melihat keadaan Biu yang masih mengatur nafasnya.
"A-abang huh huh..."Melihat Dillbert sedikit lengah, Us mendorong tubuh Dillbert, kemudian dia lari dengan kencang. Dillbert langsung memencet tombol di sebelah Biu, agar dokter segera datang untuk memeriksa keadaan Biu. Dokter Hanz datang, segera memeriksa Biu, suster yang pingsan sudah di pindahkan ke ruang perawatan.
Dillbert keluar dari ruangan Biu untuk menelfon 'orang-orang' papinya. Dillbert juga segera menelfon Bible serta papinya, menceritakan kejadian dan keadaan Biu saat ini. Tak lama Alessa datang, Dillbert menceritakan semuanya.
"Abang maaf, maafin Aless karna ngak becus jaga Biu. Maafin Alessa..." ujar Alessa sambil dengan air mata yang berlinang.
Dillbert memeluk Alessa, ia tak mampu mengatakan apapun, ia marah karna kejadian ini, namun ia juga tidak bisa melampiaskan kemarahannya pada Alessa.
Tak lama Bible dan papi tiba di depan ruangan Biu, di susul oleh mami dan bunda. Abang Yeeshai dan Tong tidak ikut karna mereka berada di luar negeri untuk urusan pekerjaan. Tak lama ahirnya dokter keluar.
"Tuan Biu masih shock dengan kejadian tadi, setelah cukup tenang, saya memutuskan untuk memberikan tuan Biu obat penenang dengan dosis rendah, agar tuan Biu dapat segera tidur dan tidak terus memikirkan kejadian yang ia alami. Bekas memar akibat cekikan di lehernya sudah di obati, sekitar dua hari bekas memar akan hilang sepenuhnya.
Kandungan tuan Biu juga baik-baik saja. Bersyukur bahwa tuan Biu langsung mencabut infusnya, karna setelah saya lihat, cairan yang di suntikkan ke infus itu berisi cairan Asam Klorida. Asam Klorida sendiri merupakan Air keras yang memiliki sifat korosif yang bisa merusak organ tubuh. Baik kalau begitu saya pamit"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love-Hate
FantasyKisah tentang Build yang hobi mengumpat dan Bible yang hobi membuat Build mengumpat. Sudah terbiasa berdua, tapi ada yang menjadi ketiga. Salah satunya mencoba menolak rasa. Salah satunya mendamba rasa. Tapi bisakah mereka bersama? Nulis ini karna...