Beberapa hari setelah pertemuannya dengan Us, Job mulai menggali informasi tentang Biu melalui jasa seseorang. Setelahnya Job mulai gencar mendekati Biu.
Ketika di kampus Job sering menemui Biu untuk mengajaknya ke kantin atau ngobrol di taman kampus. Ia juga sering mengirim pesan ke Biu. Sampai suatu malam Job mengajak Biu untuk makan berdua di salah satu restoran.
"Kak ini restoran biasanya memang sepi kayak gini ya? Cuma kita berdua loh disini" jawab Biu sambil duduk di kursi yang sebelumnya sudah dipesan oleh Job.
"Restoran ini memang sudah ku pesan hanya untuk kita berdua Biu"
"Hah? dipesan? Ngapain kakak pesan satu restoran ini cuma buat kita berdua doang?" heran Biu.
"Gppa, biar ngak ada yang ganggu"
Biu tidak membalas ucapan Job. Keduanya kemudian saling diam, mereka menikmati makanan yang telah di sajikan, sampai makanan penutup mereka datang.
"Biu kalau mau nambah lagi pesan aja ya" ujar Job ditengah-tengah mereka memakan hidangan penutup.
"Ehmm iya kak"
"Biuu sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan sama kamu" tatap Job ke Biu.
"Mau bicarain tentang apa kak?"
"Ehmm sebenarnya aku sudah lama suka sama kamu Biu"
Seketika Biu tertegun mendengar hal itu, ia masih tetap diam sambil menatap Job. Ia mencoba untuk mencerna perkataan Job. Biu tidak pernah menyangka bahwa gebetan yang selama ini ingin ia jadikan pacar menyukainya.
"Aku juga tau sebenarnya kamu juga suka sama aku kan? Jawab Biu jangan diam saja" lanjut Job.
"Ehmm bentar kak Biu masih keget, kakak beneran suka sama aku uda dari lama?"
"Iya Biu, kamu ngak percaya?"
"Bu-bukan, bukan, Biu ngak percaya, kita dekat kan baru-baru ini aja. Ini juga makan malam kita yang pertama. Rasanya aneh aja tiba-tiba kakak bilang suka sama aku" jelas Biu.
"Ngak ada yang aneh Biu, tanpa kamu sadari aku sering banget memperhatikan kamu"
"Terus kalau uda suka aku dari lama, kenapa kak Job baru nyatain sekarang?" heran Biu.
"Ya karna menurut ku ini waktu yang tepat untuk bicara sama kamu. Setelah ini aku lulus kuliah jadi sebelum aku lulus, aku pengen nyatain perasaanku ke kamu"
"Kakak lulus kapan? Kayaknya kakak uda lama ngurus skripsi tapi ngak selesai-selesai. Aku aja uda mau sidang ini kak" heran Biu.
"Kenapa jadi bahas skripsi dan kapan aku lulus? Jadi gimana aku suka sama kamu uda dari lama. Aku mau kita berdua bisa lebih dekat lagi. Biu mau ngak jadi pacar kak Job?"
"Oh iya yaa, maaf kak" cicit Biu. "Ehmm, jujur ini terlalu mendadak untuk aku. Benar memang aku juga suka sama kakak, tapi aku perlu mempertimbangkan beberapa hal. Boleh ngak kasih Biu kesempatan untuk berpikir dulu, ini terlalu mandadak kak"
"Memangnya Biu mau mempertimbangkan apa? Kita jelas saling menyukai. Seharusnya ngak perlu ada pertimbangan dong"
"Ehmm iyaa, tapi aku tetap butuh waktu untuk menjawab pertanyaan kakak"
"Huftt oke, aku aku akan beri kamu waktu sampai besok sore, gimana?"
"Hah kok waktunya cepat banget si kak" rengut Biu.
"Ya harus cepat dong, biar kamu ngak punya waktu untuk berpaling ke yang lain"
"Hmm iya deh kak, besok sore aku kasih jawabannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love-Hate
FantasyKisah tentang Build yang hobi mengumpat dan Bible yang hobi membuat Build mengumpat. Sudah terbiasa berdua, tapi ada yang menjadi ketiga. Salah satunya mencoba menolak rasa. Salah satunya mendamba rasa. Tapi bisakah mereka bersama? Nulis ini karna...