Masa Lalu

220 28 3
                                    

Hargian Gamya dan Silvifia Chiragh adalah sepasang kekasih yang saling mencintai dan mereka memutuskan untuk menikah di usia yang cukup muda. Hingga di suatu malam bencana menimpa keluarga mereka. Ketika ulang tahun perusahaan Hargian di jebak oleh rekan bisnisnya.

Minuman miliknya di campur dengan obat perangsang dan rekan bisnisnya menyuruh salah satu pelacur untuk tidur dengannya. Setelah malam itu Hargian benar-benar terpukul, hingga suatu hari ia menceritakan seluruh kejadian malam itu pada istrinya. Jelas bahwa istrinya sangat terluka namun karna sifatnya yang seperti malaikat ia tetap menerima Hargian.

Hingga di suatu pagi rumah mereka kedatangan perempuan yang menuntut pertanggungjawaban karna ia tengah mengandung anak Hargian. Hargian sangat marah dan menyuruh pelacur itu menggugurkan kandungannya, anak itu adalah sebuah kesalahan. Tapi kembali lagi, sifat malaikat Silvifia sangat menentang anak itu di gugurkan.

Bahkan Silvifia yang menawarkan diri agar ia merawat perempuan itu. Hingga hari dimana perempuan itu melahirkan, anaknya selamat namun perempuan itu meninggal dunia. Anak itu diberi nama Ihatra Gamya oleh Silvifia. Pada awalnya Hargian tidak ingin memberikan marga pada anak itu, namun dengan bujukan istrinya ahirnya anak itu mendapatkan marga Gamya.

Silvifia merawat dan membesarkan Ihatra dengan baik. Hargian sendiri tentu lebih mengutamakan anak sahnya yaitu Gaiel dibanding dengan Ihatra.

Ya meski diperlakukan dengan baik, tetap saja perhatian lebih banyak diberikan kepada Gaiel selaku anak sah mereka. Hal itulah yang menimbulkan kecemburuan, hingga Ihatra sangat membenci Gaiel.

Ketika usia 48 tahun Silvifia meninggal dunia karna penyakit yang di deritanya sejak lama. Hargian begitu putus asa atas kepergian istrinya. Ia selalu merasa bersalah pada istrinya itu sampai ahirnya ia sakit-sakitan dan meninggal 3 bulan setelahnya.

Hargian menulis surat wasiat bahwa Gaiel selaku anak sah mendapatkan 80% harta kekayaan keluarga Gamya. Ihatra sendiri hanya mendapatkan 20%.

Jika bukan karena permintaan istrinya, sebenarnya Hargian tidak ingin membagikan sepeserpun warisan kepada Ihatra. Namun lagi-lagi berkat istrinya Ihatra mendapatkan bagian dari harta kekayaan keluarga Gamya. Hal itu membuat Ihatra sangat marah, karna bagian nya hanya sedikit, hingga ia merencanakan pembunuhan Gaiel untuk menguasai harta kekayaan keluarga Gamya.

Berbeda dengan Gaiel yang sibuk mengurus perusahaan peninggalan orang tuanya. Ihatra malah sibuk untuk menyusun rencana pembunuhan untuk Gaiel. Ihatra sendiri sudah memiliki istri saat itu namun belum memiliki anak.

Suatu saat ia bertemu dengan Curtina (mama Us) di sebuah club malam. Ihatra benar-benar stress saat itu karna tidak menemukan celah untuk melenyapkan Gaiel. Sampai ahirnya sangking maboknya Ihatra menghabiskan malam dengan Curtina.

Setelah malam itu hubungan Curtina dan Ihatra semakin dekat. Ihatra sangat menyukainya sikap Curtina yang berani dan terkesan licik, sangat berbeda dengan sifat istrinya. Sampai suatu hari Curtina meracuni istri Ihatra, Ihatra yang mengetahuinya itu bukannya marah malah sikapnya terkesan tidak peduli.

Ihatra yang mengetahui bahwa Curtina dapat membunuh, ahirnya memiliki ide untuk mengajak kerjasama Curtina melenyapkan Gaiel dengan imbalan ia akan menikahi Curtina. Curtina setuju dan mereka merencanakan pembunuhan Gaiel dengan matang. Gaiel dibunuh dengan diracun sama seperti istri Ihatra.

Seketika Gaiel dinyatakan meninggal, Ihatra dengan cepat menguasai harta keluarga Gamya. Namun sebenarnya harta keluarga Gamya tidak benar-benar menjadi miliknya. Tanpa diketahui Ihatra, keluarga Gamya memiliki aturan sakral bahwa, harta dan kekayaan Gamya hanya dapat di wariskan oleh keturunan sahnya. Aturan itu akan lenyap ketika seluruh keturunan Gamya lenyap juga.

Alasan mengapa Ihatra dan Curtina masih bisa menikmati kekayaan keluarga Gamya karna Gaiel sebenarnya masih hidup.

Ihatra hanya berfokus untuk menguasai kekayaan Gamya sampai ia tidak mengetahui bahwa yang berada di peti mati saat ia melayat bukanlah tubuh Gaiel, melainkan tubuh orang lain.

Gaiel sendiri sebenarnya sudah memiliki firasat bahwa Ihatra akan membunuhnya. Sebelum kejadian itu Gaiel sudah meminta bantuan kepada Viano Basil yang merupakan ayah dari Dax Basil (papi Biu) untuk menyembunyikan keberadaan serta identitasnya.

Viano basil sendiri merupakan sahabat dari Hargian. Sejak istrinya meninggal dan Hargian sakit-sakitan, Hargian sudah memiliki firasat buruk tentang anaknya, hingga ahirnya sebelum kepergiannya Hargian menitipkan Gaiel kepada Viano Basil.

Tiba suatu hari Vilas Chiragh yang merupakan sahabat Dax Basil bertemu dengan Gaiel. Awalnya Vilas menganggap Gaiel adalah saudara dari Dax, namun ia sempat sedikit curiga karna Gaiel memiliki wajah yang sangat mirip dengan kakaknya yaitu Silvifia Chiragh.

Hingga ahirnya Vilas diam-diam menyelidiki Gaiel dan ia menemukan fakta bahwa Gaiel benar-benar anak dari Silvifia, kakaknya. Ia tidak bisa langsung mengenali Gaiel karna sejak kakaknya itu menikah ia pindah ke kota lain.

Vilas juga jarang mendengar kabar kakaknya hingga akhirnya ia mendapatkan kabar bahwa kakaknya telah meninggal dunia. Vilas menganggap bahwa kakaknya meninggal karna Hargian yang selingkuh, hingga ahirnya, ia tak lagi peduli dan memutus hubungan dengan keluarga Gamya. Vilas juga tidak tahu bahwa ia memiliki keponakan yaitu Gaiel.

Faktu itu bener-bener membuat Vilas terkejut dan terpukul. Ia merasa bersalah karna tidak mengetahui bahwa ia telah memiliki ponakan dari kakaknya. Karna kemarahannya pada Hargian ia jadi tidak mengetahui bahwa ponakannya ini sudah tumbuh sebesar ini.

Vilas benar-benar berterima kasih kepada keluarga Basil karna telah melindungi keponakannya ini. Maka dari itu Vilas merasa sangat berhutang budi kepada keluarga Basil.

Saat ini keberadaan Gaiel hanya diketahui oleh Dax dan Vilas saja. Viano dan istrinya sendiri sudah meninggal hingga ahirnya ia meminta anaknya yaitu Dax untuk meneruskan merawat Gaiel.

Dax, Vilas dan Gaiel bertahun-tahun mengumpulkan banyak bukti kejahatan Ihatra dan istrinya. Gaiel sendiri masih merahasiakan identitasnya dan memutuskan untuk belum menikah karna ia hanya ingin fokus pada balas dendam ke Ihatra.

Sampai ahirnya tiba-tiba keluarga Ihatra pindah rumah menempati rumah kosong yang ada di depan rumah Dax, dan itu merupakan kesempatan yang bagus, karna mereka bertiga dapat mengawasi keluarga Ihatra dengan leluasa. Hingga satu waktu ternyata anak Ihatra yaitu Us sangat menyukai anak Vilas yaitu Bible. Kesempatan itulah yang di manfaatkan oleh Vilas, dengan meminta bantuan Bible agar dapat mengawasi Us dan keluarganya.

----------



Keluarga Basil :

Kepala Keluarga: Dax Basil
(Merupakan anak satu-satunya dari Viano Basil)

Ibu Rumah Tangga : Tanisyha Basil (Tanisya Beldiq)
(Merupakan anak kedua keluarga Beldiq, anak pertama bernama Avariella Beldiq. Avariella menikah dengan Favian Edzard, anaknya bernama Apo Cielo Edzard dan Nakunta Wells Edzard)

Anak Pertama : Dillbert Basil
Anak Kedua : Alessandra Basil
Anak Ketiga : Build Putta Basil

---

Keluarga Chiragh

Kepala Keluarga: Vilas Chiragh
(Merupakan anak kedua dari keluarga Chiragh, anak pertama bernama Silvifia Chirag. Silvifia Chiragh menikah dengan Hargian Gamya memiliki anak sah Gaiel Gamya dan anak haram Ihatra Gamya)

Ibu Rumah Tangga : Owen Chiragh (Owen Kaili)
(Merupakan anak satu-satunya dari Javas Kaili)

Anak Pertama : Yeeshai Chiragh
Anak Kedua : Tong Ouray Chiragh
Anak Ketiga : Bible Vasco Chiragh

---

Keluarga Gamya

Kepala Keluarga: Ihatra Gamya
(Merupakan anak haram Hargian Gamya dengan seorang pelacur)

Ibu Rumah Tangga : Curtina Gamya (sebelumnya tidak memiliki marga)

Anak Pertama : Us Gamya
Anak Kedua : Barcode Gamya

Makasii ya uda baca, like dan komen.







Love-Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang