Setelah masalah selesai, mereka membicarakan perihal rundown acara pertunangan. Besok acara pertunangannya di lakukan pada malam hari pukul 7. Besok keluarga Bible dan Us akan berangkat ke gedung tempat acara pada siang hari untuk make up dan bersiap-siap.
Setelah perbincangan itu masing-masing keluarga pulang ke rumah mereka. Bible sudah menghubungi temannya yang dokter spesialis kulit agar segera ke rumah Us malam ini juga, untuk merawat luka dan lebam di pipi Us. Bible sebenarnya juga menawarkan kepada keluarga Biu untuk mengirim dokter kerumahnya, namun keluarga Biu utamanya papi Biu menolak. Alasan papi Biu menolak, agar keluarga Us tidak marah-marah lagi, juga agar tidak menimbulkan konflik kembali.
Biu sendiri juga tidak ingin ditangani dokter, karna ia merasa ini hanya luka dan lebam biasa toh besok akan segera sembuh. Besok juga ia hanya menghadiri acara itu sebagai tamu biasa, ia tidak berperan apa-apa dalam acara pertunangan besok. Jika besok masih lebam ia akan menutupi dengan make up.
----------
Biu sudah di dalam kamar, beberes dan akan segera tidur. Sungguh ia benar-benar lelah, juga sebenarnya selangkangannya masih sakit namun ia menahannya dari tadi.
"Aku selingkuhan Bible? hah, bahkan Bible uda gue ambil dari lo Us" gumam Biu. Ingatkan Us bahwa Biu pernah berkata akan mendekati Bible karna kelakuan Us sendiri. Ya Biu benar-benar mendekati Bible bahkan Bible kemarin malam menjadi miliknya.
Awalnya Biu hanya ingin membalas Us namun seiring berjalannya waktu ia mulai menyadari bahwa ia memang bener-bener menyukai Bible. Selama ini Biu hanya mengganggap Bible teman masa kecil. Bahkan ketika Bible menyatakan perasaannya di Villa ia menganggap Bible gila. Kemakan omongannya sendiri dan berkat nasehat dari kak Job ahirnya Biu sampai pada kesimpulan bahwa ia memang benar menyukai, dan menyayangi Bible lebih dari teman masa kecil, dan kini mulai timbul rasa cinta ke Bible.
Perihal pertunangan Bible dan Us, Biu hanya bisa pasrah. Ia sangat menghargai keputusan keluarga Chiragh. Bagi Biu, bunda sudah seperti maminya sendiri jadi ia tidak berani menentang ke putusan itu. Hatinya benar-benar terluka namun ia hanya bisa berdoa, kalau memang dia dan Bible berjodoh Tuhan akan membukakan jalan bagi mereka berdua.
Setelah termenung karna memikirkan hubungan dia dan Bible ahirnya Biu memutuskan untuk merebahkan dirinya di atas kasur, dan mencoba untuk tidur.
Beberapa saat kemudian ada suara grusak grusak dari arah jendela.
"Sayangnya Baiben, maafnya gara-gara jalang itu wajahmu jadi luka dan lebam" lirih Bible mengelus sayang wajah Biu di samping ranjang Biu.
Biu yang belum sepenuhnya tertidur ahirnya membuka matanya.
"Ehmm gppa ini bukan salah kamu, Baiben. Kamu ngapain kesini. Besok hari pertunangan kamu loh"
"Dah kamu tidur aja, aku pengen tidur sambil peluk kamu"
"Ehmm otey..." jawab Biu pasrah, ia juga tidak ingin menolak Bible.
Bible menarik Biu, mendekapnya sambil mengusap kepala Biu, agar Biu dapat cepat tidur.
"Pertunangan ini memang keputusan bunda, tapi ketika nanti pernikahan semua keputusan ada di tanganku. Pengantin ku hanya Biu, hidup mati ku hanya Biu, tidak boleh ada yang merusak itu" ujar Bible dalam benaknya sambil menatap sayang wajah Biu.
----------
Gedung BuildBasil..
"Mbak ini eyeliner ku kayaknya kurang tebel deh, blush-on juga di tambahi. Ini juga lipstik nya kurang tebal ini! Gimana sih!!" gerutu Us.
"Ah-ehm maaf kak sebelumnya jika ditambahi nanti akan kelihatan menor" cicit penata rias.
"Ya tapi kalau gini keliatan pucat! Cepat tambahi!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love-Hate
FantasyKisah tentang Build yang hobi mengumpat dan Bible yang hobi membuat Build mengumpat. Sudah terbiasa berdua, tapi ada yang menjadi ketiga. Salah satunya mencoba menolak rasa. Salah satunya mendamba rasa. Tapi bisakah mereka bersama? Nulis ini karna...