Siasat

254 31 3
                                    

Beberapa hari setelah Bible menepati janjinya untuk menemani Us seharian, hari-hari Bible sudah di sibukkan dengan berbagai revisi an skripsi. Begitupun Biu, ia juga sedang di sibukkan dengan skripsinya. Hal tersebut membuat Bible dan Biu jarang untuk bertemu, sekalipun itu di rumah.

----------

Di kediaman Us, keluarga Gamya sedang berkumpul bersama di ruang keluarga.

"Us gimana hubungan kamu sama sama Bible?" Tanya papa Us

"Baik pa, tapi Baiben kayak makin menjauh gitu" adu Us.

"Kok bisa, menjauh kayak gimana? kamu mungkin yang kurang perhatian sama Bible" sahut mama Us.

"Ngak ma, emang dia aja yang agak menjauh, alasannya si ngurus skripsi. Mama, papa punya ide ngak biar Bible jadi lebih dekat ke Us lagi"

"Eh bentar dulu, tapi Bible masih dekat sama Biu?"

"Iyaa maa, kayaknya Bible malah jadi deket banget sama Biu"

"Wah gak bisa dibiarin itu Us, kamu harus segera bertindak. Bible itu salah satu kunci kekayaan kita. Kalau kamu bisa sampai nikah sama Bible hidup kamu bakalan enak, Perusahaan papa juga akan semakin naik dan berkembang"

"Betul kata papa, Us, keluarga besar dari mama Bible yang punya marga Kaili, masih merupakan salah satu keluarga terkaya di kota ini. Kamu harus nikah sama Bible, kamu bisa dapetin apapun Us"

"Iya ma, pa, Us juga pengennya juga nikah sama Bible, tapi Bible selalu aja dekat sama Biu. Us uda ancam Biu untuk jauhin Bible, tapi Bible nya yang ngak mau jauhin Biu maa. Us juga uda ngelakuin berbagai cara biar Biu dibenci tapi ngak ada yang mempan"

"Barcode ke kamar dulu, mau belajar" ujar barcode tiba-tiba, sungguh ia sangat tidak suka berada di situasi itu.

"Uda biarin aja barcode, eh Us, Biu punya gebetan ngak dikampus?"

"Kayaknya ada deh ma, kakak kelas marganya Stewart, anak paling bungsu keluarga Stewart"

"Ohh keluarga itu, keluarga itu banyak banget skandalnya. Perusahaannya juga habis kena masalah penggelapan dana. Coba deh kamu ajak dia kerjasama"

"Ide bagus si pa, tapi dia pasti minta imbalan ke Us pa"

"Bilang aja, kalau dia bisa dapatin Biu, dia bisa ngembalikan nama baik perusahaan keluarganya. Dia juga bisa manfaatin Biu semau dia karna Biu juga merupakan cucu dari salah satu keluarga paling kaya di kota ini"

"Hmm Besok aku cari tahu tentang dia dulu deh pa, terus aku bakalan ngajak dia ketemu, makasi pa sarannya"

"Tapi kamu tetap harus hati-hati Us, kalau ada apa-apa bilang ke papa dan mama" balas mama Us

"Oke Ma, Pa"

----------

Setelah beberapa hari Us mencari tahu tentang gebetan Biu, ahirnya dia mengajak Job Stewart untuk bertemu di salah satu cafe.

"Sorry gue telat" ujar Us dihadapan Job yang sudah lebih dulu tiba di restoran itu.

"Oh elo yang ngirim pesan misterius ke gue, bukannya lo pacarnya Bible ya?" heran Job.

"Iya gue pacarnya Bible" jawab Us menggeret kursi kemudian duduk di depan Job.

"Terus ada urusan apa lo mau ketemu gue?"

"Ehmm langsung aja ya, gue mau ngajak lo kerjasama"

"Kerjasama? Kerjasama apa?" bingung Job.

"Jadi gini, gue dapat informasi kalau Biu suka sama lo. Gue pengen lo deketin Biu terus jadiin dia pacar. Biu itu ancaman untuk hubungan gue sama Bible"

Love-Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang