12.

905 92 12
                                    


Ketika Senja sedang membereskan barang-barangnya datang lah Vio dan Caca.

"Eh Sen,tadi si Biru kesini?"tanya Vio menghampiri Senja yang sedang membereskan barang-barang nya.

"Iya"jawab Senja singkat tanpa melihat kearah Vio.

"Lo ngomong apa sama dia tadi?,gue liat dia cemberut banget kaya yang lagi gak mood gitu"tanya Vio heran.

"Kepo Lo!"jawab Senja menatap nya sekilas.

"ayo kita pulang"ajak Senja yang telah selesai membereskan barang-barangnya.

"Lo jawab dulu pertanyaan Vio"ucap Caca cuek yang penasaran juga dengan jawaban Senja dari pertanyaan Vio.

"Oke gue bakal jawab,tadi dia kesini ngambil tas nya,terus nanya ke gue bekal nya di makan engga sama gue dan gue jawab, enggak udah gue buang,terus dia ngomong gini,dih jahat banget padahal gue udah bela-belain nahan laper demi gue katanya,habis itu pergi"ucap Senja menjelaskan secara rinci kepada kedua temannya.

"Kenapa Lo malah bohong sih?"kesal Caca.

"Iyatuh,padahal bekalnya tadi Lo makan kan"tambah Vio tidak habis pikir.

"Terserah gue lah"jawab Senja cuek.

"Senn gini yah,Lo jangan terlalu gitu sama Biru kasian dia,harusnya Lo hargain dia,gue tau kok Lo udah mulai suka kan sama Biru?,tapi Lo gengsi aja"nasehat Caca dengan menghampiri Senja dan menepuk bahu nya.

Sedangkan Senja yang mendengar perkataan Caca langsung mengelak nya.

"Enggak,gue gak suka sama dia amit-amit deh"jawab Senja dengan mendengus kesal.

Caca dan Vio hanya menghela nafas panjang nya menanggapi elakan dari Senja.



•Rendra cs

Di koridor kelas Rendra, mereka sedang berkumpul di sana menunggu kedatangan Biru.

"Udah kumpul semua?"tanya Rayyan menghampiri Rendra cs bersama Rey Zayn,Amara dan Vina.

"Belum bang,kita lagi nungguin Biru"jawab kelvin.

Kemudian tidak lama datang lah Biru dengan muka yang menahan kesal.

"Eh Lo Kenapa cil?"tanya Arlen heran melihat ekspresi wajah Biru.

Biru tidak menjawab,dia hanya menundukkan wajahnya saja.

"Eh Lo kenapa sih?"khawatir Rendra dengan menggoyang kan tubuh Biru.

Biru  masih tidak menjawab dan tetap diam saja, mereka yang melihat itu pun heran dan khawatir karena tiba-tiba tingkah Biru berubah.

"Ini lagi kepala gue kenapa sih,gue lagi kesel juga jadi nambah kesel nih, gara-gara kepala gue sakit"batin Biru menundukkan kepalanya.

"Adek gue kenapa sih?"tanya Rendra bingung kepada teman-teman nya dan mereka hanya mengangkat kedua bahu nya.

"Lo Kenapa sih dek,sini coba cerita"ucap Rayyan mendekati Biru.

Kemudian Biru menarik nafas nya dalam-dalam.

"Gue gapapa kok"jawab Biru dengan senyuman nya.

"Bohong lo"sahut Amara tidak percaya.

"Buat apa gue bohong coba?"jawab Biru.

"Lo jawab jujur,Lo sebenarnya kenapa? nanti bang Rayyan beliin Lo es krim deh"ucap Sevina membujuk Biru untuk mengatakan yang sejujurnya.

"Kok gue?"sahut Rayyan tidak terima.

"Gapapa bang,demi dapet informasi dari nih bocil"jawab Sevina dengan cengiran nya.

"Yaudah deh iya"jawab Rayyan  tidak ikhlas.

Biru Al Ghifari (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang