20.

741 61 0
                                    

"aduh Ru,Lo kalo bucin gak kenal tempat banget sih"ledek Amara dengan terkekeh pelan.

"Oh jadi ini Sebnja-Senja yang sering kamu ceritain ke papah itu"ucap Bram menghampiri Senja, kemudian menatap nya dari atas sampai bawah.

"Cantik yah Ru,pantes kamu suka"lirih Bram dengan tersenyum simpul.

"Anjirrrr,gak bisa ini gak bisa, gue salting bangett aaaaa jadi Biru sering nyeritain gue ke bokap nya gitu?"batin Senja dengan tersenyum malu.

"Ihhh papah jangan diomongin juga dong,malu aku"kesal Biru dengan menutupi wajahnya,karena malu.

"Oh jadi Lo bisa malu juga cil"ejek Rayyan dengan tertawa kecil.

"Bisalah,gue kan juga manusia"kesal Biru menatap Rayyan sinis, Rayyan hanya mendelikan matanya kearah Biru.

"Pertanyaan gue tadi belom Lo jawab Zak,jadi kenapa Lo bisa bareng senja?"tanya Rayyan lagi kepada Zaky.

"Apa??,jadi tadi Senja kesini bareng bang Zaky"kaget Biru yang diangguki oleh Rayyan

Biru yang mendengar itu langsung memajukan bibirnya kesal.

"Hahaha menggalau tuh bocah"ejek Sevina yang baru turun bersama Keyla.

"Lo tenang aja Ru, Senja gak bakal gue pacarin kok,dia kan adek gue"ucap Zaky dengan menepuk bahu Biru.

"Apa?"kaget mereka(-Bram).







....

•skip malam hari nya.

Seperti yang sudah mereka rencanakan, bahwa malam ini mereka akan mengadakan camping di belakang rumah Biru.

sekarang Biru dan teman-teman nya sedang mendirikan tenda di taman belakang bersama Bram yang memandu mereka.

"Jadi fiks yah,di tenda 1 Keyla, Lia, Amara,di tenda 2 Sevina, Senja, Vio, Caca ditenda 3 Rayyan, Rey, Zayn,sama Zaky,ditenda 4 Rendra,Noah,Kelvin ditenda 5 Biru  Elby sama papah yah"jelas Bram kepada mereka.

"Siap om"balas mereka dengan kompak.

"Yaudah,sekarang ayo kita senang-senang!!"ajak Bram kepada mereka dengan semangat.

"Lest'go!"balas mereka dengan semangat, kemudian memulai untuk mendirikan tenda dan mempersiapkan untuk bakar-bakar nya dengan membagikan tugas masing-masing.

Caca Arlen Kelvin dan Sevina sedang mempersiapkan alat untuk bakar-bakar bersama, seperti yang sudah disepakati bahwa mereka yang mempersiapkan itu

"Ca,itu berat biar gue aja yang bawa"tawar Arlen,ketika melihat Caca yang membawa alat panggang nya.

"Eh, makasih Len"balas Caca tersenyum seraya memberikan alat panggang nya, Arlen hanya tersenyum menanggapi ucapan Caca.

"Ciee,ada yang perhatian nih"goda Kelvin kepada Arlen.

"Diem Lo"balas Arlen menatap tajam Kelvin.

"Lo juga kali Vin,bawa nih alat panggang nya kayak bang Arlen,bukannya nyuruh gue yang bawa,gak gentle Lo"ucap Sevina kesal kepada Kelvin.

"Lah itu mah kan kesepakatan kita, Lo kalah suit,Lo yang bawa lah"balas Kelvin heran.

"Gak tau ah"kesal Sevina.

Kelvin yang melihat Sevina tiba-tiba marah kepadanya hanya karena hal sepele pun, langsung membuang nafas nya dengan kasar.

"Pikiran wanita memang sulit untuk dipahami"itulah pikirnya.

"Yaudah deh sini gue aja yang bawa, karena cewe kan selalu benar gue sebagai cowok udah salah ngebiarin Lo bawa barang yang berat"ucap Kelvin dengan mengambil alat panggang nya dari Sevina.

Biru Al Ghifari (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang