Sore hari nya Biru dan saudara-saudara nya bersama Bram sedang melakukan makan sore bersama, sedangkan teman-temannya sudah pulang tadi siang."Ru,emang bener tadi Senja ngomong kasar sama lo?"tanya Sevina penasaran.
Rendra yang mendengar hal itu langsung menghentikan makannya dan menatap Biru dengan tatapan sendu.
"Iya"balas singkat Biru yang sedang melahap makanan nya.
"Are you oke?Ru?"tanya Amara hati-hati.
"Fine kak"jawab Biru dengan senyuman nya.
"Dia ngomong apa tadi?"tanya Rendra tiba-tiba, dengan nada cueknya.
"Gak usah dibahas,gak penting kok"balas Biru dengan tersenyum kearah Rendra.
"Tapi bagi gue penting!"ucap Rendra yang hanya di balas tatapan malas dari Biru.
"Gak mau nyerah aja Ru?"usul Rayyan yang sudah muak melihat adiknya terus-terusan disepelekan oleh Senja.
"Wah Lo,ngeremehin gue bang?"tanya Biru sinis.
"Gue bukan ngeremehin, gue cuma gak mau Lo terus-terusan di sepelein begini sama Senja"ucap Rayyan tidak habis pikir.
"Lo tenang aja bang, bentar lagi juga Senja pasti ngebucinin gue kok,liat aja nanti"jawab Biru dengan percaya diri nya.
"Ngarep Lo"ejek saudara-saudara nya.
"Gitu banget kalian sama gue"kesal Biru.
"Haha kamu emang kayak papah banget yah,papah juga dulu gak pantang mundur buat dapetin mama kamu"bangga Bram dengan kekehan nya.
"Iya dong,Kan Biru anak papah"bangga Biru.
"Iyadeh,sipaling anak papah"ejek Rendra dengan mengacak rambut Biru.
"Abanggg"kesal Biru menatap tajam kearah Rendra,karena telah mengacak-acak rambutnya.
Mereka yang melihat tingkah Biru dan Rendra hanya terkekeh.
"Gimana sakit kepala Lo udah sembuh?"tanya Rayyan yang melihat wajah Biru sedikit pucat.
"Gak tau"balas Biru mengherankan mereka.
"Kok gak tau sih dek"bingung Bram.
"Gak tau pah,soalnya kadang sakit kadang enggak,tadi juga Biru mimisan lagi abis nganterin Senja "jelas Biru yang membuat mereka khawatir.
"Kita periksa aja yah ke dokter "ajak Rayyan.
"Gak mau"tolak Biru.
"Kali ini Lo harus nurut Ru,kita takut ada apa-apa sama Lo"paksa Rendra.
"Pokoknya gue gak mau"tolak Biru menatap tajam mereka.
"Biru sayang nurut yah,papah takut ada hal yang lain sama kamu apalagi ini kamu ngeluh sakit kepala nya dari Minggu yang lalu"khawatir Bram yang berusaha membujuk Biru.
"Gak mau pokoknya, papah jangan maksa aku ah"ujar Biru membalikkan badannya membelakangi Bram.
Bram dan yang lainnya melihat tingkah Biru hanya menggelengkan kepala mereka.
"Nanti kalo udah kerumah sakit,kita jenguk mamah kerumahnya,mau gak?"bujuk Bram kepada Biru.
"Beneran?"balas Biru membalikkan badannya kembali kearah Bram.
"Iya sayang "ujar Bram dengan mengelus lembut Surai sang anak.
"Yaudah kalo gitu aku mau"
"Tapi papah janji yah, jangan bohong,kalo sampe bohong liat aja nanti Biru smackdown"lanjut Biru dengan menatap tajam kearah Bram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru Al Ghifari (END)
Historia Cortahanya sebuah kisah cinta dari seorang Biru Al Ghifari,yang menyukai seorang gadis dan ternyata gadis yang ia sukai malah menyukai Rendra,Abang dari Biru sendiri. apakah Biru akan menyerah?, atau akan tetap memperjuangkan gadis yang ia sukai? dan ap...