1.

1.8K 95 2
                                    

Di pagi hari di kediaman keluarga Ghifari,ada seorang pria paruh baya yang sedang memasak untuk sarapan anak-anak nya.

Ketika dia sedang memasak,tiba-tiba putri pertamanya(anak kedua) menghampiri nya seraya bertanya.

"Pagi papah,kok papah yang masak,bibi kemana?"tanya Amara(anak kedua) yang baru turun dari kamar nya seraya menghampiri Bram yang sedang memasak.

Bram yang mendengar suara lirih dari anak perempuan nya pun langsung menoleh ke asal suara dan mendapati putri pertamanya yang sedang menampilkan wajah bingung kepada nya.

"Eh sayang kamu udah bangun?,ini tadi bibi pamit pulang katanya ibu nya yang dikampung sakit"jawab Bram yang sedang memasak itu pun langsung menoleh kepada sang putri.

"Ohh,kalau begitu Amara bantuin papah masak yah!"tawar Amara dengan mata yang berbinar kemudian membantu Bram.

"Makasih sayang"ucap Bram dengan senyuman manisnya kemudian mereka pun memasak bersama.

........

Disisi lain Rayyan(Anak pertama)dari Bram sedang berjalan menuju kamar adik bungsunya berniat untuk membangun kan sang adik bungsu nya itu.

Tok.....tok....

Dia mengetuk pintu kamar adik bungsunya dengan pelan tapi nihil sama sekali tidak ada balasan dari dalam.

"Rendra!,Biru!,bangunnn udah pagi nih"teriak Rayyan dengan menggedor-gedor pintu kamar Biru.

Tapi tidak ada reaksi dari kedua adiknya itu,menandakan bahwa mereka berdua yang masih tertidur.

"Woyy! kalian berdua cepetan bangun dong!"teriak Rayyan yang mulai kesal,menggedor-gedor pintu nya semakin keras.

"Ck,berisik Lo bang"teriak Rendra(anak keempat) dari dalam.

"Cepetan bangun Ren!, terus buka nih pintu nya!"suruh Rayyan dengan berusaha membuka pintu kamar Biru.

"Iya-iya,bentar napa"balas Rendra dengan berdecak kesal.

Kemudian dia pun dengan terpaksa bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu kamar Biru dengan gontai karena rasa kantuk yang masih ada pada dirinya.

"Lama banget Lo"ucap Rayyan dengan ketus ketika Rendra membuka kan pintu kamar Biru.

"Ya sorry,gue kan tadi masih tidur."balas Rendra dengan malas.

"Birunya mana?"tanya Rayyan mencari keberadaan Biru.

"Nohh..masih tidur dia"jawab Rendra dengan menunjukkan tangannya kearah Biru yang masih tertidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Yaampun!!,adik Lo kebluk banget sih"ucap Rayyan kemudian pergi kedalam untuk membangunkan Biru.

"Itu adik Lo juga yah,udahlah gue mau siap-siap dulu"sahut Rendra kemudian pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Rayyan menghampiri Biru yang masih tertidur nyaman diatas kasurnya dengan selimut yang menutupi tubuhnya.

"Biru..hey!,Bangun!"ucap Rayyan sembari menepuk nepuk pipi Biru kemudian menarik selimut dari tubuh adiknya bertujuan untuk membangun kan sang empu.

"Eghh,masih ngantuk bang"rengek Biru(anak kelima) dengan mata yang masih terpejam.

"Buruan Biru bangun,nanti telat loh"ucap Rayyan berusaha membangunkan Biru.

"iya-iya ah,ini gue bangun nih"kesal Biru kemudian mulai mengerjapkan matanya dengan pelan.

"Buruan mandi gih!"titah Rayyan dengan menepuk bahu Biru.

Biru Al Ghifari (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang