14.

788 71 5
                                    


Keyla yang awalnya mau masuk kerumahnya tidak jadi,karena melihat kedatangan Kelvin yang baru pulang juga dari sekolah.

"Eh bang,baru pulang Lo?"tanya Keyla kepada Kelvin yang baru pulang.

"Menurut Lo?"jawab Kelvin dengan ketus.

"Dih!,sewot amat Lo sama gue"ucap Keyla kesal sedangkan Kelvin hanya menatap nya sekilas.

"ayo masuk,nanti sore Lo mau ikut kan kerumah bebeb Lo itu"ucap Kelvin dengan mengejek Keyla.

"Iya dong!,masa gue gak ikut kerumah ayang sendiri"balas Keyla dengan senyuman nya.

"Dih ayang-ayangan,jijik gue denger nya"ucap Kelvin pura-pura ingin muntah.

"Iri aja jomblo!"celetuk Keyla.

"Jomblo-jomblo gini banyak yang ngantri Yee"balas Kelvin tidak mau kalah.

"Jomblo mah jomblo aja!,gak usah banyak gaya"ujar keyla dengan tersenyum miring.

"Dih ngeselin banget punya adek"balas Kelvin dengan menjitak pelan kepala Keyla.

Keyla hanya mendengus kesal dan menatap tajam abangnya,kemudian pergi ke dalam rumah nya diikuti Kelvin.



...

Dikediaman rumah Bram,ada Bram dan kedua putri nya yang sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Rendra pulang"teriak Rendra memasuki rumah nya.

Kemudian menyalimi tangan Bram dan kedua saudara nya.

"Kenapa baru pulang?"tanya Bram kepada Rendra.

"Papah kayak gak tau Rendra aja,udah pasti nganterin ayang dulu lah"bukan Rendra yang menjawab melainkan Sevina.

"Nyambung aja Lo"ucap Rendra kepada Sevina dengan ketus.

"Bodo!"balas sevina Dengan wajah yang mengesalkan menurut Rendra.

"Oh jadi anak papah ini abis nganterin Keyla yah"ucap Bram kepada Rendra.

"Hehe iya pah"Balas Rendra dengan tersenyum malu.

"Udah lama papah gak ketemu Keyla,kapan kamu mau ajak Keyla main lagi kesini?"tanya Bram seraya tersenyum untuk menggoda Rendra.

"Nanti sore pah,dia mau kesini bareng Kelvin"jawab Rendra dengan senyuman nya.

"Wihh berarti papah harus siapin makanan sama cemilan dong,buat nyambut calon mantu papah"ucap Bram yang masih menggoda Rendra.

"Ah papah bisa aja deh"jawab Rendra malu.

"Aku mau ke kamar dulu yah pah,mau bersih-bersih "ucap Rendra kepada Bram.

"Dih,malah kabur"ejek Amara.

"Bodo"jawab Rendra
Kemudian lari menuju kamar nya.

Bram yang melihat interaksi mereka hanya geleng-geleng kepala saja.

"Pah,nanti teman-teman Amara sama Sevina juga mau main kesini "ucap Amara kepada Bram.

"Teman-teman bang Rayyan juga pah"sambung Sevina.

"kok tiba-tiba gini,kalo gitu kasih tau bibi sama pak Darto buat beliin cemilan yang banyak sama bikin makanan yang enak-enak yah"ucap Bram kepada kedua anaknya.

"Oke pah"jawab mereka kemudian pergi untuk menemui bibi dan pak Darto.


Dikamar Biru,dia yang sedang tertidur pulas pun menjadi terusik karena dia sudah tertidur cukup lama hingga akhirnya sekarang dia terbangun dari tidurnya.

"Enghh,,ini kepala gue kok masih sakit yah?"gumam Biru yang baru bangun dan masih merasakan sakit di kepala nya.

"Kayaknya gue harus mandi nih biar seger,siapa tau kalo abis mandi sakit kepala nya hilang"gumamnya lagi kemudian bangkit dari tidurnya untuk pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi Biru pun langsung mengenakan pakaian nya dan berdiri di hadapan kaca untuk berdandan.

"Ganteng banget gue yaampun"ucapnya di depan kaca depan membenarkan kerah bajunya.

"Tapi kok wajah gue pucat banget yah,udah kayak orang sakit aja"gumamnya lagi memperhatikan dirinya di cermin.

"Dibawah rame banget nih kayaknya, Gue ke bawah aja ahh"ucap Biru kemudian pergi ke bawah.



•dibawah

Ketika Bram sedang bersantai dengan menikmati secangkir kopi ada Rayyan dan Rendra yang menghampirinya.

"Lagi ngopi yah pah?"basa basi Rayyan.

"Bukan,ini papah lagi salto nih"jawab Bram ngawur.

"Haha coba dong pah gimana salto nya"ucap Rendra menantang Bram.

"Wah,kamu mau papah encok yah?"jawab Bram terkekeh.

Rendra dan Rayyan hanya tertawa pelan mendengar jawaban papah nya.

"Tumben kalian ngedeketin papah,ada apa?"tanya nya dengan heran.

"Hehe papah tau aja deh"jawab Rayyan dengan cengiran nya.

"Ini pah,ehh nanti teman-teman kita mau kesini"ucap Rendra gugup.

"Papah udah tau kok"jawab Bram dengan tersenyum.

"Tau dari mana pah?"heran mereka berdua.

"Dari kita"ucap Sevina Dab Amara seraya menghampiri mereka.

"Oh bagus deh kalo gitu"ucap Rayyan.

"Teman-teman kalian suruh nginep aja disini,jadi nanti malam kita camping di halaman belakang,mumpung besok kalian libur,kan pasti seru tuh"usul Bram kepada anak-anak nya.

"Wah boleh juga tuh,kalo gitu aku kabarin mereka dulu yah"jawab Rayyan semangat.

"Emm Keyla boleh diajak gak pah?"tanya Rendra malu.

"Boleh dong"jawab Bram dengan terkekeh pelan.

"Yess"senang Rendra, karena mendengar jawaban dari Bram.

"Wihh kalo gitu aku ajak Senja boleh dong?"ucap Biru yang sedari tadi mendengar percakapan mereka dari tangga.

"Dari kapan Lo disana?"tanya Rayyan kaget melihat Biru yang tiba-tiba ada di sana.

"Dari taun kemaren"jawab Biru dengan cengiran nya sedangkan Rayyan hanya mendelikan matanya.

"Udah sembuh Lo?"tanya Amara.

"Lumayan"jawab Biru dengan senyuman nya.

"Tapi wajah Lo masih pucat tuh"sahut Rendra memperhatikan wajah Biru.

"Mungkin karena masih ada rasa sakit di kepala gue,tapi udah mendingan kok"jawabnya dengan tersenyum kepada Rendra.

"Senja itu siapa,pacar kamu bukan?"tanya Bram kepada Biru.

Biru yang mendengar pertanyaan papahnya seketika berubah ekspresi menjadi bingung,karena dia bingung harus menjawab apa kepada Bram.

"Masih calon pah"jawab Biru dengan tersenyum malu.

Saudara-saudara nya yang mendengar jawaban Biru seketika menggelakan tawa mereka.

"Kenapa kalian malah ketawa begitu?"tanya Bram dengan menahan tawanya.

"Tau tuh ga jelas banget"sambung Biru kesal.

"Udah jangan berantem mending sekarang kita sholat ashar berjamaah dulu,udah adzan tuh"ajak Bram kepada anak-anak nya.

"Ayoo"jawab mereka serempak.

Kemudian mereka pun pergi ke tempat sholat bersama-sama, tidak lupa mengambil wudhu dulu.

























.........


Bersambung.

Biru Al Ghifari (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang