39.

885 91 15
                                    

Bram membawa Biru dengan tergesa-gesa menuju ruangan UGD diikuti yang lainnya dari belakang.

"Dokter....dokter....tolong anak saya dok!!"teriak Bram dengan rasa takut yang menyelimuti diri nya.

Hingga akhirnya Alex menghampiri Bram dengan wajah yang bingung.

"Bram,ada apa?"paniknya yang melihat Biru dalam keadaan pingsan dengan sisa darah di hidungnya.

"Tadi Biru kambuh,,tolongin dia lexx"pinta Bram kepada Alex.

Alex tidak menjawab ucapan Bram dia langsung saja memanggil perawat untuk membawa brankar,kemudian dia menaruh Biru keatas brankar itu dan Brankar pun di dorong dengan tergesa-gesa hingga akhirnya mereka sampai di pintu ruangan UGD.

"Bram,Lo tunggu disini,biar gue periksa dulu Biru!"titah Alex sebelum menutup pintu ruangan.

"Selamatin anak gue Lex!"pinta Bram dengan memegang tangan Alex.

"Gue bakal berusaha!"balasnya kemudian menutupi pintu ruangan IGD.

''bang.... Biru bakal baik-baik aja kan?"tanya Senja kepada Zaky dengan isakannya.

"Pasti!,udah dong Lo jangan nangis Mulu,ntar Biru sedih ngeliat Lo nangis mulu kayak gini"balas Zaky kemudian memeluk Senja.

"Hikss.... gue takut bang....."tangisnya di pelukan Zaky.

"Tenang yah, Biru pasti baik-baik aja kok,Lo percaya kan sama Biru?"ucap Zaky mengusap dengan surai rambut senja.

"Biru,Lo harus bertahan!"lirih Elby menatap pintu ruangan itu dengan tatapan yang iba.

Waktu berjalan begitu cepat, sudah 3 jam Alex menangani Biru tapi dia masih belum keluar,membuat mereka yang menunggu Biru semakin khawatir.

"Pah...kok ayah Alex lama sih.. Biru baik-baik aja kan?''tanya Amara khawatir.

"Kak!,Lo harus yakin dong kalau Biru bakalan baik-baik aja,ingat!,dia pernah bilang kalau dia bakal sembuh!"sahut Rendra kepada amara.

Akhirnya pintu ruangan terbuka menampilkan Alex dengan wajah yang penuh dengan peluh.

"Alex,gimana keadaan Biru?"tanya Bram menghampiri alex dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

"Biru.....

"Biru kenapa yah?"tanya Arlen khawatir.

"Penyakit yang di deritanya semakin parah sehingga menyebabkan komplikasi pada organ-organ dalamnya dan sekarang keadaan Biru kritis, dengan berat hati saya nyatakan dia koma!"jelas Alex dengan berat hati,hal itu tentu saja membuat mereka langsung terdiam.

Bram mematung mendengar penuturan Alex, hingga setelah nya dia tertawa dengan keras.

"Hahaha,Lo lagi prank gue yah?"tanya Bram tertawa dengan menghampiri Alex sembari memukul pelan lengan Alex.

Alex yang melihat itu menjadi iba kepada adiknya.

"Gue gak prank Lo Bram,ini nyata Lo harus terima!"balasnya dengan memeluk Bram.

"Enggak!,anak gue gak mungkin koma"tangis Bram pecah di pelukan Alex.

"Lo harus terima ini Bram,Lo berdoa aja semoga Biru bisa melewati masa kritis nya dan bangun dari komanya "ucap Alex berusaha menenangkan Bram.

"T-tapi anak gue...,pasti bangunkan?,dia pasti sembuh!,dia gak bakalan ninggalin gue kan?"tanya Bram menatap Alex dengan tatapan sendunya.

"Pasti!"balas Alex dengan tersenyum tipis,meyakinkan Bram.



"Key,ini beneran adik gue koma?"tanya Rendra menatap kosong ruangan tempat Biru berada.

Keyla mengangguk dengan deraian air mata yang turun dari pipi nya.

Biru Al Ghifari (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang