36.

881 71 22
                                    


"Dari kapan Lo disini?"bingung Kelvin melihat kedatangan Senja yang tiba-tiba.

"Pertanyaan lo gak penting"balas Senja dengan melayangkan tatapan tajam nya kepada Kelvin.

Kelvin yang melihat tatapan sinis dari Senja hanya menundukkan kepalanya, tidak berani untuk membalas ucapan dari Senja.

"jawab gue,penyakit yang kalian maksud itu apa?"lanjut Senja menatap mereka dengan penuh tanda tanya.

"I-itu...emm.."

"Yang bener ngomong nya, jangan bikin gue bingung kayak gini "potong Senja lagi-lagi menatap Kelvin dengan tajam.

Karena keributan yang terjadi di ruangan UKS itu, membuat Biru terusik dalam tidurnya.

Rayyan yang sedang menenangkan Biru yang terusik dari tidurnya langsung menghampiri Senja.

"Lo tenang dulu Sen,jangan bikin keributan,kasian adik gue baru tidur"ucap Rayyan dengan lemah lembut, berusaha untuk menenangkan Senja.

Senja yang mendengar ucapan itu dari Rayyan sempat terdiam, sebelum kembali memecahkan emosinya.

"MAKANYA JAWAB PERTANYAAN GUE!"teriak Senja yang bukan nya tenang,tapi malah langsung memecahkan emosinya disana.

"Tahan emosi Lo Sen!,ini diruang UKS"sahut Caca yang berada di samping nya.

Karena tidak ada yang membalas ucapan senja, dia pun menjadi kesal, kemudian dia berjalan menghampiri Biru yang sedang tertidur pulas diatas brankar UKS itu secara kasar.

"Biru,bangun!"titahnya dengan nada yang dingin.

"Lo apa-apaan sih,biru baru aja tidur tau!"sahut Elby tidak terima, sahabat nya di bangunkan dari istirahat nya secara paksa, apalagi tadi Biru sempat kambuh.

"Diem,lo gak usah ikut campur!"balas Senja dengan sinis, mereka yang melihat itu langsung terdiam tidak bisa membantah Senja yang sedang penuh emosi seperti itu.

"Biru!,bangun!"titah nya lagi dengan menepuk pelan pipi Biru.

Biru yang sedang tertidur pun, merasakan ada yang menepuk pipinya langsung terusik dari tidurnya hingga dia terbangun dengan menyerngitkan dahinya,bingung.

"Enghh,,,,Senja?"lirih Biru menatap Senja penuh kebingungan dengan mengerjapkan matanya pelan.

"Bangun Ru,gue butuh penjelasan dari Lo!"ucap Senja menatap Biru dengan wajah yang serius.

"Penjelasan?"bingung Biru,kemudian mencoba untuk mendudukkan dirinya dengan bersender pada bangsal UKS.

"Tadi gue liat Lo muntah darah di kantin,terus pas gue kesini gue denger kak Vina bilang kalau penyakit Lo udah parah, gue minta Lo jelasin apa maksud dari semua ini"terang Senja menatap Biru dengan tatapan yang mengintimidasi.

Biru yang mendengar pertanyaan dari Senja hanya menundukkan kepalanya,tidak berani mengeluarkan sepatah kata dan tidak berani untuk menatap kearah Senja.

"Apa ini udah saatnya Lo tau tentang gue Sen?"batin Biru masih belum bisa untuk mengambil keputusan.

"GUE MINTA LO BUAT JELASIN INI SEMUA INI BIRU!, BUKAN NYURUH LO BUAT DIAM"teriak Senja emosi karena melihat Biru yang terdiam tanpa mau menjawab pertanyaan dari nya.

Biru masih terdiam dan tidak berani menatap Senja dia masih tenggelam dalam pikiran nya sendiri.

"Gue mohon Ru, kasih tau gue,apa maksud dari semua ini?"lirihnya mengguncang kedua bahu Biru dengan deraian air matanya.

"Maaf"hanya itu yang terlontar dari mulut Biru.

"Gue gak butuh maaf Lo,gue cuma butuh penjelasan dari Lo!"balas Senja dengan menatap Biru sendu.

Biru Al Ghifari (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang