Part 41

223 33 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berkat bantuan Adriel, Joceline berhasil mengundang Nadine ke kapal yacht yang telah disewanya untuk merayakan bridal shower dua hari menjelang hari pernikahan sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berkat bantuan Adriel, Joceline berhasil mengundang Nadine ke kapal yacht yang telah disewanya untuk merayakan bridal shower dua hari menjelang hari pernikahan sahabatnya itu. Perayaannya juga sederhana – hanya didatangi tiga orang bridesmaid pilihan Nadine termasuk Joceline sendiri. Satu hal yang tidak Joceline pungkiri ketika sudah beranjak dewasa adalah menemukan teman yang tulus dan dapat dipercaya itu tidaklah mudah.

Joceline adalah teman terdekat sekaligus terlama Nadine. Dia menyaksikan sendiri awal mula kisah cinta Nadine dan Darius yang bersemi di bangku SMA. Selaku salah satu orang yang menyaksikan perjalanan mereka itu, Joceline tentu terharu begitu kedua sahabatnya memutuskan untuk menikah. Tetapi semakin dekat dengan hari pernikahannya, Nadine justru tidak menunjukkan antusiasme calon mempelai wanita pada umumnya dan Joceline menyadari keganjilan itu.

Dengan tuntunan Joceline dan dua sahabat Nadine lainnya, Nadine baru diperbolehkan untuk membuka penutup matanya ketika sudah menginjakkan kaki di atas kapal yacht. "Surprise!" Seru ketiga sahabatnya serempak.

Ketika Nadine membuka matanya, hal pertama yang menyambutnya adalah dekorasi balon huruf berwarna baby pink bertulisan "Bride to be". Tak lupa balon-balon berwarna senada yang dibiarkan berserakan di atas lantai dek. Sementara di atas meja, sudah disiapkan kue yang bahkan terlalu cantik untuk dipotong dan sebotol champagne.

Hati manusia mana yang tidak tersentuh melihat usaha sahabat-sahabatnya menyiapkan kejutan untuknya? Tetapi apakah Nadine pantas untuk berbahagia mengingat masih ada pertempuran yang harus dimenangkannya?

"Sorry ya udah bohong ke lo tentang meeting itu dan malah culik lo ke sini. But it was all worth it, I guess? Let's have fun like there's no tomorrow!" Joceline telah menuangkan champagne ke dalam gelas dan hendak membagikannya.

"Mestinya kalian gak usah repot-repot buat siapin ini... We'll still be friends even after I get married anyway. Married or not, there won't be much difference." Jawab Nadine berusaha tersenyum.

"Sama kayak pernikahan, lo ngerasain bridal shower juga sekali seumur hidup. We'll still be friends for sure. Tapi kalau udah berkeluarga kan prioritasnya udah beda, belum tentu lo bisa have fun sama temen-temen lo kapan aja kayak gini. So, cheer up, girl! Let's have a blast tonight!"

eighteen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang