Bab27

59 3 0
                                    


Kini hari hari pun telah berlalu para member UN1TY tengah melakuin tour di beberapa kota seperti yang mereka rencanain dan untuk kekasih mereka tidak ada yang ikut, itu semua, karena aktivitas yang sangat padat. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 05:00 wib sore. Dan saat ini mereka semua tengah berkumpul di ruangan santai yang masih ada di kampus untuk para mahasiswi akhir. Dan saat ini mereka Pipit, Sri, Jessica Ara dan juga Balqis. Sesekali pula diiringin oleh candaan, hingga tiba tiba saja Balqis menatap mereka dengan tatapan serius dan itu berhasil bikin mereka semua terkejut.

"Seriusan deh Qis? Lo sama pak Sean bakal nikah?" Tanya Sri yang tampak terkejut mendengarnya, hampir saja air yang dia minum tersembur keluar.

"Shut! Jangan heboh, iya gue memang mau nikah sama pak Sean tau." Ucap Balqis dengan santainya tidak perduli semua sahabatnya yang kini menatap dirinya dengan tatapan berbeda beda.

"Selamat!" Celetuk beberapa diantara mereka dengan penuh bahagia.

"Nah Ra, lo kapan?"

"Apanya Pit?" Tanya Ara memicingin sebelah matanya dengan tangan yang masih mengaduk ngaduk minuman.

"Lo sama Fen lah." Tumpal Bilqis.

"Lo tu bercanda gak sih pacaran sama Fenly? Lo sudah jatuh cinta sama dia? Yang gue tau lo kan benci banget tuh sama Fen." Ucap Pipit yang penasaran bikin Ara tekekeh kecil.

"Gimana ya gue jelasin ke kalian? Gue tuh ya memang gak cinta sama Fenly, tapi? Jujur gue rasanya mulai nyaman dengan dia tau." Ucap Ara tersenyum tipis dan kembali teringat lagi waktu dinner bebeapa minggu lalu, sebelum Fenly sama yang lain pergi tour.

"Lo itu nyaman, tapi lo itu juga terlalu keras kepala Ra, jika saja lo gak keras kepala. Lo bisa liat Fen yang sekarang itu sudah berubah, Fen sudah setulus itu sama lo Ra, effortnya gak tanggung tanggung tau ke lo. Itu bikin YOUN1T sekarang pada iri ke pacarnya Fenly." Ucap Jessica tegas dan di angguki oleh para sahabatnya dengan kompak.

"Bener, gue aja sering kali baca tweet mereka semua pada penasaran. Siapa yang berhasil luluhin sikap dinginnya Fen, dia emang hangat sama YOUN1T, tapi gak sehangat waktu sama lo Ra." Ujar Sri yang kini kagum kepada Ara.

Jujur dirinya sedikit merasa iri disaat dia melihat Ara yang bisa mendapatin hatinya Fenly tanpa perlu melakukan segala hal apa pun untuk meluluhkan hati lelaki itu, berbeda hal dengannya yang selalu gagal untuk luluhkan hati Fajri, terkadang dirinya kerap merasa sangat insyekur keluar Jessica dengan Ara berasal dari keluarga terpandang, sedang dirinya? Hanya itu anak yatim piatu tidak memiliki apa apa untuk di tunjukkan pada dunia.

"Btw?! Saran kita dari semua nih Ra, mau lo ambil atau gak terserah lo. Ni ya? Mending lo lupain deh dendam lo itu Ra dan lo pasti bisa kok cintai Fen sepenuhnya, kita tau, jika lo itu masih sayang sama dia kan? Tapi gara-gara di masalalu lo sama Fenly seperti itu? Lo tu jadi ingin balas dendam ke dia? Menurut kita sih lo harus bisa cintain Fenly," Ucap Jessica yang tiba tiba saja berletuk bikin semua menoleh.

"Gue setuju sama Jessica Ra, gue yakin kalau lo bisa lupain dendam itu untuk cinta lagi sama Fenly, lo pasti bisa kok percaya deh sama gue." Ucap Sri bikin Ara tersenyum tipis, dia ingin. Namun dirinya sampai detik ini masih ragu.

"Apa gue bakalan bisa cinta lagi sama orang yang sudah bikin gue kesel dan trauma seperti dia?" Gumam Ara, tapi itu masih bisa di dengar sahabatnya.

"Pasti lah bisa Ra, intinya lo itu harus yakin dengan hati lo." Ucap Pipit yang kini menyentuh bahu kanan Ara dan mengangguk meyakinin sahabatnya.

"Lo kenapa sih Sri dari tadi gue liatin terus loh, lo malah cemberut gitu, lagi ada masalahkah lo?" Tanya Ara dikala ia melihat raut wajah sahabatnya saat ini tampak sangat murung?

"Eeh? Eng-enggak ada apa apa kok Ra. Lo mah gue tuh ya lagi sedih doang ni gara gara drama gue gak habis habis." Celetuk Sri terkekeh yang dianggukin oleh Ara meski pun dia tampak tidak yakin, hingga suara Balqis itu berhasil menarik perhatian mereka.

"Btw? Ra, Jess, kalian itu kan pacaran sama member UN1TY nih. Kalian ikut camping juga gak guys?" Tanya Balqis yang dianggukin oleh Pipit.

"Lo memangnya udah yakin mau ikut Ra? Kan lo tau, banyak YOUN1T yang ikutan ntar. Pasti secara gak langsung lo bakalan di gopub. Sedang lo? Malah gak mau gopub." Ucap Pipit bikin Ara terkekeh kenapa dirinya baru terpikir sekarang? Tapi tidak apa Ara bakalan berusaha mencoba menerima Fenly.

"Yang lo bilang itu bener Pit, gue akan ikut dan ya? Gue bakal menerima Fen dalam hidup gue. Doa kan ya, semoga gus bisa buka hati untuk Fenly." Ucap Ara yang tampak sudah yakin.

"Nah. Begitu dong Ra itu baru sahabat kita yakan guys!" Seru Sri dan mereka semua pun tertawa minesnya Ara kini hanya tersenyum malu malu.

Di sebuah hotel di kawasan Bandung setelah bertemu dengan para YOUN1T kini member UN1TY tengah istirahat di kamar Fenly, karena ajakan Shandy untuk bermain game. Disaat mereka tengah bermain game, tiba tiba saja ada yang mengirimin pesan ke ponsel Fenly dengan nomor tidak di kenal dan itu bikin kening Fenly mengernyit bingung dan tangannya pun mencoba buka pesan tersebut.

+62899***

Fen? Mau tau gak, hahaha...
Cewek yang lo cintai itu?
Gak cinta beneran ke lo.

Maksud anda apa?

Voice note!

Tanpa Fenly sadari Shandy juga turut mendengarnya dan mengepal tangan kenapa Ara bisa melakukan itu, tapi? Dirinya tidak percaya, Shandy sontak mengirimkan Ara sebuah pesan tanpa disadari oleh Fenly, karena Fenly kini tampak shock setelah mendengarnya.

"Ra lo kenapa?" Tanya Sri saat melihat Ara yang baru selesai membuka layar ponselnya bahkan raut muka Ara pun tampak tidak bersahabat.

"Ini bang Sen kirim voice note, Fenly diterror kata bang Sen. Gak tau siapa yang lakuin." Ucap Ara selesai bacain pesan dari Shandy, bahkan saat ini ia tampak khawatir sama Fenly.

"Terus gimana dong Ra, lo mau nyusul kesana apa gimana?" Tanya Pipit, tapi Ara hanya menggeleng.

"Gak! Kesana itu jauh ya, aku percaya Fenly ni gak semudah itu percaya dan mau dengerin apa yang dikirimin tuh orang. Aku tau seperti apa dia. Tugas aku percaya ke dia. Tapi masalahnya? Apa ada yang dengerin omongan kita ya?" Tanya Ara yang tampak curiga.

Selamat membaca.

UN1TY || MATAHARIKU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang