Bab4

89 7 0
                                    

Sekarang jam sudah menunjuk pukul 14:00 WIB, untung saja para member UN1TY baru selesai bersiap siap pakai outfit wardrop yang sudah dipilihkan oleh salah satu staff dari Kapital Ent, dan mereka semua langsung menaiki sebuah mobil yang terparkir di hotel.

Dan sejak tadi mereka semua tampak betah sekali terdiam dengan kegiatan masing masing, kayak sekarang Fenly yang senderan dikursi, karena masih pusing, Shandy yang lagi sibuk main game ML, Zweitson yang mendengar music CobCin yang akan dibawa, lalu Fajri dan Fiki yang gabut pun berfoto ria di mobil, namun tidak lama Fajri mulai membuka suara, karena Fajri merasa ada yang kurang satu orang.

"Bang Sen? Kak Nin mana? Bukannya tadi ada ya, bareng kita?" Tanya Fajri secara tiba tiba sambil melihat kanan dan kiri mencari sosok Nindy.

"Nindy tadi izin ke caffe bentar untuk cek bahan dapur, biar pulangnya kita berdua bisa belanja, tapi tadi katanya bakalan datang. Sama adek gue Mila." Ucap Shandy dengan mata yang kini masih mengarah ke layar ponselnya.

"Oh iya, katanya? Fia juga mau datang sama Sachiko," Celetuk Fiki heboh.

Fia Candhita dan Sachiko Gabrielle itu adalah sahabat dari Fiki dan Fajri,  karena Fia dekat bersama Fajri ketika lelaki itu ikut audisi dulunya, bahkan Fia sama Fajri sering digosip pacaran, lalu Sachiko? Dirinya itu berpacaran dengan sahabatnya Fiki, yaitu Melvin Alviano seorang selebgram.

"Baguslah Fik, tadi gue yang minta Fia untuk datang sebenarnya hehe ... Dari pada Fia diam di apartemen sendirian mending menemanin gue manggung." Ucap Fajri dengan santai. Selama ini? Dia menganggap Fia sebatas adiknya.

"Oh iya Fen, nanti lo ikut kita tampil?" Tanya Fiki secara tiba tiba, langsung ditatap tajam oleh Shandy.

"Gak dulu deh Fik, gue tu masih lemes banget tau. Kayaknya gue emang sakit nih. Pulang nanti mama bakal datang ke dorm, untuk mantau gue." Ungkap Fenly yang masih terdengar lemas.

Fenly? Ia pun tadi sempat muntah lagi di waktu mereka tengah sibuk bersiap siap dan ketika Joshua akan hubungin dokter Fenly malah melarangnya mau tidak mau Joshua pun mengalah.

"Gak asik lo mah Fen, ya udah lah jika gitu." Ucap Fiki dengan muka ditekuk.

Dan setelah memakan waktu 19 menit akhirnya mobil mereka pun telah tiba disebuah mall terbesar di kota Jakarta dan langsung saja di jaga oleh belasan bodyguard yang berbaris melindungi para member UN1TY, sedangkan para staff sudah sampai di ruangan tunggu khusus untuk menunggu kedatangan para member. Bahkan beberapa fans UN1TY pun sudah mulai berdatangan.

Beberapa detik yang lalu kelima gadis sudah sampai di mall tersebut, Jessica yang melihat kedatangan Zweitson itu pun langsung saja mencoba mendekat kearah kerumunan YOUN1T.

"Aish...! Jessica kenapa kesana?" Tanya Sri khawatir, karena tubuh Jessica itu sangatlah kecil, sedang disana tampak seperti kerumunan lebah.

"Pasti nanti di tolak sama bodyguard. 1.... 2.... 3...." Ucap Ara disebalik maser itu tengah mencoba menghitung akan apa yang sebentar lagi terjadi.

"Masa sih." Celetuk Pipit penasaran.

"Permisi, tolong minggir, kasi jalan ya adik adik." Ujar salah satu bodyguard tersebut dengan menolak pelan tubuh Jessica untuk menepi dari sana, sebab gadis itu tengah antara kerumunan.

"Bener tau yang lo bilang Ra." Celetuk Balqis yang lagi menahan kekehannya ketika mereka berempat kini melihat ekspresi Jessica yang tampak kecut.

"Maaf, ini pacar saya." Ucap Zweitson secara tiba tiba dengan mengenggam tangan Jessica tepat di depan YOUN1T dan juga para sahabatnya.

"What!"

Balqis, Pipit dan juga Sri kini tampak terkejut ketika Zweitson tiba tiba saja melakukan gopub dadakan di depan mereka semua. Namun tidak dengan Ara yang hanya tersenyum tipis dari sebalik masker, diantara keempatnya hanya Ara yang legi dulu mengetahui jika Jessica pacaran sama Zweitson.

"Gue kira Jessica hanya seorang fans doang tau. Dan gue kira pacarnya itu pengusaha atau apa gitu. Ternyata ini beneran mereka pacaran kah? Bukan prank kan ini? Cubit gue dong." Ucap Sri tanpa sadar akibat rasa terkejut.

"Oke!" Seru Pipit mencubit pipi kanan Sri, hingga gadis itu tersadar.

"Sakit Pit!" Gerutu Sri menatap kesal kearah Pipit yang menatapnya aneh.

Namun tidak beberapa lama akhirnya kerumunan pun mulai menjauh dari arah mereka yang saat ini terdiam di tempat semula dan tidak berapa lama Jessica pun mengirimi Ara pesan.

Ting!

"Siapa Ra?" Tanya Sri saat ponsel Ara berbunyi, namun dia hanya menatap kearah mereka bertiga berapa menit lalu menunjukkan layar ponselnya.

......................... † ★† .......................

Jessica
Online

Ra?
Tolong lo ajakin yang lain dong,
ke ruang tunggu.
Kami lagi menuju kesana.

Ok!

Sherlock!📍

...................... †★ † ........................



"Singkat padat dan tepat!" Celetuk Sri ketika melihat Ara yang hanya jawab Ok, padahal Jessica mengetik panjang x lebar padanya. Sungguh gadis ajaib.

"Btw, ruang tunggu itu emangnya ada dimana?" Tanya Pipit secara tiba tiba, namun Ara mengedikkan bahunya.

"Ikut gue deh! Ini tadi Jessica kirimin tata letak ruang tunggunya." Ujar Ara yang berlaku lebih dulu. Bikin ketiga sahabatnya itu mengelus dada.

Saat ini tepatnya di lantai atas setelah para member UN1TY berhasil keluar dari kerumunan tadi mereka berlima  pun langsung saja memasuki ruangan tersebut ruang tunggu dan setibanya di dalam ruangan Fenly pun langsung saja mendudukkan bokongnya diatas kursi sopa tersebut. Sedang Fiki juga Fajri kini menatap Zweitson dengan tatapan penuh tanya. Karena sampai detik ini masih belum ada yang tahu jika Zweitson sudah memiliki kekasih.

"Sejak kapan lo pacaran Son?" Tanya Fajri menatap Zweitson penasaran.

"Kita tuh ya terbilang masih baru kok Ji, dari 3 tahun lalu emangnya kenapa sih?" Tanya Zweitson yang menyusul sang kekasih dengan duduk tepat di samping Jessica yang tengah fokus ke layar ponselnya menahan rasa gugup.

"Sumpah? Aish! Gila lo Son, 3 tahun itu waktu lama tau." Ucap Fiki kesal.

"Kita berdua pacaran waktu itu mode backstreet, soalnya? Jessica ini sibuk, dan gue juga sibuk. kita ketemu kalau saling kangen. Maka itu gue sama dia masih belum ada gopub. Tapi liat dia tadi di tolak bodyguard? Gue gak bisa diam saja." Ujar Zweitson dingin.

Ceklek!

"Kalian segera bersiap siap ya bentar lagi bakal tampil. Oh iya? Fenly kamu beneran gak bisa ikut ya kan?" Tanya Joshua dan langsung dianggukin oleh member lain, sedang Fenly kini hanya tersenyum tipis menanggapinya.

"Gak kak Jos, Fenly disini hanya untuk menyemangatin mereka. Karena jika Fen maksa tetap tampil takut bakalan ada apa apa." Ucap Fenly yang tampak lemah dan diangguki oleh Joshua.

"Baiklah jika gitu, kamu istirahat saja disini Fen jangan kemana mana dan untuk kalian berempat bersiap-siap."

"Siap kak Jo!" Seru mereka kompak.

Selamat membaca.

UN1TY || MATAHARIKU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang