Setelah mereka beberapa menit yang lalu sampai dari perjalanan jauh tiba tiba saja ponsel punya Joshua selaku manajer UN1TY berbunyi, dan suara nada dering dari ponsel tersebut pun berhasil mengusik keheningan yang ada dalam mobil tersebut dan tanpa berbasa basi lagi diriny langsung saja mengangkat panggilan yang ternyata dari 'PATRICK EFFENDY' atasannya.
"Hallo Pat, kenapa ya?" Tanya Joshua dengan nada yang terbilang tenang.
"Kalian sudah sampai di dorm belum?"
Dan pertanyaan dari Patrick yang tiba tiba telah berhasil bikin Joshua reflek mengernyitkan keningnya bingung.
"Ini bentar lagi sampai di dorm kok, memangnya kenapa?" Tanya Joshua yang tampak penasaran tersebut dan membesarkan speaker ponselnya.
"Saya mau mengabarkan jika, UN1TY masih ada event nanti sore jam 02:30 WIB, di daerah Mall, untuk merayakan ulang tahun ke 34 dan team dari Mall itu meminta UN1TY tampil disana."
"Lalu kita harus latihan sekarang ya? Kita kan baru sampai jam 10:00 wib, masih ada waktu istirahat sebentar." Ucap Joshua coba untuk memastikan sedangkan yang lain kini menatapnya dengan tatapan bermacam macam.
"Oh iya, untuk kostum sudah berada di mallnya ya, nanti para staff yang bawa koper kalian ke dorm, kalian langsung datang saja ke mall untuk lakuin GR." Ujar Patrick yang terdengar berisik di sebalik layar dan berhasil bikin para member menggerutu kesal.
"Tapi, kak Pat? Kita baru saja sampai dan sempat transit juga berapa detik, akibat delay dari cuaca buruk, lalu ini Fenly tadi muntah, sekarang lagi tidur setelah dia makan obat. Gimana tuh?" Tanya Shandy dengan tegas selaku dia yang tertua di antara para member.
"Oh ya sudah, kasian juga sama Fenly. Nanti kak Pat coba bilang ke manajer mall untuk, mengcancel saja eventnya, biar kalian bisa istirahat."
"Oke Pat!"
Setelah panggilan diputuskan secara sepihak Joshua pun kembali menatap lurus ke depan dengan mimik wajah yang tampak tengah berpikir, selaku manajer kesehatan serta keselamatan anak didiknua itu sangatlah penting.
Tring!
"Siapa kak?" Tanya Zweitson menatap penasaran kearah Joshua dirinya itu sedikit terganggu akibat bunyi suara dari ponsel manajernya ersebut.
" Kak Patrick." Celetuk Shandy melirik kearah ponsel iphone tersebut.
"Kenapa lagi Pat? Gimana hasilnya?" Tanya Joshua to the point dan tegas.
"Saya udah mencoba untuk melaporin hal ini ke managernya, tapi maaf bro! Mereka bilang gak bisa di cancel." Ujar Patrick tampak gusar.
"Terus?"
"Hanya bisa di undur. Soalnya banyak YOUN1T yang datang, jadi apa kalian setuju? Jujur saya sudah berusaha tadi Jos." Celetuk Patrick penuh tekanan.
"Kita sih bisa, cuma Fenly doang jujur saja kak, kita khawatir sama keadaan Fen. Gak mungkin kan kita memaksa disaat keadaan Fen gak mungkinkan." Ujar Fiki yang sejak tadi menyimak.
"Gak! Gak gitu dong Fik, UN1TY tetap akan tampil!" Seru Fenly tiba tiba.
"Tapi Fen?"
"Tolong kalian jangan pikirin tentang gue dulu, tapi pikirin semua YOUN1T yang pasti datang. Mereka berharap kita bisa tampil disana. Gue gak mau entar YOUN1T jadi kecewa sama kita." Ujar Fenly dengan tegas meski suara yang keluar terdengar sangat lemas.
Jujur saja Fenly hanya tidak ingin jika bikin semua fans mereka yang selama ini sudah mendukung mereka malah menjadi kecewa, karena mereka yang tidak bisa tampil. Meski dirinya tidak bisa ikut setidaknya dia masih dapat mengandalkan keempat patnernya.
"Terus mau kamu gimana Fen? Kamu lagi sakit gini, jika kamu tetap paksain ikut? Takutnya malah ada apa apa ke kamu tau!" Tegur Joshua yang tampak kesal akan ide dari Fenly.
"Aku pasti bakal ikut kok kak Jos, tapi tenang saja, aku tidak kan ikut kalian tampil diatas panggung tidak apa kan kak? Jujur saja aku hanya tidak ingin , bikin YOUN1T kecewa sama kita kak." Ungkap Fenly lirih dan memejamkan matanya, karena masih sedikit terasa pusing meski tidak separah tadi.
"Okey! Sudah diputuskan kalian akan tampil jam 03:30 wib, karena diundur tadi. Tapi sebelum tampil nanti kalian akan ke hotel dulu untuk bersiap siap, untung Patrick bilang jarak dari hotel ke mall tempat event itu tidak terlalu jauh dan sambil nunggu mobil biasa kalian pakai setiap ke acara datang."
"Tapi kan kak Jos? Koper kita gimana? Dan kenapa harus berganti mobil juga kak? Emang nih mobil kenapa?" Cerca Fajri yang sejak tadi bermain game.
"Nanya itu satu satu kali Ji, agar nanti kalian tidak ribet lagi, karena kalian pasti lah tau YOUN1T tuh banyak cegil yang bar bar. Untuk koper kalian ini? Salah satu staff yang akan bawain ke dorm sekalian kembaliin nih mobil ke kantor pahamkan." Ucap Joshua tegas yang diangguki oleh para member.
"Paham!"
"Untuk melakuin GR, gimana kak Jo?" Tanya Shandy yang sedari tadi betah sekali menyenderkan kepalanya tepat dibahu Nindy sang kekasih setadinya Nindy sungkan untuk menjemputnya, namun Shandy yang bucin tetap saja memaksa sang kekasih untuk jemput.
"Kalian bawa lagu yang kemarin saja, Coba Cintaku." Ucap Joshua yang kini diangguki oleh para member.
Ditempat yang berbeda lebih tepatnya disebuah apartemen milik Jessica, Ara sedari tadi betah sekali menatap layar laptopnya, untuk nyelesaikan naskah- naskah novel tanpa merasakan bosan, namun semua itu berbanding terbalik dengan keadaan Jessica serta Sri yang kini tengah merasakan bosan, karena mereka berdua tidak punya kegiatan.
Tidak beberapa lama tiba tiba ponsel Jessica berbunyi dan bikin ketiganya terusik oleh suara yang berasal dari ponsel mahal sahabatnya itu, karena bunyinya sangat memekakan telinga dan Ara pun menatapnya tajam, tapi? Yang ditatap hanya menyengir polos.
"Hehe ... So sorry ya girls, ini liat Pipit, nelpon gue tiba tiba tau!" Seru Jessica dengan menunjukan layar ponselnya itu yang tertera nama 'Pipit chu' tepat dihadapan sahabatnya tersebut dan ia pun langsung saja mengangkatnya.
"Jess, lo dimana?"
"Ya diapartemen gue lah, kenapa Pit?" Tanya Jessica mengernyit bingung.
"Gue lagi bosan nih, ayo nge-mall kuy! Katanya ntar ada boyband UN1TY tau, mereka tampil di mall itu." Ucap Pipit dari balik layar dengan sangat heboh.
"Lo, emangnya gak ada kerjaan Pit?" Tanya Jessica yang sangat tidak habis pikir, ini kenapa sahabatnya kompak sekali tidak ada yang sibuk.
"Lagi gak ada jam kerja, nih saja gue lagi di apartemen gue, gabut."
"Ya udah. Lo hubungin Balqis gih jika dia gak sibuk, di apartemen gue udah ada Sri sama Ara." Ucap Jessica santai meski pun di dalam hatinya bertanya, setahunya? Zweitson itu baru sampai dari luar negeri tadi pagi, tapi apakah yang dia dengar ini? Mereka bakalan tampil, apa kekasihnya tidak lelah?
"Oke!"
Selamat membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
UN1TY || MATAHARIKU (End)
Fiksi Remaja(Book 05) Menceritakan lima orang gadis yang tengah menuntut ilmu di sebuah fakultas ternama yang terletak di kota Jakarta dengan jurusan yang berbeda, hingga sebuah kisah masa lalu di antara salah satu mereka pun akhirnya mulai terkuak mampu kah s...