0 : Pertemuan Pertama [Book 1]

237 15 2
                                    

Book 1

🖤

❤️

🖤

❤️

Saya mulai dari awal lagi ini tl-an ku yang pertama mungkin banyak kekurangannya, karena saya bukan translator yang handal, hanya menggunakan google translate yang terkadang suka' bingung kalo di terjemahin ke bahasa indonesia. Tolong di maklumi yah. Saya nerima masukan dari phi² di sini kalo ada yang memperbaiki terjemahan ini.

PETE

Jika aku tidak menyukai laki-laki, itu akan jauh lebih baik. Mungkin jika saat itu aku lebih menyukai perempuan, hidupku tidak akan seburuk ini.

Pikiran-pikiran ini terus berputar-putar di kepalaku selama beberapa jam terakhir.

Kenapa, kenapa aku tidak bisa? Kenapa aku tidak menyukai perempuan? Kenapa tuhan? Kenapa aku harus menyukai laki-laki?

Kenapa?

Aku menghela nafas panjang saat aku berjalan di sekitar kampus. Beberapa trem kampus telah melewatiku beberapa kali dan menawariku tumpangan, tetapi aku menolaknya dengan halus.

Aku suka berjalan kaki karena membantuku berpikir, dan yang paling penting , memperlambatku untuk sampai ke tempat parkir. Dan butuh waktu untuk sampai ke mobilku sehingga aku bisa pulang terlambat dan tidak perlu merasa bersalah setiap kali melihat Ibuku.

Ibu akan sangat kecewa jika mengetahui bahwa putra satu-satunya adalah GAY.

Tiiiiiiiiiiin .... Tiiiiiiiiiiin

Tiba-tiba ada mobil lewat dengan kecepatan yang sangat kencang sembari membunyikan klakson mobilnya.

Akkhhhhhh

Aku berteriak saat seseorang menarik lenganku.

"Hei, sialan! Ini jalanan kampus. Ini bukan arena balap. Apa kau mau pergi ke neraka.?!?"

Membuyarkan Pikiran-pikiran yang ada di kepalaku setelah di tarik sangat keras dari belakang, menyebabkanku terjatuh. Otakku mencoba memproses apa yang telah terjadi. Dan yang aku lihat hanyalah seorang pria yang membelakangiku. Bahkan, dia meneriaki pengemudi gila itu yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Ternyata aku hampir tertabrak mobil.

Apa yang terjadi? Apakah aku melamun saat menyeberang jalan?

Hanya itu yang bisa kutanyakan pada diriku sendiri saat aku merasakan jantungku berdebar kencang akibat kejadian mengerikan itu. Mataku terbuka lebar, karena aku bahkan tidak bisa berdiri sendiri. Pemuda itu membantuku berdiri, tetapi setelah itu, dia mulai berbicara kepadaku dengan marah.

"Dan kamu... apakah kamu mencoba bunuh diri? Apakah kamu tidak melihat sebelum menyeberang, mobil itu yang melaju sangat cepat?"

Sekali lagi, aku takut mendengar nada suaranya. Tanganku gemetar dan yang bisa kukatakan padanya hanyalah "Aku minta maaf."

Aku bahkan tidak tahu mengapa aku mengatakan itu, tapi saat aku melihat wajahnya, aku merasa sangat bersalah.

Aku melihat dia diam selama beberapa detik, sambil mengurai rambutnya kebelakang dengan tangannya.

Love By Chance ( Cinta Secara Kebetulan) -  Terjemahan Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang