27 : Makan Malam ( TinCan)

52 5 1
                                    

💙💚💙💚

🎶 I want no body, no body but you, i want no body, no body but you! 🎶

Senin paginya. Monyet Ai'Albino turun dari trem berjalan dengan gembira menuju lapangan sepak bola. Dia melirik arlojinya dan melihat masih banyak waktu tersisa. Itu sebabnya dia berjalan sambil dengan gembira menyenandungkan lagu favoritnya.

"Uhm... Apa selanjutnya setelah itu? Itu satu-satunya bagian lirik yang aku tahu."

Can mulai bertanya-tanya karena, kenyataannya, beberapa baris pertama adalah satu-satunya bagian dari lagu yang dapat dia ingat dari lagu hit Korea ini.

Jadi daripada terlalu memikirkan, dia memutuskan untuk terus mengulangi baris pertama lagu itu berulang-ulang sampai dia melewati gedung Fakultas Inter College .

Melihat bangunan besar dan indah di depannya membuat Ai'Can teringat pada seseorang.

"Aku ingin tahu apakah Pete ada kelas hari ini?"

Aku harus berterima kasih karena telah mentraktirku makan malam pada hari Jumat malam. Aku bersenang-senang hari itu!."

Monyet Ai'Albino tertawa sendiri. Aku sangat miskin malam itu. Aku tidak punya banyak uang tersisa di saku ku untuk membayar makanan ku sendiri karena rencana pengeluaraku yang buruk. Itu sebabnya aku akhirnya meminta seniorku untuk membelikanku makan malam sampai Pete menawarkan untuk membayarnya.

Awalnya, aku berencana pergi ke ATM agar aku bisa membayarnya kembali, tapi Pete menolak dan mengatakan kepadaku bahwa dia ingin ingin berterimakasih padaku telah menyelematkan hidupnya malam itu.

"Hei, Pete... Jangan lakukan itu. Ai'Can makan seperti mesin penghisap, dan akhirnya dia akan mengosongkan isi dompetmu."

"Itu benar. Selain itu, dia tidak punya rasa malu. Dia akan memesan semuanya, termasuk semua menu di restoran ini!"

Semua senior punya alasan masing-masing untuk menghentikan Ai'Pete membeli makanan untuk Ai'Can. Mereka makan malam lebih awal dan akan mengalami hal terburuk setelah mengosongkan dompet dan saldo kartu kreditnya hingga nol. Itu sebabnya monyet albino tidak bisa lagi berdebat dengan mereka. Sebaliknya, dia hanya menunjukkan ekspresi marah kepada mereka.

"Aku tidak begitu. Dan Ai'Pete, kamu sebenarnya tidak perlu mentraktirku makan malam. Aku bisa menmbayarnya sendiri."

Aku hanya bertemu dengan Pete beberapa kali dan aku tidak terlalu dekat.

Namun, Pete yang menunjukkan senyum indahnya membuat Can luluh di tempat duduknya. Can pria yang normal, tapi pesona Pete benar-benar tak tertahankan!

Tidak heran banyak gadis-gadis mengejarnya.

Selain itu, Pete malah berterima kasih padaku, bukannya aku yang berterima kasih pada Pete.

"Aku belum mengucapkan terima kasih secara resmi padamu karena telah menyelamatkan hidupku malam itu."

Sekarang kalian semua tahu kan mengapa Pete sangat ingin mentraktirku makan malam. Oleh karena itu, Can mengizinkan membayarnya, sementara seniornya masih mengganggunya.

Tentang kisah di balik rasa terima kasih pemuda tampan itu.

Pada akhirnya, Ae-lah yang mengakhiri pertanyaannya dengan mengatakan sesuatu yang singkat seperti....

"Itu hanya kesalahpahaman kecil saat itu."

.

.

.

"Tapi tunggu... Aku belum menanyakannya. Aku tidak percaya bahwa pria sebaik Ai'Pete memiliki musuh. Atau mungkin, bisa jadi karena dia terlalu tampan. Apakah orang-orang benar-benar membencinya karena hal itu? Atau apakah dia mempunyai masalah dengan perempuan dan pacarnya yang cemburu?
Nah... Itu tidak mungkin. Pete adalah pria yang sangat baik."

Love By Chance ( Cinta Secara Kebetulan) -  Terjemahan Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang