22 : Hadiah Dan Tujuan

41 4 0
                                    

🖤❤️🖤❤️

AE

Aku benar-benar tidak mengerti.

Mengapa aku selalu memikirkan tentang seks setiap kali aku berada di dekat Ai'Pete?

Apakah ini normal?

Saat kami belum menjalin hubungan, yang terpikir olehku hanyalah memeluknya, menyentuh pipinya dan mencium bibirnya, tapi sekarang... Aku tidak sabar untuk berhubungan seks dengannya.

Hahh

Sebelum aku tahu bahwa aku menyukai A'Pete, aku selalu memikirkan pipinya yang halus, tangannya yang lembut, dan rambutnya yang lembut dan halus.

Jangan tanya kenapa, karena aku sendiri pun tidak tahu alasannya. Aku baru mengetahuinya baru-baru ini ketika aku menyadari bahwa aku melihatnya lebih dari sekadar teman. Dan seperti yang aku katakan, sejak kami menjadi pacar, yang aku pikirkan hanyalah mendorongnya ke tempat tidur dan berhubungan seks dengannya sepanjang hari.

Berengsek! Aku sangat penasaran seperti apa kulit Pete jika dia telanjang.

"sialan, sialan, sialan, Berhentilah memikirkan hal-hal mesum tentang pacarmu, Ai'Ae!"

(suara pintu terbuka)

"Ayolah, sayangku, Aim..... Memikirkan pacarku dengan cara yang mesum tidaklah buruk sama sekali!"

Ai'Pond kembali ke kamar kami berbicara dengan pacarnya di telepon sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Mengapa semua orang suka membawa ponselnya ke kamar mandi?

Aku tidak tahu apa yang di katakan Aim pada teman idiotku itu, tapi respon dari pihak lain di ujung telepon membuat Ai'Pond tertawa.

"Hahahah! Terlambat,, Aim . Kamu tidak dapat menghentikan kebutuhanku.. Selain itu, kamu sendiri yang mengatakan bahwa laki-laki pasar dasarnya lebih mesum daripada perempuan. Dan sekarang, apakah kamu mencoba menghentikan pacarmu ini? Atau mungkin... kamu ingin aku melakukan itu sambil memikirkan orang lain?"

Aku benar-benar tidak tahu apa yang di bicarakan mereka, tapi berdasarkan senyuman nakal di wajah bodoh temanku, menurutku dia sedang membicarakan topik yang tidak pantas dengan pacarnya.

Aku sempat ngobrol dengan ChaAim tadi karena aku sedikit penasaran bagaimana dia menghadapi Ai'Pond. kalian mungkin mengira dia terlihat seperti seseorang yang tidak menginginkan pria seperti Ai' Pond sebagai pacarnya, tapi ternyata dia lebih berpikiran terbuka dari yang kukira.

"Aku lebih suka Pond berbicara padaku secara langsung dan bukan di belakangku. Gadis-gadis zaman sekarang tidak begitu terlalu naif sehingga kami tidak tahu tentang 'hobi' mereka, Ae."

Aku sangat setuju dengan kata-kata ChaAim saat itu. Aku hanya mendengarkan dia dengan tenang mengingat semua hal penting yang dapat membantuku lebih memahami situasiku dengan Ai'Pete.

Tapi bukankah masih terlalu cepat untuk membicarakan hal ini dengan pacarmu? Bahkan hubungan kami belum genap sebulan.

"baiklah, selamat malam. Sampai jumpa di mimpiku, na, khrab."

Ai Pond menggoda ChaAim terlebih dahulu sebelum menutup telepon.

Dan kemudian dia berbalik menatapku...

Tidak, tidak, tidak... Aku sudah tahu apa yang akan dia lakukan. Jadi aku berlari ke kamar mandi untuk menjauh darinya sampai...

" Ai'Ae, Ai'Ae, Ai'Ae... Dengarkan aku... Pacarku sangat menggemaskan sekali. Kami ngobrol banyak hal hingga berakhir dengan hal-hal mesum. Aku hanya bisa membayangkan wajahnya saat dia tiba-tiba berteriak dan menghentikanku memikirkan hal-hal mesum lagi tentangnya.. Aim pasti terlihat sangat manis ! Dia biasanya memasang ekspresi wajah galak seperti itu saat dia menatapku dan bertingkah seolah dia sedang marah, sementara wajahnya memerah di saat yang bersamaan."

Love By Chance ( Cinta Secara Kebetulan) -  Terjemahan Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang