8 : Jangan Salah Paham Dan Ada Rasa Cemburu

51 6 0
                                    

🖤❤️🖤❤️

PETE

Wajahku pernah di pukul olehnya, tapi pukulan di perutku jauh lebih sakit.

Bugh

Pukulan ketiga kembali datang dari Phi Trump mengarah ketempat yang sama di perutku, menyebabkan mulutku ternganga dan mataku berair karena rasa sakit. Seluruh tubuhku terasa lemas karena tidak ada kekuatan untuk berteriak, Yang bisa kulakukan untuk melindungi diriku hanyalah meringkuk di tanah. Aku bisa merasakan dadaku mulai terasa sakit saat aku mengalami kesulitan bernapas. Aku merasa sangat takut... sangat takut untuk mati.

Meskipun aku menganggap diriku makhluk yang lemah dalam situasi saat ini, hanya ada satu orang yang terpikir olehku.

Ae... Tolong aku...

"Ae.... -Hanya itu kata yang keluar dari mulutku. Itu semua kekuatan yang kumiliki dalam diriku, tapi pria di atasku melihat ke bawah dengan matanya tanpa menunjukkan belas kasihan. Aku hanya bisa memandangnya dengan mata berkaca-kaca, namun tak kutemukan sedikitpun rasa iba darinya terhadapku.
Begitulah buruknya Phi Trump. Dia hanya menatapku dengan wajah penuh rasa jijik."

" Tidak ada uang, ya? Dan apa ini, hah?"

Aku tidak punya kekuatan lagi untuk melawan.. Phi Trump melepas arloji dari pergelangan tanganku.

Tidak, kumohon.. jam tangan itu... adalah hadiah dari ibuku.

" J-jangan ambil arloji itu."

Aku tidak peduli dengan harganya. Ibuku membelikannya untukku sebagai hadiah ulang tahunku.

Tolong... Ae... Tolong aku...

Aku meringkuk lemah, Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutku, sementara Phi Trump sibuk mengobrak-abrik dompet dan ponselku yang kemudian ia keluarkan dari saku celanaku. Sekujur tubuhku masih terasa lemas, aku menangis karena semua rasa sakit yang belum pernah aku alami sebelumnya.

"Jangan berani-berani menelepon polisi atau aku akan menghantuimu seumur hidupmu!"

Aku mendengar beberapa barang jatuh...

Dompetku terlempar ke wajahku. Aku bahkan tidak bisa melihatnya karena pandanganku semakin kabur dan lemah.
Yang aku tahu, dia berjalan menjauh dan meninggalkanku sendirian di kegelapan, tepat di sebuah gang yang tak seorang pun lewat, setidaknya tidak pada jam tertentu.

Aku tidak tahu sudah berapa lama aku terbaring di tanah. Yang ada di. pikiranku hanyalah satu-satunya orang yang selalu ada untuk membantuku ketika aku dalam kesulitan. Memikirkan tentang dia adalah satu-satunya kekuatan yang aku miliki untuk bangkit. Ae tidak ada, jadi aku harus bangun sendiri. Aku menjadikan tembok sebagai penyangga karena kedua tanganku masih memegangi perutku yang sakit.

Aku baru sadar kalau ponselku sudah tidak ada, aku tidak tahu bagaimana cara menghubungi Ae.

"Bisakah kamu bayangkan betapa marah nya senior sekarang ini ?"

"Hahahah. Tidak tahu. Semua anggota tim bolos untuk latihan. Kita semua akan mati besok. "

Tiba-tiba aku mendengar suara orang berbicara di luar. Aku mencoba bernapas untuk mendapatkan kekuatan yang cukup untuk berjalan ke arah mereka.

Brukk!!!

Aku mencoba berdiri tetapi kakiku terlalu lemah. Aku hanya bisa mengambil beberapa langkah dan kemudian jatuh kembali ke tanah.

"T...Tolong.."

Aku memanggil siapapun yang lewat. Aku bahkan tidak yakin apakah mereka bisa mendengarku.

Love By Chance ( Cinta Secara Kebetulan) -  Terjemahan Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang