50 : Perasaan Yang Aneh

49 2 8
                                    

💙💚💙💚

CAN

[Aku akan menjemputmu  untuk makan siang.]

"Aku tidak mau pergi!"

[Jika kamu sudah membacanya dan tidak menjawab aku anggap kau setuju, sampai jumpa di lapangan sepak bola.]

"Aku tidak mau! Aku ingin pergi makan dengan seniorku!"

Menyebalkan ! Menyebalkan ! Sangat menyebalkan sekali !

Aku membaca pesan LINE yang muncul di layar ponselku, aku merasa frustasi. Aku segera membalas pesannya, karena aku sudah janji dengan senior ku, aku harus menepatinya, dan lihat sekarang?

Setelah Tin mengirimku pesan yang mengatakan dia ingin menjemputku di lapangan sepak bola, tidak peduli berapa banyak pesan yang aku kirimkan padanya yang mengatakan untuk tidak datang. Dan Sepertinya dia tidak baca pesan yang kukirim padanya.

Dan berdasarkan hasil kesimpulanku, itu bisa berarti..

Kalau dia sudah baca pesanku mungkin dia tidak akan datang, tapi kalau dia tidak baca pesanku, itu artinya...

Bajingan itu pasti hanya berpura-pura tidak melihat pesan itu!

"Hei monyet albino, ayo makan."

"Phi Type."

Ketika salah satu seniorku kembali dari mencuci muka, aku memandangnya sambil memajukan bibirku dan memanggilnya dengan kesal.

"Hahaha, ada apa denganmu? kamu terlihat kesal..."

Aku sangat kesal dan seperti anak kecil yang manja aku mulai menendang-nendang di depannya.

"Aku ingin pergi makan, aku ingin pergi, aku ingin pergi, aku ingin pergi!"

Aku bertingkah seperti bocah manja di depan seniorku kapan pun aku inginkan untuk mendapatkan perhatian mereka, padahal biasanya aku hiperaktif atau mungkin sedikit menyebalkan, aku tahu kalau seniorku sayang padaku.

"Apakah ada yang salah dengan kepalamu?.Apakah kamu lupa minum obat Ai'Can? Tadi pagi aku melihatmu melompat kesana kemari di tengah lapangan sepak bola sambil bernyanyi "Sorry sorry!"

Ketika kapten tiba, aku berdiri dan mulai menyanyikan 'Sorry Sorry ' yang di nyanyikan oleh grup k-pop Super Junior.

Terdengar suara tulang retak, itu karena aku loncat ke punggung Phi No.  dan mengalungkan tanganku di lehernya seperti 'naik kuda-kudaan!.'

"Kenapa kamu bertingkah seperti monyet   hari ini?"

Phi No bertanya dengan kesal

"Ajak aku makan!"

"Ya... ya.. kamu benar-benar mirip seperti penagih utang!" Sudah kubilang aku akan mengajakmu ke pasar Malem untuk makan sate. Ayo cepat kita pergi makan dan latihan lagi setelah makan.

Phi No mengulurkan tangannya untuk mengacak- acak rambutku. Aku menyandarkan daguku di bahunya dan memandangnya, lalu membuka kedua tanganku untuk meminta sejumlah uang kepadanya. -10 baht untuk beli sate!

[10 Baht : Rp. 4.400]

"0ooiiii! Aku benar- benar ingin  memukulmu!? Serius Can, apa kamu benar-benar mengira pasar di dekat kampus menjual  sate dengan harga lebih  dari 3 baht? Kau benar-benar  anak yang rakus, apakah kamu ingin makan gratis sampai kenyang sambil menghabiskan semua uangku? "

[3 Baht : Rp.1.300]

Aku memegang kepalaku agar tidak terkena pukulan Phi No. Untung saja aku bisa menghindari pukulannya, tapi dia  terus mengeluh.

Love By Chance ( Cinta Secara Kebetulan) -  Terjemahan Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang