14 : Perasaan Anak Laki-laki

46 5 0
                                    

🖤❤️🖤❤️

PETE

Hari ini menandai hari pertama minggu kegiatan di kalangan mahasiswa baru. Seharusnya aku menikmati keikutsertaanku dalam kegiatan kampus, tapi pikiranku yang kemana-mana memikirkan seseorang terus berputar-putar di kepalaku hingga aku bahkan tidak tahu kapan dan bagaimana aku bisa berdiri di tribun bersama yang lain. Untungnya, aktivitasnya sama persis dengan yang di katakan Phi Money. Fakultas IC kami tidak terlalu serius di bandingkan dengan fakultas lain yang sebagian besar siswa dari fakultas lain duduk di bangku penonton, mengawasi sekitarnya, dan waspada setiap saat.

Jika latihan bersorak seperti yang di lakukan fakultas lain, aku pasti akan mendapat masalah.

Hal baik lain yang menurutku sangat beruntung adalah fakultas IC kami berada di urutan berikutnya naik ke tribun di sore hari.

Beberapa senior meminta kami untuk menonton kompetisi bersorak bersama sampai akhir. Mereka mengatakan acara penutupan adalah bagian yang terbaik di mana akan ada pertunjukan kembang api yang ingin mereka lihat di grand final.

Namun selebihnya, sebagian besar akan memutuskan untuk pulang saja karena akan memakan waktu cukup lama hingga semua fakultas selesai, karena banyak jurusan yang ikut serta dalam kompetisi ini. Mereka mengatakan puncak lain dari acara hari ini adalah pertunjukan yang akan di tampilkan oleh departemen musik. Departemen musik seharusnya menjadi pesaing terakhir dan hanya partisipasinya yang di jadwalkan paling terakhir.

"Nong'Pete kha. Apakah kamu baru datang na kha? Kamu bisa bergabung dengan kami di sini, di tempat ini sayang."

Phi Money memeluk salah satu lenganku dan sebagai balasannya, aku hanya bisa memberinya senyuman canggung.

"Ya Tuhan, sist! Apakah kamu tidak memperhatikan wajah Nong'Pete? Dia terlihat ketakutan. Beraninya kamu memaksa seorang laki-laki tampan untuk berjalan bersamamu seperti ini?
Kamu merusak reputasi institusi Ladyboy di universitas kita dengan bersikap seperti ini na kha."

" Hei! Aku tidak memaksa siapa pun!"

" Lalu apa yang kamu lakukan sekarang ini ? Memegang erat lengannya seperti itu?"

" (Phi Money Mengibaskan rambutnya ke belakang). Cih!!! Nong' Pete kha. Aku tidak memaksamu, kan? Kamu bisa pergi kapan pun kau mau sekarang juga. Kamu bisa memberitahuku kha. Aku tidak apa-apa."

Phi Money berdebat dengan teman lain di geng Lady boynya sebelum dia berbalik bertanya kepadaku.

Awalnya aku tidak ingin berada di sini, tapi... Alasan aku sangat ingin ikut berpartisipasi dalam acara ini adalah karena aku hanya ingin melihat Ae.

Berbicara dengan Phi Money, mulutku bergerak lebih cepat dari biasanya.

Phi Money, khrab. Kapan Fakultas Teknik akan memulai pertunjukannya?"

Aku menoleh untuk bertanya padanya dan dia melihat jadwal di tangannya.

" Biar aku periksa... Teknik... Teknik... Teknik..."

" BENAR! Kamu bisa bertanya dulu pada orang- orang yang datang kesini kha."

"!!!!*

Sepertinya aku sudah punya jawabannya.

Tiba-tiba, terdengar suara keras dan kuat yang datang dari pintu masuk dan membuat semua orang menoleh ke arahnya sambil memandang para mahasiswa baru secara bersamaan.

Ada sepasukan mahasiswa teknik berjalan mengikuti seniornya yang ada di depannya dengan jaket Teknik khas mereka. Di ikuti ratusan mahasiswa baru yang berbaris panjang sambil berbaris rapih. Para siswa itu bercampur antara anak perempuan dan laki-laki yang memiliki tatapan serius di antara mereka. Tidak ada yang berbicara dan para pemimpin berteriak meminta orang-orang memberi mereka jalan untuk melewati pintu masuk tanpa ada yang menghalanginya.

Love By Chance ( Cinta Secara Kebetulan) -  Terjemahan Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang