24 : Keinginan

49 4 0
                                    

🖤❤️🖤❤️

AE

Otakku tidak bekerja dengan baik saat ini. Semuanya buram di kepalaku. Aku ingin menyalahkan panasnya hari ini, tapi aku hanya bisa mencium aroma luar biasa dari parfum Pete yang bercampur dengan aroma alami keringatnya.

Anehnya, bau itu ternyata menjadi hal paling menggoda dan seksi yang pernah aku cium dalam hidupku.

"Aku tidak bisa berhenti... Apa yang harus kulakukan? Aku sangat ingin memelukmu dalam keadaan telanjang, Ai' Pete."

Aku mengatakannya dengan tak terkendali, namun aku tidak bisa melihat reaksi Ai' Pete karena bibirku sibuk menelusuri garis lehernya sementara jari-jariku meremas putingnya dengan lembut. Tubuhku terasa dingin sampai ke tulang belakang dan jantungku berdetak terlalu cepat saat putingnya mulai mengeras sebagai reaksi terhadap sentuhanku.

"Ae... Ae , khrab... J.. Jangan, lakukan."

Jika suaranya terdengar lebih meyakinkan dari. ini, aku akan berhenti...

Tapi masalahnya, cara dia mengatakannya itu terlalu lembut dan terdengar lebih menggoda di telingaku, membangkitkan nafsu yang paling kuat yang tersembunyi di bagian terdalam diriku dan mendorongku untuk berbuat lebih banyak lagi.

Jadi aku melihat wajahnya dan melihat pipinya, telinganya, dan lehernya telah memerah.

Tapi yang paling penting, mata indah itu yang paling menarik perhatianku. Mata itu seakan mengatakan bahwa dia menaruh seluruh kepercayaannya padaku, meski di saat yang sama hal itu membuatku sedikit takut.

Cupp

Aku mencium lembut kelopak matanya sebelum menempelkan bibirku ke pipinya untuk merasakan kelembutan yang selalu kusukai sejak pertama kali aku menyentuhnya.

Di bandingkan dengan pipi Nong Yim, pipi Pete jauh lebih lembut Ditambah lagi, aroma tubuhnya membuatku gila.

"Apakah aku membuatmu takut?"

Aku bertanya dengan suara serak, mencoba mengendalikan tanganku agar tidak melangkah lebih jauh dari tempatnya berada. Aku merasa jiwa mesum Ai'Pond telah mengambil alih tubuhku saat ini.

Namun, dari semua hal yang paling membuatku khawatir adalah aku sebenarnya tidak ingin membuatnya takut.

Saat ini, aku berada di atas tubuhnya di mana aku bisa melakukan apapun yang kuinginkan, tapi jika itu akan membuatnya membenciku, maka aku lebih baik berhenti sampai di sini sekarang juga.

AiAe, dasar brengsek!! Beraninya kamu melakukan ini padanya? Dasar bajingan mesum, kalian baru berpacaran selama sebulan dan kamu sudah mencoba merendahkan pria malang ini!?!?!

Aku marah pada diriku sendiri setelah melihat Ai'Pete memejamkan mata karena ketakutan. Dia tidak lagi terlihat tampan seperti biasanya, namun sebaliknya, dia lebih terlihat seperti anak laki-laki yang ditangkap oleh serigala lapar yang menunggu untuk dimangsa kapan saja.

Ini sebenarnya pertama kalinya aku merasa ingin melakukan lebih dari sekadar melindungi Ai' Pete... Jadi, pada akhirnya, aku memutuskan untuk menyerah dan melepaskan tanganku darinya.

"Maafkan aku... aku akan berhenti...."

"Tidak aku ..."

"Hmm?"

ltu membuatku penasaran karena dia tiba-tiba meraih tanganku ketika aku mencoba melepaskan tanganku dari bajunya Dia melihat ke lantai dan berbicara dengan suara yang lebih lembut dari sebelumnya.

"Aku tidak takut pada Ae na khrab.."

Suara dan tangannya gemetar.

Aku juga bisa merasakannya.

Love By Chance ( Cinta Secara Kebetulan) -  Terjemahan Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang