19 : Jawaban ( TinCan )

38 5 0
                                    

💚💙💚💙

"Ai'Can, kenapa kamu tidak istirahat saja? Apa yang sedang terjadi padamu hari ini? Mengapa kamu sangat hiperaktif? Biarkan tahun kedua berlatih sepak bola. Kamu terlalu banyak berlari kesana kemari!"

Saat berada di lapangan sepak bola, seorang pemuda berpenampilan Tionghoa keturunan Thailand tak henti-hentinya menggiring bola tanpa mempedulikan apapun yang ada di sekitarnya. Dia membuat seniornya pusing karena anak ini hanya bermain-main dengan bola dan tidak mau meninggalkan lapangan.

Selain itu, baterainya tampak terisi penuh secara luar biasa hari ini. Dia berlari sambil tersenyum, dan yang lebih parah lagi, dia menantang beberapa seniornya untuk mencoba mencuri bola dari kakinya.

"Ayo, hentikan aku kalau bisa, Phi No."

Can menantang Techno, mahasiswa tahun keempat dari jurusan yang sama dengan Ai'Can. Melihat juniornya ini membuatnya geram, sehingga Techno memerintahkan beberapa senior lainnya, dan anggota muda lainnya, untuk menangkap Ai'Can agar tidak terlalu hiperaktif .

"Ai'New, Ai'Type, Ai'Champ... Tangkap Monyet Albino itu dan bawa dia keluar lapangan, sekarang juga! Aku akan menghajarmu jika kamu tidak berhenti Ai'Can."

"Kapten Techno yang suka memerintah."

"Sejak tahun lalu, kita telah melakukan hal ini bersama-sama, tapi setelah kamu di pilih menjadi kapten, kamu mulai memerintah orang melakukan ini itu untukmu... Termasuk aku???"

"Shiaa! Aku ingin tahu siapa yang memilih dia untuk menjadi kapten..."

Champ berbicara dan mengeluh menyebabkan kapten menjadi gila. Dia mengarahkan wajah marahnya ke arah mereka, bukannya takut, penampilannya membuat semua anggota tim sepakbola tertawa, sebelum bangkit dari tempat duduknya  mencoba menangkap Monyet Albino kecil yang mencoba melarikan diri dari semua orang.

Meskipun terkadang dia merasa menyebalkan, dia adalah anak yang menyenangkan bagi setiap anggota senior di timnya.

Kalau dibandingkan dengan Ae, Can lebih manis, sedangkan Ae lebih serius, paling sporty.

Semua orang tahu bahwa Ae adalah pemain sepak bola yang hebat. Beberapa senior langsung menghampirinya begitu menemukan namanya ada di daftar mahasiswa baru. Terlebih lagi, kepribadian Ae lebih baik dan menghormati semua orang dibandingkan dengan Ai'Can yang selalu bersikap ceria sepanjang waktu.

"Kemarilah!"

Beberapa anggota tim mencoba menangkap siswa junior tahun pertama itu. Mereka bahkan tidak membutuhkan waktu lima menit untuk menangkapnya di sudut. Can di tangkap oleh seniornya dan di bawa  ke  kapten. la tetap berusaha melarikan diri meski keempat senior itu saling membantu untuk menenangkannya.

Can terus terlepas dari pelukan seniornya.

"Phi Noooooo, khraaab.. Maafkan aku.. Kasihanilah aku... Kumohon, lepaskan aku, kumohon... Kumohon, kumohooooon.

"Diam... Aku tidak bercanda saat aku menyuruhmu keluar dari lapangan. Kami seharusnya memberikan waktu yang di tentukan bagi siswa tahun kedua untuk berlatih dan kau bahkan tidak mendengarkanku. Selain itu, menangkapmu adalah... adalah... Pekerjaan tersulit yang pernah ada!"

Techno tergagap. Dia mencoba bersikap seperti Kapten bagi semua orang, tapi teman-temannya hanya memutar mata.

"Kami yang menangkapnya?

"Dan kau terlalu berlebihan dengan memerintahkan kami ini dan itu."

Techno melihat mereka dan mereka semua diam-diam mengejeknya. Tapi dia mengabaikannya dan mengarahkan perhatiannya pada monyet kecil itu, yang tersenyum saat dia mencoba memohon pengampunan. Kapten memberinya pukulan ringan di kepala sebelum memberinya hukuman.

Love By Chance ( Cinta Secara Kebetulan) -  Terjemahan Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang