5 : Hubungan Yang Mulai Berkembang

65 3 0
                                    

🖤❤️🖤❤️

Normal

"Ai 'Ae, kenapa kamu tidak memberitahuku kalau kamu tidak ikut latihan?"

Sekiarang jam 8 malam, pintu kamar terbuka dan Ai' Pond teman sekamarnya sudah pulang. Dia melemparkan tasnya ke tempat tidur, melepas sepatu, dan kaus kaki dan terus mengeluh.

Sungguh menyebalkan menjadi teman sekamar dengan pria ini.

Sampai-sampai Ae berpikir untuk memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya untuk membungkamnya.

"'Apakah kamu tahu hari ini hari terburuk bagiku? Setelah kita berpisah, aku pergi mencari makanan. Aku tidak bisa datang ke kelas sore tepat waktu. Jadi aku membeli makanan ringan untuk di makan di dalam kelas. Sial. Saat aku makan, dosen meneriakiku selama setengah jam dan mengatakan kepadaku bahwa dia tidak dapat memahamiku tentang disiplinku di dalam kelas. Aku dipaksa bekerja sama dengan kelompok seni. Gadis yang bekerja satu kelompok denganku terlihat manis, tetapi mulutnya terlalu beracun, aku tidak tahan dengan dia!

"kenapa? Apakah dia mengutukmu?" Ae bertanya sambil memainkan laptopnya. Sembari duduk di atas tempat tidur.

Ya, awalnya! Kupikir dia terlihat sangat manis. Dengan wajah tampanku, aku mencoba berbicara dengannya. Aku masih belum mengatakan apa-apa, tapi gadis itu berbalik dan berkata kepadaku.

Maaf, tapi tidak bisakah kamu lihat aku mencoba mendengarkan kelas? kamu terlambat, tapi kamu tidak seharusnya melanjutkan makan. Karena kamu, dosen membuang-buang waktu mrngajar. Jadi kelas berakhir terlambat, itu semua salahmu.

Sial! Apa salahku? Ai'Ae, Katakan padaku apa kesalahanku!

Orang ini mungkin benar-benar idiot. Dia bersandar di tempat tidur sambil mengeluh tentang seorang siswi di departemen seni. Persis seperti yang dilakukan anak berusia tiga tahun!

"Tahukah kamu? Aku setuju dengannya."

ternyata Ae tidak memihak Pond sama sekali. Dia bahkan terlalu malas untuk melihat ke arahnya. Jadi Pond kembali ke posisinya duduk di tempat tidurnya, memberikan pandangan yang agak sedih pada sahabatnya.

"Bagaimana kamu bisa memihaknya? Dia bilang aku aneh!"

Kali ini Ae akhirnya mendongak, menatapnya sambil mematikan laptopnya.

"Aku sepenuhnya setuju dengan apa yang dia katakan padamu !"

Ae mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.

"Kamu teman sekamar yang jahat. Kamu tahu itu? Kamu tidak pernah memihakku. Aku harap pantatmu akan di tusuk dari belakang!"

Dugh .... Dugh .... Dugh ....

"Sialan, Ai'Pond! Diam kau! Aku sedang belajar di sini"

Pond menghentikan perkataannya ketika terdengar gedoran di dinding dan suara teriakan terdengar dari kamar sebelah. Pond menutup mulutnya dengan perasaan sedikit malu dan menatap Ae yang sedang memegang perlengkapan mandi berisi sabun dan sampo.

"Ngomong-ngomong, bagaimana kabar Pete?"

Kali ini, Pond bertanya dengan tenang, jadi Ae berbalik untuk melihat teman sekamarnya sambil memikirkan Ai'Pete yang baru ia antar ke tempat parkir dan mengendarai mobilnya kembali ke rumah.

"Aku tidak tahu. Bajingan itu mungkin tidak akan berani melakukan apa pun mulai sekarang."

"Tapi bagaimana Ai'Pete bisa kenal dengan bajingan seperti itu? Pete sepertinya bukan orang yang suka menimbulkan masalah dan bagaimana kalau dia di ancam lagi dengan uang atau semacamnya?"

Love By Chance ( Cinta Secara Kebetulan) -  Terjemahan Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang