47 : Selalu Tertipu ( AePete)

64 6 1
                                    

🖤❤️🖤❤️

PETE

Bulan ini adalah hari ulang tahun Ae.

Meskipun aku mengingat hari ulang tahunnya, aku masih belum menyiapkan kado untuknya, karena aku tidak tau kado apa yang harus aku berikan untuknya.

Aku masih ingat dulu saat aku membelikan sepatu bola untuknya. Dia mengembalikannya kepadaku, dia bahkan memarahiku dan pada akhirnya dia mengganti uangku

Jadi intinya aku tidak bisa membeli hadiah yang terlalu mahal atau kejadian pada saat itu bisa terjadi lagi dan hal terakhir yang aku tidak inginkan adalah Ae marah padaku.

Untuk saat ini aku hanya memikirkan jam tangan, dompet, tas olahraga atau hal-hal lain yang berhubungan dengan sepak bola. Sebagian besar barang-barang ini cukup mahal, dan Ae pasti akan sangat marah jika aku membelikannya semua itu.

"Ae? Aku tidak bertemu dengannya Pete, karena hari ulang tahunnya selalu jatuh pada saat hari libur, jadi kami tidak merayakannya."

Itu adalah jawaban yang Pond katakan ketika aku bertanya kepadanya.

"Pete, maaf, bisakah kita bertemu lain kali?" Ada karyawan di toko yang berhenti, dan tidak ada yang membantu kakakku bekerja, jadi aku harus pulang sekarang.

Dan itu yang dikatakan Ae saat berkunjung ke rumahku setelah kembali dari Pangwu beberapa hari lalu.

Ae datang ke rumahku hanya untuk memberikan oleh-oleh untuk aku dan ibuku dan dia harus segera pulang karena dia harus membantu keluarganya.

Aku mengerti, meskipun aku merasa kesepian dan aku tidak memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Ae lebih lama lagi. Tapi aku tidak boleh mengeluh karena Keluarganya lebih membutuhkan dia.

"Apa yang harus aku lakukan? Ulang tahunnya minggu depan, dan aku tidak tahu kado apa yang akan kuberikan padanya.

Aku menghela nafas dan berjalan menuju pintu depan apartemenku. Tetapi ketika aku hendak masuk, sebuah suara menghentikanku ...

"...."

"Nong Pete kha, aku... merindukanmu. Kita tinggal di gedung apartemen yang sama, tapi kita jarang bertemu..."

Kemudian aku tersenyum dan menoleh ke arah suara yang memanggil namaku dan menyadari bahwa itu adalah Phi Money.

"Selamat pagi, Phi Money"

"Apa kabarmu? Sepertinya kamu terlihat sedikit kebingungan, apakah ada sesuatu yang terjadi?

"Tidak ... hanya saja aku tidak tahu harus memberi apa kepada temanku untuk kado ulang tahunnya.

Phi 'Money kemudian menatapku dengan ekspresi aneh di wajahnya...

"Itu? Apakah itu kado untuk seorang gadis? Jika iya, aku tidak mau membantumu!" dia menjawab dengan nada marah dan aku segera menggelengkan kepalaku sebelum dia salah paham.

"Tidak, tidak, ini untuk teman laki-lakiku. Aku segera menjelaskan, Phi money langsung menatapku, dan ekspresinya berubah lagi.

"Apakah ini kado untuk pria pendek berkulit gelap itu?"

"Bagaimana Phi Money tahu?" Aku memandangnya heran, karena memang benar tebakannya.

"Kalau begitu kau bertanya pada orang yang tepat! Aku sangat kreatif. Jika kau ingin melakukan sesuatu, katakan saja padaku!

Melihat wajahnya yang penuh percaya diri benar-benar membuat hatiku tenang.

Aku akan berusaha sangat keras untuk memberi Ae sesuatu yang bisa dia hargai selamanya...

Love By Chance ( Cinta Secara Kebetulan) -  Terjemahan Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang