54 : Kekasihku

18 2 0
                                    

🖤❤️🖤❤️

PETE

"Hmm... Ah!... Ae ....ahh!... Ae"

Beberapa hari yang lalu, apartemenku seperti medan perang bagi kami berdua, tetapi sekarang menjadi tempat perlindungan kami yang nyaman.

"Pete... Ah!... Malam ini... Aku hanya menginginkanmu.

"Ae .... Hmm! Ahh!"

Saat ini, yang bisa kulakukan hanyalah mendesah pelan.
Tanganku meremas rambut Ae erat-erat. Dia bahkan tidak membiarkanku untuk bernapas. Mulutnya menghisap bibirku. Dia menciumku sambil mendorong lidahnya ke rongga mulutku ke dinding. Serangkaian ciuman panas yang membuatku pusing.

Setelah mengantarkan Chompoo pulang, Ae hanya terdiam, kecuali sesekali ketika dia melirik dan menatapku.

Ayo kita kembali ke apartemenmu.

Ae mengantarku kembali ke apartemenku. Aku pikir ia ingin berbicara di tempat yang tenang setelah apa yang terjadi beberapa hari yang lalu. Namun aku beberapa kali diam-diam meliriknya dalam perjalanan ke apartemenku, bahkan ketika kami masuk ke lift, dia tidak mengatakan apa pun, yang membuatku merasa gugup. Saat ia meraih pergelangan tanganku, jantungku berdegup sangat kencang, hingga lift berhenti di lantai tempat kamarku berada..

Saat pintu terbuka, Ae tidak mengatakan apapun dan menarik tanganku masuk ke apartemenku. Aku merasa sedikit takut. Begitu pintu menutup di belakang kami, tiba-tiba Ae melumat bibirku.

Ciumannya yang terasa sangat manis membuatku merasa seperti berada di atas awan. Lidah kami yang lembut dan basah bercampur saliva satu sama lain, membuatku tidak bisa menolak saat lidahnya menari-nari dalam mulutku.

"Pete... Ah!... Malam ini... Aku hanya menginginkanmu."

Dia berbisik di telingaku. Aku membuka mataku dan menatap matanya. Tatapan matanya yang tajam membuatku terbakar ..... Seluruh tubuhku terasa sangat panas.

Tiba-tiba!

"Hmm!"

Aku bahkan tidak bisa memikirkan apapun lagi dan dia sudah kembali mencium bibirku. Aku hanya bisa menerimanya dengan pasrah.

"Aah!...hahh!"

Ae akhirnya berhenti menciumku. Lalu dia membawaku... Tidak...dia menarikku ke kamar tidur.

"Ae..."

Ketika dia mendorongku ke ranjang, aku memanggil namanya dengan lembut. Semua yang dia lakukan membuatku tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Dia sangat keren, sangat tampan, hampir membuatku ingin berhenti bernapas.

Saat Ae melepas bajunya, aku menatapnya dengan penuh cinta. Ini hanyalah hal sederhana yang dia lakukan, tapi itu membuatku sangat tidak bisa mengalihkan pandanganku darinya. Dia melempar pakaiannya ke tempat tidur. Jantungku bahkan berdetak lebih cepat. Mataku mengikuti semua yang dia lakukan. Saat ini, dia sedang meletakkan tangannya di tempat tidur dan memposisikan dirinya di atasku.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu?"

Aku tidak tahu ke arah mana mataku memandangnya, tetapi aku menjawabnya dengan lembut.

"Setiap kali aku melihatmu melepas pakaianmu, aku selalu merasa jantungku akan berhenti berdetak."

Bukan hanya karena tubuhmu yang berotot, tetapi juga Senyumanmu dan matamu. Semuanya sempurna dan itu cukup untuk membuatku merasa panas. Meski aku pemalu, aku mengatakan seperti ini tentang 'pacarku', maka itu tidak buruk, bukan?

Jawabanku membuat Ae tertawa terbahak-bahak. Dia tertawa dengan suara yang dalam dan menurunkan tubuhnya sambil tetap menatapku.

Bagaimana dia bisa begitu tampan? Tidak hanya tampan, Ae juga sangat seksi. Aku hanya bisa menggigit bibirku.

Love By Chance ( Cinta Secara Kebetulan) -  Terjemahan Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang