💠MUSIBAH ERLANGGA 👊

43 9 0
                                    

Jangan lupa vote
untuk menghargai penulis 🙏

ARENZELA

"WOY DI TUNGGUIN MALAH BUCIN"

Zara dan Renza menoleh ke arah sisi lapangan terdapat anak inti FIREWOLF .

"JAYDEN IRI YA GAK BISA GINI KAN?" teriak Zara . Yang membuat Renza terkekeh .

Ya yang meneriaki kedua sepasang kekasih itu adalah Jayden yang di sebelahnya ada Gibran . Dibelakang mereka berdua ada anggota yang lain .

"NGAPAIN IRI?! MAIN HUJAN CUMA BIKIN SAKIT . APANYA YANG ROMANTIS?"

"HALAH BILANG AJA KAMU PENGEN KAYAK GINI SAMA LINTANG!"

Gibran langsung menoleh "anjr Lo punya gebetan?"

Jayden menggeleng panik "WOY ZA! KALAU NGOMONG JANGAN NGAWUR FITNAH ITU!"

Zara malah terkekeh dia menyingkir menjauh dari Renza . Dan kali ini Jayden bahkan menahan nafas . Tubuh Zara berpindah menampakkan gadis berjilbab putih dengan mata menyorot ke arahnya.

"YAHHH KAMU GAK DI AKUIN LIN . DIEMIN AJA SETAHUN"

"SEKALIAN PUTUSIN AJA LIN" bahkan kini Renza yang notabennya cowok terdingin setelah Stevan ikut memanasi lintang .

Lintang Karina Yulia adek kelas mereka yang berada di kelas 11 IPS 2 kini hanya menatap ke depan dengan raut wajah datar . Ohhh kini dia sudah tau mengapa Jayden sering kali menghindar atau bahkan berpura pura tidak kenal . Karena memang lintang tidak diakui ahhh ralat tidak ada yang tau hubungan mereka .

Gadis itu melengos dan berjalan cepat meninggalkan tempat itu . Sedang di sebrang lapangan tampak Jayden yang panik segera dia susul gadis yang sudah lumayan jauh . Sedangkan Zara tertawa dengan Renza . Sebenarnya Zara tidak yakin bahwa lintang benar benar marah . Karen di tau watak gadis itu . Lintang adalah adik kelasnya saat SMP . Dia juga teman dekatnya karena satu organisasi OSIS.

"Renza gendongggg" rengek Zara .

Renza terkekeh dia menghadap memunggungi gadis itu dan segera Zara melompat ke punggung lebar laki laki itu.

Hap!

"AYO KITA JALAN CAPTEN YUHUUUUU!"

ARENZELA

"Ya tuhan Erlangga Gautama!"

Erlangga meringis merasakan kupingnya berdengung karena teriakan mamanya.

"Kamu apain Mobil Mama!" Vio mendelik ke arah anak semata wayangnya.

Ya tuhan baru saja kemarin dia beli mobil itu . Dan sekarang sudah masuk bengkel karena anak nakalnya ini .

"Ya kan aku gak sengaja ma" ucap Erlangga.

"Jawab terus! Jawab aja nanti mama sita kunci montor kamu! Kalau perlu mama jual buat bayar uang bengkel mobil mama!" Ucap vio

"Ma! Jangan jual merah! Itu belahan hati Erlan!" Ucap Erlangga tidak terima . Astaga itu montor kesayangannya , belahan jiwanya . Merah , Semerah cintanya untuk montor itu dan tidak akan tergantikan oleh montor keluaran terbaru.

ARENZELA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang