Jangan lupa vote
untuk menghargai penulis 🙏✧ARENZELA✧
Zara berjalan dengan pikiran yang tertuju di masa lalu . Di perjalanan dia sempat bertemu temannya waktu SMP . Jujur dia agak kaget dan tidak percaya saat dirinya di beri tahu oleh sahabatnya . Melisa . Teman sebangku waktu kelas 9 . Dari SMP Zara memang selalu penyendiri . Bukan yang mengucilkan diri bukan . Dia tidak sepandai orang orang yang mencari topik obrolan dan mudah berbaur dengan orang di sekitar. Zara cukup teliti dan selektif saat bersama orang orang . Kalau di anggapnya baik maka Zara mau atau bisa sedikit berbaur dengannya . Tapi meski begitu dia tetap bisa punya teman . Kok bisa . Kuncinya Zara hanya bisa berbaur kala dirinya berhadapan dengan teman waktu SD . Jika tidak dia cukup bicara seperlunya.
Dn tentang apa yang Melisa katakan . Ternyata waktu kelas 9 Dimas . Teman laki laki Zara . Ternyata menyukainya tidak hanya Dimas . Alvin pun juga padahal mereka satu circle tetapi berbeda waktu m Dimas lebih dulu menyukai Zara dari pada Alvin . Pantas saja dulu waktu Zara duduk dengan Melisa dirinya sering digoda oleh teman laki lakinya di kelas . Melisa juga tapi bukan menggoda dirinya namun menggoda Dimas mengancam rahasianya akan terbongkar.
Sebenarnya Zara tidak terlalu peduli karena dia sudah tau waktu dulu . Yaps Zara memang penyendiri atau introvet tapi dia memiliki kepekaan yang tinggi. Hanya saja dia menutupi dengan kepolosannya dan kebodohannya . Agar saat di tanya atau di goda dia pura pura tidak tau . Tidak baik juga kalau mereka semua tau kalau Zara sudah mengetahui tentang perasaan Dimas. Hal itu akan membuat semua menjadi runyam .
Bukan hanya itu saja . Ternyata oh ternyata tidak hanya Dimas dan Alvin yang menyukainya . Tetapi juga Satria teman di belakang bangkunya juga menyukainya . Bahkan teman sebangkunya juga menyukai Zara. Dafi namanya . Zara biasnya saja saat dengan satria karena dia sudah memutuskan bahwa dia tidak akan menyukai dari semua kelas disini . Karena pertama teman Zara yang cukup dekat dengannya menyukai satria . Kedua dia sudah terlalu ilfil dengan Dafi karena saat kelas 8 laki laki itu cukup terobsesi dengannya bahkan dengan menyatakan perasaan berulang kali . Ketiga Dimas? Dia tidak mau dengan lelaki dengan Dimas . Dia termasuk ke laki laki playboy bahkan Melisa adalah mantan laki laki itu . Keempat Alvin , mohon maaf ya saat Alvin menyukainya dia sudah menyukai Renza terlebih dahulu . Ehem .
Bukannya sombong namun Zara hanya tidak menyangka . Wanita sepertinya di sukai oleh beberapa laki laki ?!. Wahhh Zara speechless mendengar cerita Melisa . Sampai sampai dia tidak sadar bahwa di belakangnya ada Renza yang mengikutinya dengan wajah datar sedatar triplek . Canda . Tapi beneran .
"Ck . Emang pesona Zara gak main main ternyata hihihi" ucap Zara dengan sedikit terkikik .
Renza mengangkat satu alisnya mendengar celetukan Zara .
Zara sampai di depan kelasnya . "Selamat pagi kawan kawan " ucap Zara dengan senyuman cerah
"Pagi za . Hadehhh pagi pagi sudah di suguhi tingkah bucin kalian "
"Hah?" Zara tidak mengerti . Dia mencoba berbalik ke belakang. Dan betapa kagetnya dia melihat Renza yang sedang menatapnya dengan satu alis terangkat.
Zara meringis memperlihatkan giginya yang rapi dan putih.
"Renza sejak kapan di situ?" Ucap Zara .
"Sejak lo lagi gosip sama Melisa " ucap Renza
Zara melipat bibirnya ke dalam merutuki kebodohannya.
"Emang Renza dengar apa yang tadi Melisa bilang " ucap Zara .
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENZELA
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA! GAK FOLLOW GIGINYA KERLAP KERLIP🤟 "aku ingin menjadi rembulan , namun itu adalah hal yang mustahil dan pada akhirnya aku hanya satu bintang di antara luasnya angkasa " LIZARA PINA PREZELA "Tidak ada yang abadi , semuanya...