Jangan lupa vote .
Untuk menghargai penulis!!"HALO SEMUANYA ZARA DISINI!!"
Setelah pulang sekolah Lizara berpikir kembali .Dia ke markas FIREWOLF bersama Sheli . Walaupun harus dengan sedikit paksaan karena temannya itu malas bertemu dengan musuhnya .
Semua yang ada disana menatap ke arah pintu masuk yang disana ada seorang gadis bermata kucing , rambut panjang dan memiliki poni tipis jangan lupa dengan pipinya yang tembam dan dimple yang membuatnya semakin terlihat menggemaskan dan manis .
Gadis itu membopong totebag putih nya dan berjalan ke arah Arenza dengan senyum yang tidak luntur
"Hallo ayang renza" ucap gadis itu memeluk pinggang aren dari depan
Arenza tersenyum kecil lalu mengusap rambut gadis itu dengan gemas
"Hallo juga princess" ucap Arenza dengan senyum yang tak kalah manis
Savian sudah memutar bola matanya malas melihat kebucinan kedua adam dan hawa . Lain hal nya dengan Erlan dan Stevan yang ikut tersenyum melihat senyum gadis itu yang mengembang
Gibran menatap penuh harap ke gadis itu
"Gib jang-" Jayden
"HUWAAAAA BU ARA!! TOLONGIN GIBRAN!"
"BERISIK BABI!" Sheli datang dari belakang dengan menutup kupingnya
"HUWAAAA BUK'E AKU DI LOKNE BABI!" Gibran semakin histeris
"ASTOFIRULLAH GIB , OJO NGISIN NGISIN NI TO!" Jayden semakin malu dengan tingkah temannya
Lizara berbalik dengan menatap Du orang di kandang serigala milik Erlan . Dari arah belakang Jayden serigala Erlan muncul ke arah pagar kadang dengan menatap Lizara. Lizara berbinar .
"IH ITU ZILO YA?!" Lizara memekik melihat serigala yang dia besarkan bersama Erlan ada di sana .
"Hmm , coba temuin . Dari kemarin dia rewel gak mau makan kaki" ucap Erlan menepuk bahu gadis itu .
Lizara mengangguk dan berlari ke arah serigala itu .
"Jangan lari!" Ucap inti FIREWOLF dan Sheli .
Lizara tersenyum senang saat dugaannya benar . Serigala itu menggeram halus saat tangan Lizara menyentuh dagu .
"Aduhhh lucunya...." ucap Lizara
Jayden menatap ngeri Lizara yang menganggap hewan karnivora itu lucu .Sinting - Jayden
"Bu Ara tolongin.... hiks" ucap Gibran
Lizara menoleh . "Kamu gak apa apa?" Tanya zara
Gibran mengangguk .
"Aku bukain" ucap Lizara
Bagaimana Erlan? . Membiarkan . Terserah Lizara mau melepaskan kedua makhluk tanpa akhlak itu lepas atau sebagainya . Dia tidak akan bisa menolak gadis kesayangannya .
Saat sudah bebas Gibran ingin memeluk Lizara tapi kerahnya langsung di tarik paksa oleh Arenza . Info saja yang boleh mendekati atau mendapatkan pelukan Lizara hanya Erlan, Stevan , dan paling utama Aren.
Kenapa? Karena Erlan ingin mempunyai adik perempuan (Erlan anak tunggal) dan kebetulan Erlan dan Lizara sudah berteman sejak SMP begitu pula awal bertemunya antara Lizara dan Arenza . Sedangkan Stevan . Dia memang paling dingin di antara mereka tapi secuek cuek nya Stevan . Dia gak tanggung tanggung mematahkan tulang laki laki yang ganggu bocilnya . Alasannya? Bukankah sudah jelas bahwa kembaran Stevan sama seperti Gibran dan Jayden? .
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENZELA
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA! GAK FOLLOW GIGINYA KERLAP KERLIP🤟 "aku ingin menjadi rembulan , namun itu adalah hal yang mustahil dan pada akhirnya aku hanya satu bintang di antara luasnya angkasa " LIZARA PINA PREZELA "Tidak ada yang abadi , semuanya...