💠LUKA YANG TAK TERLIHAT

62 10 0
                                    

Jangan lupa vote
untuk menghargai penulis 🙏

Komen buat absen!

"Nyatanya seorang ayah untuknya bukan cinta pertamanya ataupun pahlawan, namun luka pertamanya"

ARENZELA

Tiya menatap malas suaminya yang sedang mengurus berkas . Padahal dia sudah bicara panjang lebar namun tetap saja sang suami fokus pada berkas itu . Cemburu? Ayolah dia sudah tua sudah hampir 10 tahun lebih dia bersama suaminya itu . Dia hanya kesal perkataan tidak di gubris .

"Pa?! Kamu denger mami ngomong gak sih?!" Ucap Tiya kesal

"Iya mi denger, terus gimana lagi " ucap Tama

"Anak perempuan mu itu susah di bujuk juga . Arga juga bersi keras buat Zara di sana " ucap Tama

"Tapi aku gak rela! . Ayo dong paaa usaha bujuk Zara biar tinggal sama kita lagi ya?!" Ucap Tiya .

Tiya mendapat laporan bahwa kemarin Zara di kurung di gudang dan tidak di beri makan oleh Arga dan kedua kakaknya. Dia mendapatkan laporan itu dari pembantu yang bekerja di sana . Setelah mengetahui itu dia mengotot ingin mengajak Zara agar tinggal pagi dengannya . Dia tidak mau Zara terus di sakiti oleh mereka bertiga. Iblis sesungguhnya.

"Tapi masalahnya bukan cuma Arga . Tapi Zara juga gak mau aku ajak kesini . Dia juga sama keras kepalanya kayak Arga " ucap Tama.

"Duh makin kesel deh aku . Kenapa sih Zara cerminan Azela banget?!. Udah baik lembut tapi adaaaaa aja yang jahatin . Eh sekali di jahatin cuma jawab 'tenang aku gak sakit
hati kok' kalau aku jadi Zara udah aku bakar tuh rumah Arga!" Ucap Tiya melipat tangannya di dada dengan raut yang menahan amarah .

Tama terkekeh "iya juga , Zara memang mirip banget sama Azela . Lucunya, jahilnya , apalagi senyumannya . Sama sama manis " ucap Tama .

"Tuhkan! Bisa gak sih Zara jadi anakku aja?! . Abisnya Punya adek bodoh gitu , gak bisa ngurus anak sebel!" Ucap Tiya .

Tama menghampiri Tiya yang duduk di sofa ruang tamu . Dia mengelus puncak rambut istrinya .

"Tenang ya? Aku yakin banget kalau Zara pasti bisa , Zara pasti kuat hadapi semuanya . Kalau kamu lupa di pernah jatuh dari lantai 3 tapi jawabannya malah 'gak apa apa' "

"Huh semoga ya mas . Aku gak akan bisa diem aja kalau Zara kenapa Napa . Kalau sampai anak perempuan ku luka aku mau ambil hak asuh zara dari Agra " ucap Tiya.

"Iya kita ambil hak asuhnya dan jauhkan sejauhnya dari ketiga monster itu "

ARENZELA

Setelah berbincang dengan suaminya dia berkunjung ke makam sang adik ipar . Dia tersenyum dan duduk di samping nisan.

"Hai ze. Udah lama aku gak kesini
ya? " Tiya tersenyum samar

"Ze aku mau cerita tentang anak kamu yang cantik . Dia mirip kamu banget ya? Aku aja sampai ngira kalau itu kamu waktu ketemu Zara di depan sekolahnya haha" ucap Tiya .

"Ze anak kamu itu rapuh , dia berusaha tegar karena di punya aku sama Aren . Tapi nyatanya dia gak sekuat itu. Andaikan kamu gak tinggalin Zara sama ketiga laki laki brengsek itu . Mungkin Zara sudah bahagia . Namun karena Tuhan sayang kamu banget kamu jadi pergi "

ARENZELA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang