💠00.00

90 9 0
                                    

Jangan lupa vote
untuk menghargai penulis

Setelah adegan jagung gibran kebakar sampai tusuknya sudah hampir menjadi abu . Mereka sudah makan lesehan dengan daun pisang menjadi piringnya . Zara tertawa mendengar Arka (laki laki yang berteriak tentang jagung gibran ) yang sedang menyanyi dengan berusaha keras .

"Apaan sih lagunya gak asik , ganti ganti!" Ucap Jayden

"Gue gue!" Gibran mengangkat tangan kanannya yang sudah bersih . Mereka sudah selesai makan tetapi juga masih ada yang makan contohnya seperti Renza , Gibran Savian yang sudah selesai , sedangkan Erlan , Zara Jayden dan Stevan masih makan .

"Ehemm halo halo" Gibran mengetes mic di tangannya.

"Sayang, opo kowe krungu jerite atiku?"

"Mengharap engkau kembali"

"ASEK!" sahut jayden

"Sayang, nganti memutih rambutku"

"Ra bakal luntur tresnoku"

Jayden langsung berdiri dan bergabung dengan Gibran sesudah makan .

"HOBAH!" Seru Jayden

Di saat bagian rap semua ikut bernyanyi bersama Gibran .

"Wes tak cobo nglalekke jenengmu soko atiku"

"Sak tenane ra ngapusi isih tresno sliramu"

"Pepuja neng ati nanging kowe ora ngerti"

"Kowe sing tak wanti-wanti malah jebul saiki"

"Kowe mblenjani janji"

"Jare sehidup semati nanging opo bukti"

"Kowe medot tresnoku demi wedokan liyo"

"Yowes ora popo Insya Allah aku iso"

"LILO!"

Erlan menghela nafas panjang, kayaknya dia waktu anggota lagi tidur mangkanya gak bener semua .

"Meh sambat kalih sinten"

"Yen sampun mekaten"

"Merana uripku"

"Aku welasno, kangmas"

"Aku mesakno, aku"

"Aku nangis"

"Nganti metu eluh getih putih"

"Sayang, opo kowe krungu jerite atiku?"

"Mengharap engkau kembali"

"Sayang, nganti memutih rambutku"

"Ra bakal luntur tresnoku"

Zara tertawa saat Jayden terbatuk karena terlalu memaksa untuk bernyanyi keras .

ARENZELA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang