💠DI TENGAH HUJAN

49 9 0
                                    

Jangan lupa vote
untuk menghargai penulis 🙏

"Aku tidak membutuhkan cinta jikalauKamu bisa membuatku bahagia dan menjadi teman seumur hidup "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak membutuhkan cinta jikalau
Kamu bisa membuatku bahagia dan menjadi teman seumur hidup "

ARENZELA

Erlangga lagi lagi menghela nafas . Dia terkejut kala mendapat kabar dari Jayden bahwa Zara sedang di UKS dengan luka yang cukup serius . SMA seperti sat pertama kali Renza mendapati gadis itu yang terluka . Erlangga sudah menatap gadis itu yang sekarang sudah tertawa cantik dengan gio di sisi kanannya dan Shella di sisi kirinya . Dia sempat berpikiran untuk menghubungi ayahnya memberi kabar tentang Zara . Namun lagi dan lagi Zara merengek. Kalau begitu sama saja dengan ancaman Renza tadi . Ayah Erlangga pasti memberitahu mami Tiya karena memang jika Zara kenapa Napa kedua orang itu selalu menjadi garda terdepan untuk menemani gadis itu dan melindunginya .

Niat Zara baik tidak ingin membuat mereka khawatir tapi bila begini saja sudah membuat panik inti FIREWOLF bagaimana dengan kedua orang yang sudah di anggap orang tua pengganti Zara . Pasti benar benar campur aduk antara kecewa , khawatir sedih . Ah sudahlah Erlangga juga tidak memikirnya dengan berat . Toh sekarang gadis itu sudah ketawa ketiwi dengan temannya .

Dia samping Erlangga ada Stevan yang diam saja. Kalian ingat kan bahwa Stevan itu adalah pribadi temperamen . Sedangkan Zara sudah dia anggap seperti adik sendiri . Maka mendengar gadis itu mendapatkan luka bakar dan kekurangan darah membuatnya hampir meledak di dalam kelas . Untung ada Savian yang memperingati saudara kembarnya agar mengontrol emosinya . Itupun cuma terjeda selama beberapa menit lalu setelah itu laki laki itu meluapkan emosi keada dinding yang tidak bersalah di toilet . Tangannya kini sudah di perban walupun kadang saat dia gerak kelewatan darah akan merembes membuat kain itu ikut berubah warna menjadi merah .

Shella yang mengganti perban Stevan pun sampai lelah sendiri dan pada akhirnya gadis itu memperingati agar dia tidak terlalu banyak gerak . Sebenarnya Shela sempat bertanya tanya saat di UKS . Bagaimana Zara bisa mendapatkan luka itu? Dan kenapa sampai kekurangan darah . Memangnya orang tua Zara tidak tau masalah ini? . Namun pemikiran Shella salah besar. Kenyataan luka itu malah di sebabkan oleh keluarga Zara sendiri . Namun Zara tetap bungkam . Dan yang mengetahui itu hanyalah Erlangga dan Renza .

Erlangga melirik Renza yang tadi hanya diam saja sambil memperhatikan gadisnya . Dia berjalan ke arah Renza untuk menepuk pundak laki laki itu mengisyaratkan agar mengikutinya .

Erlangga memasukkan tangannya ke saku matanya menatap ke bawah ke arah lapangan basket yang bersandingan dengan lapangan voli . Yang kini sudah di penuhi oleh adek adek kelas dan kakak kelas .

"Lo tu kan itu ulah siapa" to the point.
Erlangga tidak mau basa basi jika menyangkut orang yang dia sayang .

"Hmm" satu kata yang dia dengar namun mampu membuat Erlangga menahan nafas .

ARENZELA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang