Jangan lupa vote
untuk menghargai penulis 🙏✧ARENZELA✧
"GIBRAN BISA DIEM GAK LO!"
Savian menatap tajam Gibran yang sedari tadi mendesakkan tubuhnya ke arahnya . Mereka yaitu Erlangga , Savian , Stevan dan Gibran sedang ada di markas sekolah . Mereka memutuskan kesini karena terjadi sedikit problem .
"Piannnn gue beneran aneh sama badan gue , rasanya tuh kayak panassss , lemesss campur aduk deh " keluh Gibran .
"Lo sakit?" Savian .
Gibran menggeleng .
"Gimana sih dodol!" Savian rasanya ingin meremukkan leher Gibran sekarang .
"Gue juga bingung anjing! INI GUE KENAPA YA TUHAN!" Teriak Gibran .
"Santai bisa kalii" sinis Savian .
"Ya Allah pi , temen Lo ini lagi 5L . Lemah letih , lesu , loyo , letoi . " Ucap Gibran memelas.
"Letoi? Kayak boti" sahur Stevan di ujung Rungan yang sedang rebahan di sofa .
Gibran menatap bermusuhan dengan Stevan . "Cukup tahu ya kalau temen gue model nya kayak monyet!"
"Masih untung monyet , daripada Lo . Muko Lo kayak celeng" jawab Stevan .
Savian sudah tertawa terpingkal pingkal . Sedangkan Erlangga yang mendengarnya perdebatan mereka juga terkekeh . Kan sudah dibilang apa , di antara inti FWF itu tidak ada yang normal . Bahkan Arenza pun juga sama .
"Taulah , kalian memang gitu!" Ucap Gibran lalu menjatuhkan kepala di lengan sofa.
Savian berhenti terkekeh , lalu menatap girban yang memejamkan mata . Tapi sepertinya memang benar bahwa Gibran sedang tidak baik baik saja . Bibirnya pucat pasi , kupingnya menjadi merah bahkan kulit wajahnya juga . Apakah sepanas itu? .
"Lo beneran sakit?" Tanya Savian membuat , Erlangga ikut mendongak melihat respon Gibran .
"Heh! Gue tanya nih!" Ucap Savian. namun tidak di gubris Gibran .
Savian saling pandang dengan Erlangga .
"gib kalau marah jangan sekarang pending dulu , ini gue nanya beneran!" Ucap Savian . Namun tetap sama ."Gib jangan bercanda!" Sentak Savian . Membuat Stevan yang awalnya mulai tertidur kini ikut kembali terbangun .
"Coba Lo cek beneran panas gak tuh bocah " ucap Erlangga .
Savian menaruh tangannya di kening Gibran . Savian melotot karena suhu Gibran tidak normal . Panasnya di atas rata rata suhu tubuh yang sehat .
"BENERAN SAKIT DIA BOS!" ucap Savian .
"Gib- bangun " Erlangga menepuk pipi Gibran namun dia hanya diam .
"Gibran-"
BRAKKK.
"SAKIT JAYDEN!"
"KAMU KENAPA SIH?!"
"UDAH DIEM DULU LO"
"MASALAHNYA TALI BH AKU KAMU TARIK ANJING!"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARENZELA
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA! GAK FOLLOW GIGINYA KERLAP KERLIP🤟 "aku ingin menjadi rembulan , namun itu adalah hal yang mustahil dan pada akhirnya aku hanya satu bintang di antara luasnya angkasa " LIZARA PINA PREZELA "Tidak ada yang abadi , semuanya...