Bab 21

20.3K 1.5K 90
                                    

Judas berdecih pada Nicholas yang berlutut di hadapannya, "Janjimu hanya omong kosong Nicholas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judas berdecih pada Nicholas yang berlutut di hadapannya, "Janjimu hanya omong kosong Nicholas. Kau yang datang padaku malam itu, malam di mana aku membantai habis keluargaku sendiri, Kau memohon agar aku tidak membunuh Lilyanne. Kau bersumpah setia padaku kalau Lilyanne tidak akan menjadi penghalang bagiku, kau bersumpah akan mengawasinya tapi lihat sekarang? Kau gagal menjalankan tugasmu, janjimu, kau mengecewakanku Nicholas.”

Tangan Nicholas semakin gemetar, Isabella yang memeluk Lilyanne tahu kalau Nicholas tengah ketakutan saat ini, takut kalau Judas akan menghabisi Lilyanne.

“Kau tahu apa yang terjadi pada pengkhianat bukan? Kau yang mengeksekusi para pengkhianat dengan tanganmu atas pertintahku. Sekarang lakukan seperti yang sudah seharusnya, Lilyanne berkhianat dan ia pantas untuk dibunuh.” lanjut Judas yang membuat mata Nicholas melebar.

Apa yang Nicholas takutkan jadi kenyataan, Nicholas sudah memperingati Lilyanne berkali-kali untuk tidak mencari masalah karena Nicholas takut hal ini terjadi, Nicholas berkerja di bawah kepemimpinan Judas bukan hanya satu dua tahun, Nicholas tahu betapa berbahayanya laki-laki yang menjulang tinggi di hadapannya ini.

Judas menyuruh anak buahnya yang lain untuk menyeret Lilyanne ke underground, Judas tidak ingin darah berceceran di lorong terlebih lagi dalam beberapa jam ke depan rumah hiburan ini akan segera dibuka, pelanggan akan segera berdatangan.

Bukan hanya Lilyanne yang diseret, Nicholas pun diseret ke underground, Isabella sempat mengelak melawan agar Lilyanne tidak direnggut dari pelukannya namun lagi-lagi bagaimana bisa Isabella menang melawan dua anak buah Judas yang berbadan besar.

Isabella mengikuti dari belakang, khawatir dengan apa yang akan terjadi pada Lilyanne, hanya Lilyanne yang peduli dengan Isabella di tempat ini walau ada maksud lain di balik kepedulian Lilyanne.

Tetap saja Isabella tidak mau kehilangan satu-satunya orang yang bisa ia ajak bicara di tempat ini.

Lilyanne diikat, bersebelahan dengan target yang sebelumnya Isabella tembak saat berlatih. Isabella menggelengkan kepalanya, tidak mungkin Judas setega ini bagaimana pun Lilyanne adalah adiknya, bagaimana bisa Judas dengan mudahnya ingin mengakhiri nyawa adiknya sendiri semudah ini.

Namun saat Isabella melirik wajah Judas, tidak ada sedikit pun keraguan di wajah laki-laki itu, seolah nyawa Lilyanne tidak berarti apa-apa.

Pandangan Isabella beralih pada Nicholas, Nicholas pasti tidak akan tinggal diam bukan? Nicholas melindungi Lilyanne selama ini pasti ada alasannya, pasti karena Nicholas peduli dengan Lilyanne, entah itu karena cinta atau alasan yang lain tapi Nicholas pasti akan melakukan apapun untuk menyelamatkan Lilyanne.

Nicholas terlihat kaku, pandangan Nicholas tertuju pada Lilyanne yang terikat, jakun Nicholas bergerak naik turun, begitu pula dengan tubuhnya yang gemetar begitu Judas mengeluarkan senjata apinya.

Sekali lagi Nicholas berlutut di hadapan Judas, selama ini Isabella selalu melihat Nicholas yang datar bagai cerminan Judas, bagai bayangan Judas, terlihat tidak berperasaan dan melakukan setiap perintah Judas tanpa berpikir tindakan tersebut salah atau tidak.

JUDAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang